Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apes Petugas Damkar usai Terima Laporan Warga Digigit Ular Kobra, 2 Jam Cari Lokasi Ternyata Ditipu

Sudah gerak cepat melayani warga yang melapor ada ular kobra, para petugas damkar di Situbondo malah kena prank.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Dokumentasi Damkar Situbondo
DAMKAR KENA PRANK - Tangkapan layar chat pihak yang menipu Damkar Kabupaten Situbondo, Kamis (22/5/2025). Mereka kena prank setelah menyadari cari lokasi dua jam tetapi tak kunjung temukan TKP. 

TRIBUNJATIM.COM - Niat menolong malah kena prank, sungguh ape nasib petugas damkar di Kabupaten Situbondo belakangan ini.

Damkar Kabupaten Situbondo Provinsi Jawa Timur terkena laporan palsu pada Kamis (22/5/2025).

Para petugas dengan sigap bergerak menuju lokasi laporan palsu tersebut.

Kasubag Umum Damkar Situbondo, Dayat menyatakan laporan palsu tersebut terkait ular kobra yang mengigit warga di Desa Sekar Putih, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.

"Laporan hoak itu tadi sore setelah kami melakukan kegiatan pembersihan aspal ketumpahan oli di Kecamatan Panji," kata Dayat, Kamis (22/5/2025).

EVAKUASI ULAR KOBRA -  Evakuasi Ular kobra dilakukan Damkartan Sumbawa. Ternyata anggota Damkar ini sudah terlatih, evakuasi hanya membutuhkan waktu 4 menit.
EVAKUASI ULAR KOBRA - Evakuasi Ular kobra dilakukan Damkartan Sumbawa. Ternyata anggota Damkar ini sudah terlatih, evakuasi hanya membutuhkan waktu 4 menit. (Damkartan Sumbawa)

Pihak Damkar Situbondo mendengar ada laporan warga digigit ular kobra di dalam kamar rumah dan langsung bergegas ke lokasi.

Pelapor dan petugas damkar sudah sempat video call namun wajah pelaku tidak ditampakan.

"Jadi pelapor ini sudah video call whatsapp dengan saya, namun yang diperlihatkan cuma kepala, memberi arah lokasi kejadian namun kami tidak pernah sampai, bahkan sudah beberapa kali bertanya ke warga namun tetap tidak sampai," katanya.

Pelapor melakukan pelaporan ke Damkar Situbondo melalui nomor whatsaap call center yang tertera di sosial media.

Nomor tersebut langsung terhubung ke Kasubag Umum.

"Kami ketika ada laporan warga digigit ular kobra ini langsung bergegas ke lokasi karena ketika penanganan terlambat korban bisa kehilangan nyawa. Tidak hanya itu, jika ada ular kobra menggigit manusia otomatis akan menggigit manusia yang lain," katanya.

Baca juga: Ibu dan Anak Korban Banjir di Sendang Bedog Tulungagung Ditemukan Tewas, Operasi SAR Resmi Ditutup

Menurutnya, ular kobra adalah reptil yang bisa memproduksi racun secara cepat.

Ketika ada satu manusia digigit maka manusia lainnya juga berpotensi digigit juga.

"Ular kobra kalau sudah menggigit bisa lima orang sekaligus," katanya.

Baca juga: Kesal Bensin Tak Dibayar Pembeli, Pemilik Toko Geram Hingga Kejar Korban Sambil Bawa Sajam

Pihak Damkar Situbondo berharap para warga tidak bermain-main dengan laporan evakuasi.

Terutama tentang evakuasi ular berbisa yang menjadi salah satu menjadi laporan cepat tanggap.

"Nomor whatsaap pelaku 083121346823, kami mencoba menghubunginya lagi namun tidak bisa," katanya.

Pihak Damkar Situbondo merasa dirugikan atas laporan palsu tersebut.

Markas Damkar Situbondo menuju ke Kecamatan Mangaran memakan waktu 40 menit.

Berputar-putar mencari lokasi namun tidak ketemu sejak pukul 16.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

ULAR KOBRA - Petugas Damkar Jember saat mengevakuasi ular kobra yang masuk ke kamar warga pada Selasa (15/4/2025). Deni begitu syok setelah mengetahui ada ular padahal dirinya hendak tidur
ULAR KOBRA - Petugas Damkar Jember saat mengevakuasi ular kobra yang masuk ke kamar warga pada Selasa (15/4/2025). Deni begitu syok setelah mengetahui ada ular padahal dirinya hendak tidur (Kompas.com)

Aksi heroik lainnya dilakukan oleh petugas Damkar di Ponorogo.

Warga Perumahan Royal, Kelurahan Nologaten, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim geger.

Ini lantaran ada sarang tawon vespa yang ada di pohon pucuk merah.

Sarang tawon itu berlokasi di depan rumah warga. Tak tanggung-tanggung, sarang tawon berukuran seperti helm orang dewasa.

Bahkan, bocah cilik (bocil) menjadi korban sengatan pada Rabu (14/5/2025).

Bocil disengat tawon saat bermain bulutangkis. Korban mengalami pembengkakan di area tangan hingga nyaris jatuh pingsan karena tak kuat menahan rasa sakit.

Baca juga: Jalur Alternatif Perintis Bus Damri Ponorogo-Trenggalek Ambles, Tak Bisa Dilintasi Roda 4

Sehingga, warga melaporkan ke pemadam kebakaran (Damkar) Ponorogo untuk evakuasi tawon vespa itu, Kamis (15/5/2025).

Pasukan Branwir ini pun ke lokasi untuk memusnahkan tawon vespa.

Berbekal air dicampur deterjen, kemudian damkar menyemprot ke sarang tawon. “Alhamdulillah sudah tidak ada sarang tawonnya,” ungkap warga, Endang Dwi Lestari.

Endang menjelaskan bahwa yang menjadi korban sengatan tawon adalah anaknya yang berusia 10 tahun. Anaknya tersengat tawon saat bermain bulutangkis.

“Kemarin main badminton langsung di sengat. Pasca disengat, anak saya menangis kesakitan. Tak pikir panjang lapor damkar saja,” tegasnya.

Dia mengaku memang meminta tolong damkar. Karena jika mengevakuasi sendiri, dia tidak berani. “Ya gak berani kalau evakuasi sendiri,” paparnya.

Petugas Damkar, Edi Hermanto mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan ada sarang tawon vespa yang berada di pemukiman masyarakat.

“Tawon vespa memang berbahaya. Dan di sini (Perumahan Royal) sudah ada korban yang disengat. Bocil kalau tidak salah. Kemudian dilaporkan ke kami,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Khofifah Tinjau Pembangunan Monumen Reog Ponorogo, Beri Saran Terkait Keamanan

Edi mengatakan saat mendapatkan laporan, damkar pun ke lokasi. Sebelum eksekusi, damkar memberitahu warga yang melaporkan untuk menyediakan deterjen.

“Karena memang tawon bisa langsung mati dengan air deterjen. Tawon ini memang membahayakan kalau tidak segera dimusnahkan,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved