Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengurus PSHT Serukan Suroan Damai,  Imbau Para Pesilat Tidak Berkonvoi

Pengurus PSHT menginginkan momentum Suroan, dapat menjadi pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan perekonomian

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
SUROAN DAMAI - Ketua Umum PSHT Kangmas R. Moerdjoko saat ditemui di Gedung Sekretariatan Kota Madiun, Sabtu pagi (17/5/2025). Para pengurus PSHT menyerukan Suroan Damai, dengan mengimbau para warga tidak berkonvoi atau berhura hura. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Tamadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pengurus PSHT menginginkan momentum Suroan, dapat menjadi pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan perekonomian.

Ketua Umum PSHT Kangmas R. Moerdjoko mengimbau kepada para warga SH Terate, tidak melakukan konvoi karena dapat mengganggu ketentraman masyarakat.

“Kami berharap Suroan sebagai kegiatan yang menarik bagi masyarakat,” ujar R Moerdjoko, ditemui di Gedung Sekretariatan Kota Madiun, Sabtu pagi (17/5/2025).

Pihaknya mengungkapkan, pada tahun ini tercatat 97.000 lebih, sudah mengajukan pendaftaran sebagai warga baru SH Terate.

Jumlah tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Baca juga: Jelang Suroan, Pendekar dari Ratusan Cabang PSHT Madiun Ikuti Diklat Kehumasan

“Pengesahan warga baru dilakukan di masing masing cabang seluruh Indonesia. Padepokan hanya kota dan kabupaten,” ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut dia, pada Suroan nanti tidak ada lagi kegiatan berhura hura, yang diangga tanpa arah sama sekali.

“Mulai tahun ini sudah tidak ada lagi.Ada sanksi tentunya dari aparat penegak hukum juga, maupun dari organisasi,” tegasnya.

Baca juga: PSHT Trenggalek Komitmen Jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Rutin Gelar Pembinaan Intensif

Terkait salah satu rangkaian Suroan Ziarah Makam Pendiri PSHT, R Moerdjoko menuturkan, tradisi tersebut tetap dilaksanakan, walaupun pada bulan yang berbeda.

“Tradisi tetap ada, cuman kalau bulan Suro tentunya mulai tanggal 1 Juni nanti kami harapkan tidak ada kegiatan ziarah. Karena di padepokan ini ada banyak kegiatan. Sehingga sampai nanti akhir Juli tidak ada kegiatan ziarah,” tuturnya.

Baca juga: Gelar Bumi Reog Berdzikir, Puluhan Ribu Pesilat PSHT Padati Alun-Alun Ponorogo

“Nanti kami buka kembali pada awal Agustus. Monggo silahkan. Biar tidak jadi kerumunan massa yang banyak,” tuntas R Moerdjoko.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved