Pencarian Buruh Tani yang Tenggelam di Sungai Ponorogo Dilanjutkan, 4 Tim Sisir Darat dan Sungai

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian Bani, yang dinyatakan hilang terbawa arus Sungai Keling di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (21/5/2025).

Puluhan anggota tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, PMI, SAR MTA dan warga mulai menyisir, baik darat maupun air. 

Pantauan di lokasi, tim gabungan menggunakan APD.

Satu tim yang menyisir darat diberangkatkan terlebih dahulu menggunakan perahu karet ke sisi timur.

Rencananya mereka menyisir sejauh 2 kilometer.

Satu tim lainnya menyisir sejauh 2 kilometer di sisi barat.

Sementara dua tim lain, ada yang mencari ke kiri dari titik kejadian tenggelam (TKM) dan ada yang mencari ke kanan dari TKM. Masing-masing 2 kilometer.

“Kami bagi 4 SRU (Search and Rescue Unit). Dua tim di darat dan dua tim di sungai,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, Rabu pagi.

Dia menjelaskan, operasi SAR harus segera dilaksanakan.

BPBD Ponorogo menghubungi Basarnas Trenggalek dan Basarnas Bojonegoro.

“Sementara dipimpin BPBD dulu. Nanti kalau bantuan Basarnas Bojonegoro datang dialihkan,” ujarnya.

Dia mengatakan, masing-masing tim terdiri dari 8-10 orang.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Buruh Tani di Ponorogo Tenggelam di Sungai : Korban Sempat Acungkan Tangan

Sebelumnya, warga Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim, gempar.

Buruh tani bernama Bani tenggelam terbawa arus Sungai Keling di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Selasa (20/5/2025).

Dari informasi yang dihimpun, pria berusia 60 tahun itu nekat berenang menyeberangi Sungai Keling setelah selesai bekerja membersihkan gulma padi di sawah.

Alasannya agar sampai di rumahnya lebih cepat. Lantaran jika lewat daratan, Bani harus memutar lebih jauh dibanding menyeberangi sungai.

Pantauan di lokasi, arus sungai memang deras.

Terlihat beberapa warga dan petugas BPBD berkumpul di dekat Tempat Kejadian Menghilang (TKM).

Pasca mendapatkan laporan dari warga, BPBD Ponorogo melakukan asesmen di lapangan terlebih dahulu. Juga melihat situasi air sungainya berarus deras.

Dari keterangan saksi, Bani menggarap sawah milik orang lain.

Bani saat itu membersihkan gulma padi di sawah. Kemudian selesai, pulang ke rumah.