Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan BI usai Didatangi Remaja Minta Tukar Uang Hangus Rp 20 Juta, Ulah Orangtua Berbuah Mujur

Viral video seorang remaja perempuan yang berbincang dengan petugas teller Bank Indonesia di Kalimantan Barat, untuk menukar uang puluhan juta.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram
TUKAR UANG HANGUS - Cuplikan layar video seorang remaja perempuan yang menukar uang hangus dan dapat Rp 20 juta, (8/5/2025). Petugas BI mempersoalkan persyaratan menukar uang kondisi rusak. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang remaja mendatangi Bank Indonesia.

Remaja tersebut berbincang dengan petugas BI (Bank Indonesia) dengan membawa tas berisi pecahan uang tunai Rp 100 ribuan.

Uang tunai kertas berwarna merah muda itu tidak dalam keadaan utuh dan baik-baik saja.

Ternyata, uang dengan nominal berjumlah Rp 20 juta itu telah mengalami pembakaran.

Kepada petugas BI, remaja perempuan tersebut berkeinginan menukar uang itu.

Remaja putri tersebut mendatangi Bank Indonesia Kalimantan Barat untuk menukar uang puluhan juta yang hangus terbakar.

Dilansir dari akun Instagram @cbp_rupiah_kalbar pada Selasa (6/5/2025) seperti dikutip TribunJatim.com, Kamis (8/5/2025) remaja itu tak tahu jika sang ibu menyimpan uang lebih dari Rp 20 juta di dalam oven.

Tentu saja uang dalam oven tersebut berakhir hangus ketika sang anak membuat roti panggang.

Remaja itu menyebut ketika ia membuat roti, uang itu pun terbakar.

Dalam video yang diuggah akun @cbp_rupiah_kalbar, remaja putri itu datang ke BI bersama orangtuanya sembari membawa uang yang sudah hangus terbakar.

Baca juga: Warga Bingung Bayar Pakai Uang Rp 75 Juta Tapi Ditolak Restoran, Bank Indonesia: Dilarang Menolak

Uang pecahan itu tak semuanya terbakar dan masih sisa setengahnya.

Selain itu sebagian uang hanya tersisa 1/3 bagian.

Petugas BI yang menerima keluhan remaja dan orang tua inipun mempertanyakan penyebab uang terbakar.

“Mbak kalau boleh tahu uangnya ini kenapa mba?” tanya petugas.

“Jadi itu ceritanya saya kan mau buat kue, tapi saya lupa kalau duit itu disimpan di bawah oven jadi uangnya tuh terbakar,” ucap remaja putri tersebut.

Seorang remaja putri mendatangi BI untuk menukar uang yang terbakar
Seorang remaja putri mendatangi BI untuk menukar uang yang terbakar (Instagram/@cbp_rupiah_kalbar)

Mengetahui tujuan dari pengunjung tersebut, petugas Bank Indonesia langsung menjelaskan soal persyaratan penukaran uang.

“Uang rusak bisa ditukar namun dengan persyaratan uang yang tersisa masih lebih dari 2/3 ukuran aslinya,” ucap petugas.

Petugas menjelaskan uang yang bisa ditukar dengan baru jika kondisinya masih tersisa 2/3 bagian.

Akhirnya, nasib mujur menimpa remaja tersebut.

Beruntung remaja putri itu masih bisa menyelamatkan uang orangtuanya senilai Rp 20.770.000.

Baca juga: Cara Mudah Tukar Uang Baru Lebaran di Bank, Bisa Pilih BCA Mandiri atau Bank Indonesia

Orangtua remaja tersebut sengaja menyimpan uang di bawah oven agar tak ada yang tahu sehingga aman.

Sementara itu, untuk uang yang rusak atau terbakar bisa ditukar di Bank Indonesia.

Namun ada beberapa syarat yaitu:

1. Ukuran fisik lebih dari 2/3 dari ukuran asli

2. Ciri keasilian dapat dikenali

3. Uang rupiah kertas masih satu kesatuan atau tanpa nomor seri yang lengkap.

4. Daftar di website pintar.bi.go.id untuk menentukan jadwal penukaran.

DANA PERBAIKAN SEKOLAH DIKORUPSI - Ilustrasi foto untuk berita mantan walkot yang korupsi dana perbaikan sekolah rusak di Semarang. Mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dan suaminya Alwin Basri diduga memanfaatkan dana Rp 20 miliar untuk kepentingan pribadi.
DANA PERBAIKAN SEKOLAH DIKORUPSI - Ilustrasi foto untuk berita mantan walkot yang korupsi dana perbaikan sekolah rusak di Semarang. Mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita dan suaminya Alwin Basri diduga memanfaatkan dana Rp 20 miliar untuk kepentingan pribadi. (Tribunnews.com)

Beberapa waktu lalu juga viral video seorang pemuda warga Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Warga Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, bernama Wildan yang menawarkan jasa penukaran uang, viral di media sosial.

Jasanya ini tersedia di beberapa kota dan bisa menukar uang baru tanpa batasan jumlah, tetapi dengan biaya tertentu.

Ia menyediakan pecahan mulai dari Rp1.000 hingga Rp20.000.

Baca juga: Pengusaha Travel Mengeluh ke DPR Bisnis Menurun Imbas Larangan Study Tour, Dedi Mulyadi Heran: Gagal

Tampak dalam video yang beredar, tumpukan uang baru tersebut tersusun rapi di dalam plastik di sebuah ruko.

Pria dalam video mengatakan, uang tersebut berjumlah Rp2 miliar dengan pecahan uang kecil.

Tak ayal video ini viral usai diunggah lagi di akun Instagram @palembangg Senin (24/3/2025).

Dalam video, terlihat pria berkaos hitam merekam berbagai pecahan uang kecil tersebut.

"Tanggal 19 Maret 2025, ini Rabu ya masuk 10 R ya, dua miliar, 10 R baru. Ini 5 R baru ya. 20 R ya," ucapnya.

"Terus seribuan baru. Dua ribuan ya," lanjut dia seraya menghitung tumpukan uang.

Pria berkaus cokelat tersebut lantas memberikan alamat ruko bagi yang ingin menukar uangnya.

"Alamatnya depan Hotel Adam ya, Bangil ya. Sampingnya POM Sidowayah. Yuk, merapat bosku," lanjutnya.

Pada video selanjutnya, pria tersebut kembali memamerkan jumlah uang yang kembali didapatnya.

Terlihat dari video yang beredar, ia berada di dalam mobil yang penuh dengan uang baru.

"Hari ini 21 Maret, ready 3 M ya," tutur pria tersebut.

PAMER UANG BARU - Warga Pasuruan, Jawa Timur bernama Rama Wildan viral di media sosial karena pamer uang baru Rp 2 miliar. Rupanya ia membuka jasa penukaran uang sejak lima tahun lalu tiap menjelang lebaran.
PAMER UANG BARU - Warga Pasuruan, Jawa Timur bernama Rama Wildan viral di media sosial karena pamer uang baru Rp2 miliar. Rupanya ia membuka jasa penukaran uang sejak lima tahun lalu tiap menjelang Lebaran. (TikTok)

Ia kemudian menunjukkan pecahan uang kecil senilai Rp20 ribu, yang berjumlah Rp1 miliar.

"20 R terbanyak 1 miliar ya bosku," ujarnya, melansir Tribun Jambi.

Adanya jasa yang ditawarkan Wildan ini tentu menjadi buruan masyarakat setempat.

Seperti diungkap seorang warga, Latifah.

Ia mengaku lebih memilih menukar uang di tempat Wildan karena lebih praktis dibanding layanan Kas Keliling BI.

"Saya tukar di sini karena tidak ada batasan dan mudah, tanpa harus ribet daftar online seperti di Bank Indonesia," katanya.

Unggahan Wildan ini juga memicu beragam respons dari netizen. 

Beberapa mempertanyakan bagaimana uang baru dalam jumlah besar bisa beredar di luar sistem BI.

Tak sedikit yang bertanya-tanya bagaimana cara Wildan memperoleh pecahan uang baru tersebut hingga mencapai Rp2 miliar.

Banyak pula yang berasumsi jika Wildan meminta bantuan orang dalam dari bank.

"Masih bingung banget. @bank_indonesia kan bikin sistem antrean buat penukaran uang baru, tapi di medsos ada yang nyetok Rp 2 miliar cash di rumah. Ada potensi uang palsu gak ya?" tulis salah satu pengguna X, dikutip pada Selasa (25/3/2025).

Diakui Wildan, ia sengaja mencari tukaran uang tersebut dari penjual lainnya yang menawarkan.

Bahkan tak jarang juga Wildan mencari di platform online.

Baca juga: Kutukan Kesultanan Palembang ke Willie Salim Imbas Konten Rendang: Kami Mengharamkan Kedatangannya

Hal itu diungkap Rama Wildan di akun TikTok miliknya.

Namun Rama Wildan tak terlihat menjelaskan secara rinci penjual uang yang sudah dibelinya tersebut.

"Begini ceritanya, uang baru itu kita kulakan ke seseorang ya. Bukan, kita bukan orang bank ya, gitu lho."

"Ada orang yang nawari kita barang dari Surabaya, di mana kita ambil. Kita juga kadang nyari di online, kadang gitu."

"Jadi kalau ada barang (uang baru) kita ambil," jelasnya.

Lebih lanjut, Rama Wildan juga membantah memiliki orang dalam dari bank yang menyuplai uang baru untuknya.

"Bukan kita main orang dalem, enggak segitunya lah, enggak gampang. Saya ini cuma usaha musiman aja, cuma setahun sekali."

"Kalau enggak ada saya, di Malang ya anak buah saya, di Surabaya, di Pasuruan, di Probolinggo, Banyuwangi, Jawa Timur pun atau pun Jawa Tengah, atau luar Jawa, ini beneran ya semuanya ambil di saya."

"Karena saya carinya di mana saja, di TikTok, di Instagram itu ada orang-orang kulak-an itu. Saya sistemnya kulak-an, gitu ya," jelasnya.

PAMER TUMPUKAN UANG - Tangkapan layar Instagram @pasuruanapik_, Senin (24/3/2025). Seorang pria menunjukkan tumpukan uang baru sejumlah Rp2 miliar di sebuah ruko Pasuruan, Jawa Timur.
PAMER TUMPUKAN UANG - Tangkapan layar Instagram @pasuruanapik_, Senin (24/3/2025). Seorang pria menunjukkan tumpukan uang baru sejumlah Rp2 miliar di sebuah ruko Pasuruan, Jawa Timur. (Instagram/pasuruanapik_)

Sementara itu terkait video viral ini, Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa layanan penukaran uang rupiah berlaku sama untuk seluruh masyarakat.

Penukaran uang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.21/10/PBI/2019 dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) No.19/13/PADG/2017.

Untuk program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2025, BI memastikan seluruh penukaran dilakukan secara transparan melalui website Pintar BI.

"Bank Indonesia tidak memberikan jalur khusus dan tidak memberikan akses khusus bagi penjual uang rupiah atau pihak tertentu lainnya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (25/3/2025).

BI mengimbau masyarakat menukarkan uang hanya di layanan resmi BI dan perbankan agar terjamin keasliannya dan keamanannya.

Penukaran uang di luar layanan resmi berisiko, seperti tidak terjamin keasliannya, sulit dipastikan jumlahnya, hingga rawan penipuan yang dapat merugikan masyarakat secara finansial.

Selain itu, uang rupiah merupakan simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan diperlakukan dengan baik.

"Bank Indonesia mengimbau agar masyarakat menggunakan uang rupiah sebagai alat pembayaran dalam transaksi di Indonesia dan tidak menjadikannya sebagai komoditas yang diperdagangkan," tegasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved