Penemuan Jasad Bayi di Tempat Penampungan Sampah Surabaya, Terbungkus 3 Lapis Kantung Kresek
Penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki dalam wadah tiga lapis kantung kresek menggegerkan para petugas pemilihan sampah Sambikerep Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penemuan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki dalam wadah tiga lapis kantung kresek menggegerkan para petugas pemilihan sampah di Tempat Penampungan Sampah (TPS) Sementara Alas Malang, Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (22/5/2025) pagi.
Informasinya, jasad bayi laki tersebut dalam keadaan masih terdapat tapi pusar. Berat tubuh bayi diperkirakan sekitar 2,8 kilogram (Kg). Kemudian, perkiraan panjang bayi tersebut sekitar 53 sentimeter (cm).
Lalu, diwadahi tiga lapis kantung kresek berukuran lima kilogram. Dua lapis terluar berwarna merah, sedangkan kresek terakhir yang membungkus mayat si jabang bayi, berwarna hitam.
Menurut saksi karyawan pemilahan sampah Heriyanto (50), penemuan mayat bayi dalam wadah tiga lapis kantung kresek tersebut, diketahui pertama kali oleh beberapa temannya yang sedang memilah sampah, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemudian, saksi penemu pertama berinisial UU (44) berusaha memindahkan kantung kresek berisi mayat bayi yang bari ditemukan itu ke area terbuka yakni jalanan akses utama menuju lorong tumpukan sampah yang menggunung.
Baca juga: Terbungkus Kain Batik, Jasad Bayi di Depan Toko Kosong Sumbermanjing Malang Gegerkan Warga
Setelah itu, Heriyanto menghubungi petugas kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan dan evakuasi ke kamar mayat RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.
Proses pemilahan sampah selalu dilakukan oleh karyawan di TPS tersebut, guna memisahkan jenis sampah yang dapat dan yang tidak bisa didaur ulang.
Manakala mendapatkan sampah yang tidak dapat didaur ulang, maka sampah tersebut akan dikumpulkan dan dibawa ke TPA Benowo.
Baca juga: Baru Terungkap Pekerjaan Pengirim Paket Jasad Bayi Lewat Ojol di Medan, Ada 7 Fakta Mengejutkan
"Pas memilah nemu, kaget teman-teman melihat gitu. Dipindahkan ke sana, biar lebih enak, kalau polisi melihat, dan gak ganggu aktivitas pemilahan," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di pos penjagaan TPS tersebut.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Heriyanto terhadap kondisi bayi bernasib nahas itu.
Kondisi kulit tubuh si bayi cenderung berwarna gelap bahkan tampak menghitam seperti mulai mengalami proses pembusukan.
Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Sosok Ortu Jasad Bayi yang Dikirim via Gosend - Penyebab Taruna IPDN Meninggal
Lalu, kondisi tali pusarnya belum dipotong. Ia memperkirakan, bayi tersebut dibuang sesaat setelah dilahirkan.
Berat badan mayat orok tersebut seperti lazimnya bayi normal yang baru dilahirkan. Berat badan sekitar 2,8 kg, serta panjang tubuh yang sepadan dengan ukuran berat tersebut.
"Ukuran panjang normal bayi enggak tahu, engga sampai 1 meter. Kalau berat 2,8 kg. Ukuran bayi normal dengan berat segitu beratnya berapa," katanya.
Baca juga: Sosok Orang Tua Jasad Bayi yang Dikirim via Gosend, Ternyata Kakak Beradik, NH Melahirkan Sendirian
VIRAL TERPOPULER: Kades Joget Bareng Biduan di Kantor Camat - Ojol Tangkap Maling Gondol Motornya |
![]() |
---|
Nasabah Kehilangan Saldo Rp 750 Juta setelah Identitas Disalahgunakan, Kartu ATM Mendadak Diganti |
![]() |
---|
Dua Pencuri Spesialis Motor dan LPG Diringkus Polisi Tuban, Beraksi di Tujuh Lokasi |
![]() |
---|
BGN Heran dengan Cara Petugas Dapur MBG, Ayam Disimpan 4 Hari Sebelum Dimasak: di Luar Nalar |
![]() |
---|
Sindir Ahmad Assegaf, Tasya Farasya Bakar Semua Baju Tidur Lama Ganti Baru: Crazy |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.