Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

YouTuber Risih Dimintai Uang Warga saat Wisata ke Desa Adat NTT, Bupati Minta Maaf, Gubernur: Benahi

YouTuber John dan Riana, mengungkap pengalaman tidak menyenangkan mereka di Desa Adat Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube JAJAGO KELILING INDONESIA
PENGALAMAN BURUK LIBURAN - Pasangan Youtuber Jajago Keliling Indonesia, John dan Riana. Baru-baru ini mereka mengungkap pengalaman tidak menyenangkan mereka di Desa Adat Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bupati dan gubernur angkat bicara. 

TRIBUNJATIM.COM - Pasangan YouTuber Jajago Keliling Indonesia, John dan Riana, mengungkap pengalaman tidak menyenangkan mereka di Desa Adat Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasangan suami istri mengaku dimintai uang oleh warga saat berjalan-jalan di desa adat.

Bahkan saat pulang, keduanya masih diminta uang oleh warga yang sedang mengerjakan jalan raya.

Karena kejadian ini, John dan Riana mengaku kecewa.

Video tersebut menuai beragam tanggapan dari warganet, khususnya di NTT.

Terkait ini, Bupati Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ratu Ngadu Bonu Wulla, menyampaikan permohonan maafnya.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan wisatawan yang berkunjung," ungkap Ratu, Senin (19/5/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan segera melakukan perbaikan pada objek wisata Ratenggaro dan lokasi wisata lainnya, baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia.

Ratu juga menekankan pentingnya edukasi bagi masyarakat setempat, serta memberikan dukungan dan pendampingan agar tercipta kenyamanan bagi para wisatawan.

"Tujuannya adalah untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Sumba Barat Daya," ungkapnya.

Baca juga: Pantas Wali Kota Bandung Cemas Tertibkan Kusir Delman yang Getok Rp 600 Ribu, Farhan Pernah Dikecam

Lebih lanjut, Ratu mengingatkan masyarakat untuk memiliki kesadaran dan komitmen dalam mendukung pengembangan pariwisata yang dikelola oleh pemerintah daerah.

"Ketika pariwisata berkembang, akan ada pengaruh signifikan dan semua sektor akan terdampak," tambahnya.

"Jadi perlu komitmen bersama untuk memajukan pariwisata di Sumba Barat Daya, karena Sumba Barat Daya kaya potensi pariwisata. Tentunya, jika di-manage dengan baik, akan mendongkrak perekonomian masyarakat," ujar Ratu.

Di sisi lain, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena juga mengungkap tanggapannya.

"Saya sudah minta kepala Dinas Pariwisata NTT untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Barat Daya dan seluruh NTT," kata Melki kepada Kompas.com, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Pendapatan Rp 90 Juta Perbulan, Ormas Jaga Parkir Tak Pernah Setor Uang ke Negara, Polisi: Kami Tahu

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved