Pedagang Thrifting Banyuwangi Kecewa dengan Larangan Impor Baju Bekas, Minta Pemerintah Lebih Bijak
Pedagang thrifting di Banyuwangi merasa kecewa dengan kebijakan larangan impor baju bekas, minta pemerintah lebih bijak dalam mengambil keputusan.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Ringkasan Berita:
- Pedangan pakaian bekas atau thrifting di Banyuwangi kecewa dengan kebijakan larangan impor baju bekas.
- Bagi pedagang, thrifting memiliki beberapa dampak positif, termasuk pembukaan lapangan kerja.
- Pedagang meminta pemerintah untuk lebih bijak mengambil keputusan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Pedagang pakaian bekas atau yang biasa dikenal dengan thrifting di Banyuwangi, Jawa Timur, menanggapi soal larangan impor baju bekas.
Mereka mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut.
Para pedagang meminta pemerintah untuk lebih bijak.
"Kami para pelaku usaha merasa kecewa. Kalau dilarang total, tentu memberatkan. Mungkin lebih bijak kalau diatur, bukan dilarang," kata Roni Febriansyah, pedagang thrifting yang juga penyelenggara event Bazar Pakaian Bekas di GOR Tawangalun, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (11/11/2025).
Roni tak setuju apabila thrifting dianggap merugikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut dia, produk yang lebih merugikan ketimbang pakaian bekas adalah produk-produk impor baru dari Cina.
Menurut dia, para pelaku usaha thrifting bersedia apabila penjualan pakaian bekas diatur secara lebih detail.
Termasuk soal perpajakan.
"Kami para seller (penjual) sebenarnya mau kok bayar pajak. Bahkan kami ingin berkontribusi ke negara," sambungnya.
Menurut dia, thrifting memiliki beberapa dampak positif.
Satu di antaranya pembukaan lapangan kerja.
"Jadi intinya kami berharap ada pengaturan yang jelas, bukan pelarangan," ungkap dia.
Roni mengatakan, mayoritas busana bekas yang dijual oleh para pedagang thrifting berasal dari luar negeri.
Mayoritas adalah Korea dan Jepang. Para pedagang membeli barang-barang itu dari importir.
Baca juga: Pedagang Baju Bekas Keluhkan Ancaman Denda dari Menteri Purbaya, Penjualan Sepi, Supplier Mundur
pedagang pakaian bekas impor
Banyuwangi
GOR Tawangalun
TribunJatim.com
berita Banyuwangi terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
| Menyelami Dunia Laut di Samudra Ancol, Wisata Edukatif untuk Keluarga |
|
|---|
| Warga Malah Berebut Solar usai Truk Tangki Terguling Tabrak Warung, Meski Polisi Minta Menjauh |
|
|---|
| Sama-Sama Jadi Tersangka Kasus Dugaan Perzinaan, Anggota DPRD Kota Blitar dan Polwan Tak Ditahan |
|
|---|
| Polygon Syncline DR Resmi Diluncurkan, Andalan Atlet Sepeda Kelas Dunia Karya Anak Bangsa |
|
|---|
| Warga Kehilangan Rp 500 Juta setelah Disuruh Belanja Pakai Paylater, Penipu Lari Tak Bayar Cicilan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Bazar-pakaian-bekas-di-GOR-Tawangalun-Banyuwangi-Pedagang-thrifting-kecewa-dengan-larangan-impor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.