Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Anak Korban Tragedi Bom Garut, Curhat ke Gubernur Dedi Mulyadi: Bapak Saya Tidak Mulung

Anak korban tragedi bom Garut curhat ke Gubernur Dedi Mulyadi. Bantah ayahnya disebut pemulung: bapak saya kerja sama tentara.

Editor: Hefty Suud
KOLASE YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL - Instagram Dedi Mulyadi
ANAK KORBAN TRAGEDI BOM GARUT - Anak korban yang tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut mengadu pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Nangis ayahnya disebut pemulung material sisa ledakan. 

Ia tampak mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu.

"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni.

Doni menjelaskan bahwa saat ini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi yang dilakukan di RSUD Pameungpeuk. Rencananya sembilan korban sipil akan disemayamkan hari ini di rumah duka.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini, semoga amal ibadah pada korban diterima di sisi Allah," ungkapnya.

TNI AD Tanggung Jawab Penuh

PEMUSNAHAN AMUNISI KEDALUWARSA - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025), pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang.
PEMUSNAHAN AMUNISI KEDALUWARSA - Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025), pemusnahan bom tak layak pakai di lokasi tersebut menewaskan 13 orang. (Dok. Istimewa/KOMPAS.com)

Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Darat (AD) menyampaikan duka mendalam ke para korban ledakan amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) kemarin.

TNI bahkan menyatakan bertanggung jawab penuh terkait dengan insiden yang memakan korban 4 prajurit TNI dan 9 warga sipil itu.

“TNI Angkatan Darat bertanggung jawab secara penuh untuk membantu semua proses penanganan dan pemakaman para korban. Baik yang berasal dari jajaran TNI Angkatan Darat maupun yang berasal dari masyarakat sekitar," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Selasa (13/5/2025). 

"Di mana untuk warga masyarakat sekitar yang menjadi korban, jajaran Kodam III Siliwangi, Korem 062 Tarumanegara dan juga Kodim Garut akan membantu semua proses pemakaman sampai dengan selesai," tambah dia. 

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan bahwa proses pengambilan jenazah dari warga sipil yang menjadi korban akan dilakukan setelah mendapatkan izin dari tim medis. 

"Untuk korban yang berasal dari masyarakat sekitar, setelah ada izin dari tim medis, nanti akan diambil oleh pihak keluarga masing-masing," kata Kadispenad.

Selanjutnya, jenazah akan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di desa masing-masing. 

Ia menegaskan bahwa TNI AD melalui jajaran di wilayah setempat akan mendampingi seluruh proses pemakaman warga hingga selesai. 

Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan institusional TNI AD atas peristiwa tersebut. 

Selain itu, Wahyu juga menginformasikan bahwa kegiatan penyisiran dan investigasi di lokasi ledakan sempat dihentikan pada Senin (12/5/2025) malam karena kondisi sudah gelap. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved