Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkab Banyuwangi Bersihkan Endapan di DAM dan Embung, Optimalkan Kapasitas Tampungan Air

Masuk musim kemarau, Pemkab Banyuwangi membersihkan endapan di Dam dan embung, untuk mengoptimalkan kapasitas tampungan air.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Aflahul Abidin
JELANG KEMARAU - Proses pembersihan sedimen di Dam Gembleng, perbatasan Kecamatan Srono dan Rogojampi, Banyuwangi, Jumat (9/5/2025). Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan kapasitas tampung air saat musim kemarau. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi melakukan sejumlah langkah untuk mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau.

Satu di antaranya, rutin melakukan kegiatan gelontor waled atau pengeringan dan pembersihan endapan di semua Dam, embung dan bendung untuk mengoptimalkan kapasitas tampungan air.

“Kami terus mengupayakan kebutuhan air irigasi tetap aman selama musim kemarau nanti. Sehingga produksi pangan tetap terjaga, karena petani tetap bisa tanam dan panen,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Jumat (9/5/2025).

Dijelaskan Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, sejak April beberapa wilayah di Banyuwangi telah memasuki musim kemarau.

Pihaknya telah melakukan pembersihan semua Dam, embung dan bendung dari sedimentasi agar daya tampungnya bisa lebih optimal.

“Ini kegiatan rutin yang kami kerjakan gotong royong bersama himpunan petani pemakai air (HIPPA),” terang Riza.

Di Banyuwangi, terdapat 390 daerah irigasi untuk mengairi lahan seluas 62.000 hektare se-Banyuwangi. 

“Sesuai rencana tata tanam global, Insyaallah Banyuwangi masih aman. Suplai air yang kita miliki masih mencukupi untuk mengcover luasan baku sawah yang ada,” pungkasnya.

Sebelumnya, Bupati Ipuk telah meninjau Waduk Bajulmati di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, untuk memastikan ketersediaan air irigasi tetap aman.

Diperkirakan, selama musim kemarau ini, Waduk Bajulmati mampu memenuhi sekitar 1.800 hektare lahan pertanian di Wongsorejo.

Baca juga: Masuk Musim Kemarau, Desa Terdampak Kekeringan Belum Ajukan Air Bersih, ini Langkah BPBD Situbondo

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved