Buka Gerai Baru di Tenggilis Mejoyo Surabaya, Toko Bakmie Saudagar Hadirkan Mie Penuh Topping

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menjawab antusiasme pelanggan dan meningkatnya permintaan, Toko Bakmie Saudagar resmi membuka gerai baru berkapasitas besar di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo Blok AA-6, Surabaya, Jumat (9/5/25).

Relokasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas pasar sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung, dari yang sebelumnya hanya mampu menampung 38 orang, kini menjadi 200 orang.

Dengan pembukaan gerai ini, Bakmie Saudagar kini mengoperasikan dua cabang di Surabaya, di kawasan Unair Dharmawangsa dan Ubaya Tenggilis. Masing-masing menyasar segmen yang berbeda.

“Kalau di Darmawangsa lebih banyak mahasiswa dan pekerja muda. Sementara di Ubaya, lebih banyak keluarga yang datang,” jelas Owner Bakmie Saudagar, Zhavira Ayu Ratri Aldania.

Baca juga: Ngabuburit di Benpas Kuliner Kota Mojokerto, Ada Sambelan Tempong Legenda Hingga Bakmie Jono

Dikenal dengan sajian bakmi berlimpah topping, Bakmie Saudagar menghadirkan pengalaman kuliner yang unik. Bukan hanya ayam dan sayur, tetapi juga bayam krispi, keripik pangsit, sawi, wonton, dan bakso yang melimpah hingga menutupi mie. 

“Kalau pesan Bakmie Saudagar, mie-nya sampai enggak kelihatan,” ujar Zhavira sambil tertawa.

Harga yang ditawarkan pun ramah di kantong, mulai dari Rp13.000 hingga Rp29.000. Menu premium seperti Bakmie Creamy Garlic dan Bakmie Sapi Kuah Pedas tersedia bagi pecinta rasa unik. Bagi yang berperut besar, tersedia pula porsi jumbo.

Ke depan, Bakmie Saudagar akan menambah varian menu baru seperti bubur, nasi goreng, dan nasi sirap.

Tak hanya menu, jam operasional pun diperluas. Jika sebelumnya hanya buka pukul 12.00–21.00 WIB, kini pelanggan bisa menikmati sajian sejak pagi, mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

Baca juga: Dulu Berjaya Jadi Pilot Pesawat Tempur Kini Jual Bakmi Gerobak, Mbah Wo Pakai Resep Khusus: Berkelas

Zhavira optimistis pasar bakmi di Surabaya masih sangat potensial, terutama dengan kuatnya budaya kuliner Tionghoa di kota ini. “Mayoritas pelanggan kami memang dari kalangan Chinese, tapi sekarang mulai merambah ke segmen lain juga,” katanya.

Meski menyasar segmen berbeda di tiap lokasi, harga menu tetap diseragamkan. “Kami ingin menjaga kepercayaan pelanggan. Jadi meskipun target pasarnya beda, harganya tetap sama,” tegasnya.

Bakmie Saudagar juga tengah mempersiapkan langkah ekspansi berikutnya ke pusat perbelanjaan. “Kami ingin masuk ke mall agar bisa meningkatkan kelas brand. Mudah-mudahan bisa segera terwujud,” tutupnya.