Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Update Dugaan Keracunan Massal Usai Ikut Posyandu Blitar, Dinkes Tunggu Hasil Uji Lab Sampel Makanan

Update kasus dugaan keracunan massal warga yang ikut posyandu di Blitar, Dinkes masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com/Polres Blitar
DIRAWAT DI PUSKESMAS - Warga Desa Sidomulyo, Blitar, yang diduga mengalami keracunan dirawat di Puskesmas Selorejo, Kabupaten Blitar, Senin (12/5/2025). Puluhan warga Desa Sidomulyo diduga mengalamai keracunan setelah menyantap hidangan di kegiatan posyandu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang diduga menyebabkan puluhan warga Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, keracunan. 

Sampai sekarang, hasil uji laboratorium sampel makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal belum keluar. 

"Sampai sekarang, kami belum menerima hasil uji lab makanan, belum keluar. Mungkin beberapa hari ke depan sudah keluar," kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, Christine Indrawati, Rabu (21/5/2025). 

Christine mengatakan, ada beberapa sampel makanan, yaitu, sisa kolak kacang hijau dan bahan untuk kolak kacang hijau yang dilakukan uji laboratorium. 

"Uji laboratorium dilakukan untuk mengetahui kandungan di makanan. Dari situ kami bisa mengetahui penyebab keracunan yang dialami warga Desa Sidomulyo," ujarnya. 

Dikatakannya, saat ini, semua korban yang mengalami gejala keracunan sudah keluar dari puskesmas dan rumah sakit. 

Kondisi kesehatan para korban sudah kembali normal. 

"Semua korban sudah pulang dari puskesmas dan rumah sakit. Kondisi kesehatannya kembali normal," katanya. 

Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus dugaan keracunan massal itu.

Baca juga: WBP Lapas Kelas IIB Tuban Meninggal, Sempat Kejang dan Muntah, Diduga Keracunan Minuman Kemasan

Polisi juga menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan yang dikonsumsi para korban dari Labfor Polda Jatim. 

"Penyidik sudah memeriksa saksi dan melakukan olah TKP. Kami juga mengambil sampel makanan yang dikonsumsi korban untuk dikirim ke Labfor. Hasilnya belum keluar," katanya.

Sekadar diketahui, Dinkes Kabupaten Blitar mencatat total ada 66 warga yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi kolak kacang hijau di kegiatan Posyandu Lansia di Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, Sabtu (10/5/2025).

Dari total warga yang mengalami gejala keracunan, sebanyak 27 orang sempat menjalani rawat inap di puskesmas, klinik, dan rumah sakit.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved