Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bupati Gadaikan SK Demi Belikan Tanah Orangtua Siswa yang Masuk Barak Militer, Rp 100 Ribu Per Meter

Keputusan bupati gadaikan SK demi belikan tanah orangtua siswa yang masuk barak militer kini menjadi sorotan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunJabar
BUPATI BELIKAN TANAH - Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein saat berikan bantuan terhadap orangtua yang anaknya jalani pendidikan berkarakter di barak militer. Om Zein, sapaan akrabnya sampai rela menggadaikan SK untuk membelikan tanah. 

TRIBUNJATIM.COM - Keputusan bupati gadaikan SK demi belikan tanah orangtua siswa yang masuk barak militer kini menjadi sorotan.

Sosok yang dimaksud adalah  Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein.

Om Zein membelikan lahan untuk Bah Mamat, yang anaknya beberapa waktu lalu mengikuti program pendidikan karakter dan kedisiplinan berbasis militer di Resimen Armed 1 Sthira Yudha.

Warga Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat itu sakit kanker perut, dan tinggal di tempat kurang layak.

Keputusan Om Zein bermula dari Jajang (nama samaran), anak Bah Mamat yang beberapa waktu lalu mengikuti program pendidikan karakter dan kedisiplinan berbasis militer di Resimen Armed 1 Sthira Yudha. 

Sekembalinya dari barak, perubahan drastis terlihat dalam sikap Jajang.

Perubahan itu menarik perhatian Om Zein yang kemudian memutuskan untuk mengunjungi rumah keluarga Jajang.

Kunjungan pada Selasa (20/5/2025) itu membuka mata sang bupati akan kondisi yang memilukan.

Rumah yang nyaris tak layak huni, tanah yang bukan milik sendiri, dan ayah yang tengah berjuang melawan penyakit keras, semuanya membuat Om Zein tak bisa berpaling. 

Baca juga: Awal Mula Verrel Bramasta Ditantang Bupati Purwakarta, Diminta Didik 15 Siswa Nakal: Daripada Wacana

Tak menunggu lama, Kamis (22/5/2025), Om Zein menepati janjinya.

Ia mendatangi lokasi lahan yang tak jauh dari rumah lama Jajang, dan langsung bernegosiasi dengan pemilik tanah.

Dengan harga Rp100 ribu per meter, sebidang tanah seluas 50 meter persegi dibeli secara kontan. 

Uang yang digunakan bukan dari anggaran daerah, melainkan dari kantong pribadi sang bupati, hasil menggadaikan SK-nya ke Bank BJB.

"Ini uang pribadi Om Zein, hasil menggadaikan SK ke BJB," ujar Om Zein, melansir dari Jawa Barat.

Namun rumah yang akan dibangun tak diminta permanen. "Bikin rumah panggung saja," ucapnya, menyarankan agar rumah bisa dibangun sederhana namun layak.

Baca juga: Ditantang Bupati Purwakarta Urus 15 Siswa Nakal, Verrell Bramasta Sebut Tak Perlu Kompetisi

Yang lebih menyentuh, tanah itu akan disertifikatkan atas nama Jajang.

Bagi Om Zein, ini bukan sekadar hadiah, tapi bentuk motivasi dan kepercayaan agar Jajang terus menjaga sikap dan menjadi pribadi yang baik.

Tentu, bantuan ini datang dengan syarat. Tak berat, namun sarat makna, Om Zein menyebutkan, Bah Mamat sekeluarga harus menjaga salat, dan Jajang dilarang membawa handphone ke sekolah.

"Kalau masih bawa handphone ke sekolah, bantuannya akan dicabut," kata Om Zein.

Sosok Om Zein

Dikutip dari info pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta via Kompas.com, Saepul Bahri Binzein lahir pada 14 Agustus 1972 di Subang.

Ia merupakan lulusan MAN Subang tahun 1992.

Dari MAN Subang, Saepul melanjutkan ke perguruan tinggi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Miftahul Huda.

Ia meraih gelar Sarjana Agama dari perguruan tinggi tersebut pada 1997.

Sejak duduk di bangku kuliah, Saepul telah kenal dekat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Keduanya sama-sama aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Saepul diketahui pernah menjabat sebagai Sekretaris HMI Cabang Purwakarta tahun 1994-1995.

Tak hanya aktif di HMI, Saepul juga berperan dalam pengembangan kader dan penguatan peran mahasiswa dalam dinamika sosial-politik di masa orde baru menjelang reformasi pada 1998.

Dari HMI, Saepul bergabung dengan Komie Nasional Pemuda Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua pada 2004-2007.

Saepul juga diketahui pernah menjadi Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (Gapensi) di tahun 2013-2018.

Setelahnya, ia menjadi Majelis Pertimbangan Karang Taruna Indonesia pada 2021-2024.

Kemudian, Saepul menjabat Dewan Pakar Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) selama setahun, yaitu 2023-2024.

Baca juga: Kesaksian Salhan Siswa SMA Masuk Barak Militer Meski Tak Nakal, Bisa Main TikTok dan Kemauan Sendiri

Pada 2022, ia ditunjuk menjadi Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Terakhir, sebelum terpilih menjadi Bupati Purwakarta, Saepul menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) pada 2022-2024.

Saat mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta pada Pilkada 2024, Saepul Bahri Binzein menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dalam LHKPN-nya, Saepul tercatat memiliki kekayaan sebanyak Rp 74.641.876.302.

Namun, karena berutang senilai Rp 1,65 miliar, kekayaan Saepul berkurang menjadi Rp 72.991.876.302.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved