Petugas Beri Perhatian Khusus Jemaah Haji Lansia Tanpa Pendamping, Pelayanan Diberikan 24 Jam

Laporan Wartawan Tribun Network, Mansur Amirullah

TRIBUNJATIM.COM, MADINAH - Petugas memberi perhatian khusus pada jemaah haji lanjut usia (lansia) yang berangkat tanpa pendamping.

Pelayanan ini diberikan oleh petugas dari Tim Pelayanan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP2JH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.

Kasie Lansia dan Disabilitas PKP2JH, Didit Sigit Kurniawan, menjelaskan mekanisme pemberian layanan ini.

Menurut Didit, pendataan jemaah dilakukan saat mereka tiba di hotel.

"Begitu tiba, kami tanya apakah bersama keluarga atau pendamping," ujar Didit, Sabtu (17/5/2025).

Jika tidak bersama keluarga, maka jemaah langsung masuk daftar perhatian khusus.

Petugas akan membantu aktivitas harian jemaah secara optimal.

Pelayanan diberikan selama 24 jam menyesuaikan kebutuhan jemaah.

Jenis bantuannya seperti memandikan, menyuapi, hingga mendorong kursi roda.

Petugas juga mempertimbangkan jenis kelamin saat memberi bantuan.

Hal ini agar jemaah nyaman ketika dilayani oleh petugas.

Baca juga: Ada 3 Jemaah Haji Asal Pacitan Gagal Berangkat ke Tanah Suci, 1 Diantaranya Meninggal Dunia

Pelayanan serupa diberikan bagi jemaah yang terpisah dari keluarga saat ke Makkah.

Sebanyak 101.678 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci.

Kurang lebih 21.930 atau hampir 22 persen di antaranya adalah jemaah lansia.