Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lihat Postingan Instagram Gambar Tikus Pegang Uang, Anak Kepsek Aniaya Siswa, Ayah: Saya Minta Maaf

Kasus anak kepala sekolah aniaya siswa viral di media sosial. Kepala sekolah pun meminta maaf kepada keluarga korban.

Pixabay
PENGANIAYAAN - Ilustrasi bangku sekolah. Seorang anak kepala sekolah menganiaya siswa yang kritik sekolah. Peristiwa berawal dari anak kepsek lihat postingan di Instagram, Jumat (23/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COMĀ - Kasus anak kepala sekolah aniaya siswa viral di media sosial.

Kepala sekolah pun meminta maaf kepada keluarga korban.

Insiden ini terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Kepala sebuah SMP swasta di Bantargebang, Kota Bekasi, Ujang Tholib, mengakui putranya, S (15), telah menganiaya DMH (16), seorang siswa yang mengkritik pihak sekolah.

"Pada dasarnya, terkait penganiayaan terhadap DMH oleh anak saya, itu benar," kata Ujang saat ditemui di Bantargebang, Jumat (23/5/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ujang menjelaskan, tindakan pemukulan dilakukan karena S tersulut emosi setelah melihat unggahan di akun Instagram milik DMH.

Baca juga: Protes Dana PIP Dipotong Rp150 Ribu, Siswa SMP Dianggap Cemarkan Nama Baik, Anak Kepsek Menghajarnya

Dalam unggahan tersebut, DMH mengunggah gambar ilustrasi manusia berkepala tikus yang memegang sejumlah uang pecahan Rp 100.000.

Di latar belakang gambar tampak bangunan berwarna hijau yang diduga merupakan gedung sekolah tempat DMH belajar.

S yang melihat unggahan itu berasumsi gambar tersebut merujuk pada sosok ayahnya, Ujang, yang juga kepala sekolah.

"Anak saya berkesimpulan seperti itu karena anak saya tahu bahwa DMH adalah siswa saya, walaupun tidak disebutkan bahwa kritikan tersebut tertuju langsung ke sekolah," ujarnya.

Setelah melihat unggahan tersebut, S mendatangi DMH pada Senin (19/5/2025) sekitar pukul 19.45 WIB, saat DMH hendak mengikuti ujian sekolah.

Di ruang kelas dan di hadapan teman-temannya, S diduga menganiaya DMH.

Gedung salah satu SMP swasta di Bantargebang, Kota Bekasi.
Gedung salah satu SMP swasta di Bantargebang, Kota Bekasi. (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)

Ujang mengaku langsung memberi tahu keluarga korban setelah mengetahui insiden tersebut.

"Saya yang menginfokan ke mamahnya. Saya mohon maaf, saya kasih tahu. Saya bilang, 'mohon maaf, DMH dipukul oleh anak saya'," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, DMH mengaku dianiaya oleh anak kepala sekolah setelah mengkritik dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dikelola sekolah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved