Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Komisi A DPRD Surabaya Ungkap Modus Baru Penipuan Domisili, Rumah Ibadah Jadi Alamat untuk Bikin KTP

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko menemukan modus baru yang mulai marak untuk membuat KTP. 

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
istimewa
MODUS PENIPUAN BARU - Ilustrasi Layanan satu atap pembuatan layanan dokumen kependudukan di Surabaya. Saat ini banyak ditemukan modus warga mengelabuhi rumah ibadah jadi tempat domisili untuk bikin KTP. 

“Saya sudah pelajari PBM dua menteri itu, dan tidak ada yang mengatur soal penggunaan rumah ibadah untuk domisili KTP. Jadi dasar hukumnya tidak ada,” tegas Yona.

Dia mencurigai bahwa banyak dari pemohon KTP dengan alamat rumah ibadah ini adalah pendatang dari luar Surabaya, yang enggan mencantumkan alamat aslinya karena tidak tinggal secara resmi di Surabaya.

Jika memang tinggal dan menjalankan fungsi, seperti pendeta, takmir, atau marbot, itu bisa diterima. Biasanya juga ada mess atau ruang tinggal untuk mereka. Tapi jangan ada manipulatif.

 Yona mengingatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya agar tegas dalam menyikapi permohonan semacam ini, agar tidak terjebak dalam ewoh-pekewuh akibat tekanan dari pihak luar.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved