Ibu dan Anak Korban Banjir di Sendang Bedog Tulungagung Ditemukan Tewas, Operasi SAR Resmi Ditutup
Ibu dan anak korban banjir di Sendang Bedog Tulungagung ditemukan tewas. Mereka ditemukan pada hari ke-3 pencarian.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tim SAR berhasil menemukan ibu dan anak korban banjir di Dusun Sendang Bedog, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (22/5/2025).
Kedua korban, Eti Puspitasari (38) dan Najwa Herra Ramadhani (7) alias Era ditemukan di Waduk Wonorejo.
Waduk Wonorejo merupakan muara sungai alam dari Dusun Sendang Bedog, tempat kedua korban terseret banjir.
Kapolsek Pagerwojo, AKP Guruh Yudi Setiawan, mengatakan, jenazah Eti lebih dulu ditemukan pada pukul 06.30 WIB.
"Yang menemukan pertama warga pencari pakan ternak sekaligus pencari ikan bernama Wahyu Guntoro," jelas AKP Guruh Yudi Setiawan.
Temuan ini dilaporkan ke Polsek Pagerwojo, dan diteruskan ke Basarnas.
Pada pukul 07.50 WIB, jenazah Eti berhasil dievakuasi Tim SAR.
Lokasi penemuan ini sekitar 11 km dari titik kecelakaan.
"Jarak sungai sekitar 9 kilometer, sementara jarak yang di waduk sekitar 2 kilometer dari titik muara," papar AKP Guruh Yudi Setiawan.
Korban kedua ditemukan sore hari, dan berhasil dievakuasi pukul 15.45 WIB.
Jenazah kedua berjarak sekitar 1 km dari jenazah ibunya.
Baca juga: Sekolah Terendam Banjir, Siswa SD Terpaksa Naik Perahu untuk Ikut Ujian, Numpang Kelas SMP Lain
Kedua jenazah dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Jenazah tetap menjalani prosedur identidikasi dan pemulasaraan jenazah," tandas AKP Guruh Yudi Setiawan.
Komandan Tim Operasi Basarnas Pos SAR Trenggalek, Fitra Atmakasanda, menegakan, semua korban sudah ditemukan pada hari ke-3 pencarian.
Karena seluruh korban sudah ditemukan, maka operasi SAR pun resmi ditutup.
Di hari terakhir pencarian ini, Basarnas menurunkan 5 tim, terdiri 4 tim di air dan 1 tim di darat.
"Tiga tim menggunakan perahu karet, satu tim menggunakan speed boat dan 1 tim darat," jelas Fitra.
Proses pencarian terkendala medan dan cuaca.
Medan sepanjang sungai penuh bebatuan besar yang menyulitkan proses pencarian.
Sementara cuaca selalu mendung saat siang hari dan selalu turun hujan di sore hari.
Kecelakaan ini terjadi pada Senin (19/5/2025) diperkirakan antara pukul 15.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Sebelumnya Eti menjemput anaknya yang sekolah di Pagerwojo pada pukul 14.00 WIB.
Namun keluarga curiga karena hingga pukul 16.00 WIB, Eti dan Era belum sampai rumah.
Telepon genggamnya juga tidak bisa dihubungi.
Warga yang melakukan penyisiran menemukan sepeda motornya di aliran sungai sekitar pukul 20.10 WIB.
Lampu sepeda motor itu masih menyala, meski redup.
Dari bekas di lokasi, diduga ibu dan anak ini melintas di atas jembatan yang sudah tertutup material.
Akibatnya saat hujan, air tidak lewat di gorong-gorong, namun melintas di atas jalan.
Saat ibu dan anak ini melintas, datang banjir besar dari arah atas atau hulu dan menerjang sepeda motor yang dikemudikan Eti.
Keduanya bersama sepeda motor jenis Honda Supra X pun jatuh ke sungai.
Desa Samar
Kecamatan Pagerwojo
Tulungagung
AKP Guruh Yudi Setiawan
banjir di Tulungagung
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Deretan Fakta Ketua RT Nikah dengan Dua Wanita di Pelaminan, Kades Berikan Penjelasan |
![]() |
---|
Satpol PP Ponorogo Razia Rokok Ilegal Secarq Masif, Begini Hasilnya |
![]() |
---|
Cerita Pemotor Wanita Jadi Korban Catcalling 2 Pria Misterius, Buntuti Korban dan Teriak Menggoda |
![]() |
---|
VIRAL TERPOPULER: Ketua RT Nikahi Dua Istri Sekaligus - Sosok Sudewo Bupati Pati Dilempar Sandal |
![]() |
---|
Marak Pencurian Motor dan Onderdil Bengkel di Desa Ragung Sampang, Polisi Keluarkan Peringatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.