Komisi A DPRD Surabaya Ungkap Modus Baru Penipuan Domisili, Rumah Ibadah Jadi Alamat untuk Bikin KTP
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko menemukan modus baru yang mulai marak untuk membuat KTP.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
istimewa
MODUS PENIPUAN BARU - Ilustrasi Layanan satu atap pembuatan layanan dokumen kependudukan di Surabaya. Saat ini banyak ditemukan modus warga mengelabuhi rumah ibadah jadi tempat domisili untuk bikin KTP.
“Saya sudah pelajari PBM dua menteri itu, dan tidak ada yang mengatur soal penggunaan rumah ibadah untuk domisili KTP. Jadi dasar hukumnya tidak ada,” tegas Yona.
Dia mencurigai bahwa banyak dari pemohon KTP dengan alamat rumah ibadah ini adalah pendatang dari luar Surabaya, yang enggan mencantumkan alamat aslinya karena tidak tinggal secara resmi di Surabaya.
Jika memang tinggal dan menjalankan fungsi, seperti pendeta, takmir, atau marbot, itu bisa diterima. Biasanya juga ada mess atau ruang tinggal untuk mereka. Tapi jangan ada manipulatif.
Yona mengingatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya agar tegas dalam menyikapi permohonan semacam ini, agar tidak terjebak dalam ewoh-pekewuh akibat tekanan dari pihak luar.
Halaman 2 dari 2
Tags
Komisi A DPRD Surabaya
domisili abal-abal
KTP
Dispendukcapil
berita Surabaya Hari ini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Baca Juga
Fakta 2 Desa Terancam Dilelang karena Ulah Dirut Bank Korupsi, Warga Tak Bisa Urus Surat Tanah |
![]() |
---|
Ajukan Cerai Keempat Kalinya, Andre Taulany Sudah Tak Betah dengan Erin, Pisah Rumah Setahun Lebih |
![]() |
---|
Pemprov Jamin Hak Ubah Agama 6.395 Warga di KTP, Fenomena Adanya Penganut Kepercayaan Tuhan |
![]() |
---|
Belasan Tahun Derita Kaki Gajah, Wanita Minta Bantuan kepada Gubernur, Ingin Hidup Demi Kedua Anak |
![]() |
---|
Wapres Gibran Diusulkan Berkantor di IKN setelah Muncul Target Ibu Kota Politik pada 2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.