Berita Viral
Tiap Hari Jualan Sapu Ijuk, Herman Sukses Sekolahkan Anak sampai S2: Rezeki Sudah yang Mengaturnya
Kisah perajin sapu ijuk hingga sukses sekolahkan anak sampai sarjana ini bisa menjadi inspirasi.
Dalam hitungan detik, sapu ijuk pun rampung setelah dijahit dan dipasangi bungkus plastik pada tangkainya.
Herman mengatakan dia bisa buat sapu ijuk secara otodidak.
"Berawal bongkar sapu ijuk kemudian memasang kembali dan bisa," ujar bapak delapan anak dan tujuh cucu ini yang dijumpai beberapa waktu lalu.
Dua varian produk dihasilkan, sapu panjang untuk membersihkan langit-langit rumah dan sapu pendek untuk menyapu lantai.
Selain itu, ia juga membuat sapu ijuk dengan pembungkus plastik pabrikan yang diisi dan dieratkan ijuk pada setiap lubangnya.
Dulu, Herman dibantu banyak pekerja.
Namun kini hanya tersisa tujuh orang. Setiap sapu yang mereka hasilkan dihargai Rp 1.000.
Baca juga: Jualan Pisang Demi Obati Stroke Istri, Kakek Ugan Malah Dihajar Pemotor, Uang Rp300 Ribu Dipalak
"Tidak takut karena masih ada yang beli dan pesan," ujarnya dengan yakin.
Bahan baku ijuk yang didapat dari Lubuklinggau sebanyak tiga ton setiap satu setengah bulan menjadi bukti bahwa permintaan akan sapu ijuknya masih tinggi.
Pasar sapu ijuk Herman bahkan merambah hingga ke Pekanbaru dan Padang.
Modal usaha yang berkisar antara Rp 25 hingga Rp 50 juta dirasanya cukup untuk menjalankan roda bisnisnya.
Herman kini mengharapkan bantuan dana lunak yang tidak memberatkan, hingga kini belum ada.
"Rezeki sudah yang mengaturnya, tetap berusaha saja," tuturnya penuh semangat.
Untuk menghasilkan sapu ijuk berkualitas, Herman menggunakan ijuk pilihan, tangkai bambu yang telah diluruskan (mengingat kayu semakin sulit didapat), dan sampul plastik.
Satu kilogram plastik bisa digunakan untuk membungkus sekitar 100 tangkai sapu agar terlihat lebih menarik.
Baca juga: Ketekunan Ngatminatun & Sukahar 15 Tahun Nabung Rp40 Ribu dari Jualan Es Dung, Kini Berangkat Haji
Brigjen TNI Minta Maaf usai Prajurit Hajar Ojol Sampai Patah Hidung Cuma Karena Diklakson |
![]() |
---|
Telanjur Tak Bawa Bekal, Siswa TK Menahan Lapar Dibanding Makan Ayam Menu MBG yang Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Oknum TNI Hajar Pengemudi Ojol Ngaku Khilaf & Tanggung Biaya Pengobatan, Keluarga Korban Tolak Damai |
![]() |
---|
Demi Biayai Anak Sekolah di UGM, Nunung Rela Jadi Driver Ojol, Tiap Bulan Bayar Cicilan Rp2,4 Juta |
![]() |
---|
Asrudin Rugi Rp10 Juta Jadi Korban Penipuan Penyediaan MBG, Diajak Kerja Sama Malah Modal Digondol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.