Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jokowi Beri Penegasan Ijazah UGM Miliknya Asli, Singgung Masih ada yang Belum Puas dengan Hasil

Polisi menyebut jika ijazah Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimiliki Jokowi adalah asli. Jokowi juga memberikan penegasan

Editor: Torik Aqua
Tribunnews.com/Taufik Ismail
IJAZAH ASLI - Presiden Jokowi meninjau penyelesaian pembangunan kawasan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Senin, 29 Juli 2024. Jokowi menegaskan jika ijazah miliknya asli. 

Jokowi juga menyebutkan, sejumlah foto dan dokumen penunjang turut menjadi bukti pendukung keaslian.

Ini mencakup foto kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), foto wisuda, hingga foto aktivitas sebagai anggota Mapala yang menunjukkan keberadaannya selama masa kuliah.

"Foto-foto waktu KKN ada, foto-foto waktu wisuda ada semua. Kemudian foto-foto waktu naik ke gunung ada semua sebagai Mapala, detail sekali," ujarnya.

Polisi juga melacak catatan historis penerimaan mahasiswa di UGM.

Nama Jokowi tercantum di pengumuman kelulusan Proyek Perintis I (PPI) UGM tahun 1980, yang dimuat dalam Harian Kedaulatan Rakyat edisi 18 Juli 1980, halaman 4, kolom 6, nomor urut 14.

"Sangat detail sekali menurut saya, ya memang asli, sudah cukup membuktikan ya," tegas Jokowi.

Kader PSI pasang badan

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka pasang badan setelah sejumlah serangan bertubi-tubi dilayangkan kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi.

Menurut Dedy, mengolok-olok Jokowi bak kebiasaan bagi pihak yang tak suka dengan ayah dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka tersebut.

Ia menambahkan, hal itu menjadi kebiasaan yang tak sehat.

Dedy juga mengingatkan kembali soal sosok pimpinan.

Baca juga: Kader PSI Pasang Badan, Sebut Nama Jokowi Tak Mempan Dijatuhkan: Simbol Politik Baru

"Akhir-akhir ini, mengolok-olok Jokowi tampaknya telah menjadi semacam kebiasaan yang tidak sehat—kebiasaan yang bahkan dirayakan, seolah menghina pemimpin adalah bentuk tertinggi dari kebebasan berpikir," ungkap Dedy Nur dikutip dari X, Jumat (23/5/2025)

Dedy kembali mengingatkan bahwa Jokowi sudah banyak berperan bagi pembangunan bangsa selama dua periode menjadi presiden

"Padahal, yang mereka olok-olok adalah seseorang yang telah bekerja membangun bangsa tempat mereka berpijak. Jokowi bukan tokoh sempurna, tetapi rekam jejaknya sebagai pemimpin yang bekerja, membangun dari Sabang sampai Merauke, bukan sesuatu yang bisa dihapus hanya dengan ejekan," ungkapnya

Dedy menganalisa, olok-olok terhadap Jokowi tak melulu karena logika

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved