Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek Izinkan Siswa Gelar Perpisahan di Tempat Hiburan Malam, Wali Murid Datang, Disdik: Kecolongan

Momen para siswa gelar acara perpisahan di tempat hiburan malam (THM) viral di media sosial. Kepala sekolah beri penjelasan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram @inc.kalsel
ACARA PERPISAHAN SEKOLAH - Tangkapan layar video viral yang menunjukkan momen para siswa sekolah negeri di Kalimantan Selatan gelar acara perpisahan di tempat hiburan malam. Kepala sekolah ungkap alasan ia mengizinkan. 

TRIBUNJATIM.COM - Momen para siswa gelar acara perpisahan di tempat hiburan malam (THM) viral di media sosial.

Rupanya, para siswa itu berasal dari sekolah negeri yang beralamat di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Warganet pun ramai mengomentari acara perpisahan tersebut,

Kepala sekolah pun memberi penjelasan.

Elly Agustina, selaku kepala sekolah, membenarkan bahwa perpisahan tersebut memang digelar siswanya di salah satu THM di Banjarmasin.

Namun, Elly mengatakan bahwa acara tersebut digelar siang, bukan malam hari.

Elly menyampaikan, sebelum acara digelar, panitia perpisahan sudah menyampaikan kepada pihak sekolah.

"Sebenarnya sekolah sempat membentuk panitia, tapi ternyata siswa juga punya panitia sendiri dan mereka yang mengatur semuanya, dari tempat, makanan, undangan hingga rundown acara," ujar Elly kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025), melansir dari Kompas.com.

Setelah mengetahui lokasi acara, pihak sekolah, kata Elly, lantas memberikan pendampingan dan mengawal seluruh rangkaian acara perpisahan.

Baca juga: Gubernur Dedi Mulyadi Gelar Lomba Video Perpisahan, Hadiah Juara 1 Rp50 Juta, Ini Kriteria Pemenang

Elly sempat menanyakan lokasi tempat acara perpisahan, lantas dijawab oleh panitia bahwa itu adalah kafe dan resto.

"Kami awalnya tidak tahu itu. Namun setelah diberitahu siswa, katanya itu kafe dan resto, dan kami hanya sebagai pendamping agar tidak lepas kontrol,” katanya.

Sebelum acara perpisahan digelar, sebagai bentuk antisipasi, pihak sekolah sempat menghubungi pihak kepolisian untuk berjaga-jaga.

Walaupun digelar di THM, acara, kata Elly, berlangsung sukses tanpa ada masalah apa pun.

"Semuanya berlangsung aman dan sukses, semua orangtua murid datang, kami sangat apresiasi kepada tim suksesnya dari OSIS kelas XI,” pungkasnya.

Baca juga: Pantas Acara Perpisahan Siswa SMK Ini Dipuji Dedi Mulyadi, Tetap Bisa Meriah Meski Tanpa Biaya Mahal

Di sisi lain, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan menyayangkan kegiatan tersebut,

Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadu, menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima undangan atau pemberitahuan resmi dari pihak sekolah mengenai pelaksanaan acara itu.

“Sepertinya pihak sekolah kecolongan, karena panitia pelaksana berdalih bahwa lokasi itu hanya restoran biasa,” ujar Hadeli, Sabtu (10/5/2025).

Menurutnya, pihak sekolah juga telah mengabaikan Surat Edaran Kepala Disdikbud Kalsel yang terbit pada 18 Maret 2025.

Surat bernomor 400.3.1/0810/Disdikbud/2025 itu ditandatangani oleh Kadisdikbud sebelumnya, Muhammadun.

Surat edaran tersebut memuat enam poin penting, yakni meminta kegiatan perpisahan tidak bersifat wajib dan tidak boleh membebani secara finansial orang tua atau wali siswa.

Perpisahan diimbau dilaksanakan secara sederhana dan bermakna di lingkungan sekolah.

Jika dilakukan di luar sekolah, hanya diperbolehkan di gedung milik pemerintah dan tidak boleh dilaksanakan di hotel atau tempat hiburan.

Kepanitiaan harus melibatkan guru, orang tua, dan siswa. Dana kegiatan tidak boleh dikelola oleh sekolah atau komite, melainkan sepenuhnya oleh orang tua atau wali murid yang bersedia.

Terakhir, kegiatan tidak boleh menimbulkan kesan negatif di masyarakat dan sebaiknya menjadi sarana mempererat hubungan sosial serta memberi motivasi kepada siswa.

Hadeli memastikan bahwa kegiatan yang dilakukan di Hexagon tersebut telah melanggar ketentuan dalam surat edaran tersebut.

“Kami akan menyampaikan kejadian ini kepada Plt Kadisdikbud Kalsel, M Syarifuddin, dan menunggu arahan untuk penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Berita Lain

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan sayembara untuk siswa yang bisa menggelar perpisahan sekolah dengan biaya murah.

Bahkan, Dedi Mulyadi sudah menyiapkan Rp 165 juta untuk para pemenangnya.

Syaratnya, perpisahan sekolah itu harus diunggah di media sosial.

Dedi Mulyadi juga mengungkapkan alasan mengapa dirinya memberikan sayembara tersebut.

Dedi Mulyadi siapkan hadiah sebesar Rp 50 juta untuk juara pertama, Rp 40 juta juara kedua, Rp 30 juta juara ketiga, Rp 20 juta juara keempat, Rp 15 juta juara kelima, dan Rp 10 juta juara keenam.

"Anak-anak ku di seluruh Jawa Barat perpisahan yang murah tapi megah itu lah kebanggaan saya saat ini. Saya sangat menikmati videonya dan ternyata anak-anak Jabar kreatif dan memiliki prospek masa depan yang hebat," kata Dedi, Rabu (7/5/2025). 

Dedi pun mendorong agar seluruh sekolah lainnya bisa turut mengikuti hal serupa dengan cara yang lebih kreatif dan hemat biaya.

"Pokoknya tayangan yang ditayangkan di akun media sosial, nanti akan diumumkan pokoknya terus berkarya biar murah tetap gagah," ujar Dedi.

Ide Dedi Mluyadi memberi hadiah itu bermula dari kreativitas siswa SMK di Bekasi gelar acara perpisahan dengan mengundang anggota pemadam kebakaran ke sekolah. 

Video perpisahan siswa SMK di Bekasi tersebut pun viral.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved