Travel
Mengenal Makam Ki Ronggo Wisata Religi Pembabat Bondowoso, Makna Cerita 25 Tangga di Pemakaman
Wisata makam Ki Ronggo di Bondowoso menjadi salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi.
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Wisata makam Ki Ronggo di Bondowoso menjadi salah satu destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi.
Bagi masyarakat Bondowoso, makam ini tak hanya sekedar makam biasa. Namun, merupakan makam pembabat Bondowoso sekaligus Bupati pertama yakni Ki Ronggo yang memiliki nama asli Raden Bagus Asra.
Makam ini terletak di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel. Tak seperti makam lainnya, makam Ki Ronggo terletak di atas bukit yang dikelilingi pohon-pohon rindang.
Dalam beberapa literasi yang tercatat di lokasi makam, Raden Bagus Asra atau Ki Ronggo dimakamkan pada 11 Desember 1854 atau pada 19 Rabiul awal 1271 hirjiah.
Baca juga: Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Kladi Bondowoso Patungan Perbaiki Jalan
Kemudian di masa pemerintahan Bupati Mashoed, atau sekitar tahun 2008 dilakukan pembangunan pagar dan pintu gerbang.
Untuk datang kesini, tak terlalu jauh dari pusat kota Bondowoso. Yakni, hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer atau hanya menempuh perjalanan 5-7 menit dari Alun-alun Ki Bagus Asra.
Tiba di lokasi, anda akan melihat kompleks pemakaman yang tak lain merupakan anggota keluarga Ki Ronggo. Pepohonan besar juga terlihat masih tegak berdiri di sekitar makam.
Kemudian, untuk menuju ke makam di atas bukit. Para pengunjung, harus berjalan menaiki tangga yang telah berlantaikan keramik. Masuk ke dalam makam, akan ada tiga makam yang berjejer rapi dengan disamping kanan kirinya telah ditutupi dengan kusen kaca.
Adalah makam atau pasarean epon almarhum Raden Bagus Asrah julugan epon almarhum Kyai Ronggo.
Tepat disamping kanan adalah makam almarhumah Nyai Roro Sa'diyah- istri almarhum Kiyai Rades Bagus Asrah, dan disampingnya lagi yakni makam putrai Kiyai Raden Bagus Asra, bernama almarhum Raden Joko Saridin.
Menurut juru kunci makam, Nur Hafid, setiap hari selalu ada orang yang datang berziarah ke makam. Namun, memang pengunjung paling ramai yakni setiap hari Sabtu dan Minggu.
Baca juga: 6 Hari Pasca Bentrok TNI dan Warga Desa Kaligedang, Yonif 514 Bondowoso Gelar Baksos
Pengunjung yang datang ke makam Ki Ronggo tak hanya masyarakat muslim. Namun, pengunjung non muslim juga melakukan ziaroh.
"Disini bukan hanya orang Islam saja yang datang. Orang non muslim juga datang. Budha, orang Bali juga ada," ujarnya.
Ia menjelaskan tak ada tiket masuk bagi orang yang akan melakukan ziaroh.
Namun, jika hendak bersedekah bisa langsung dimasukkan ke dalam kotak amal di pintu luar.
Luluk, Wali Kelas PAUD Nurul Hasan, Desa Dadapan, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, membawa sekitar 30 murid dan wali murid berziaroh pada Sabtu (24/5/2025).
Ia mengaku alasan dibawa ke makam selaij beziaroh. Melalui kunjungan ini, dirinya ingin mengajarkan pda murid-muridnya agar jangan sekali-kali melupakan sejarah.
" Untuk mengenalkan pahlawan yang membabat Bondowoso ke anak-anak," ujarnya.
Cerita 25 Tangga di Makam Ki Ronggo
Menuju ke makam utama Ki Ronggo, para pengunjung akan melewati tangga sebanyak 25 anak tangga.
Menurut Supriady Imam Supeno, Keturunan ke 5 Ki Ronggo, sebelum menjadi makam tempat ini merupakan tempat tirakat Raden Bagus Asra di atas batu. Bahkan, batunya saat ini masih ada dan telah ditanam di bawah lantai.
Tirakat selama 41 hari dilakukan oleh Raden Bagus Asra, yang kemudian mendapat petunjuk pengangkatannya sebagai Ki Ronggo atau Bupati pertama pada 17 Agustus 1819 atau dalam kalender islam yakni 25 Syawal 1234. Tanggal ini pun sampai saat ini dijadikan sebagai hari jadi Bondowoso (Harjabo).
Pengangkatan ini pun ditandai dengan beberapa hal. Termasuk, salah satunya yakni pembuatan undak-undak.
"Jadi undak-undak ini yang membuat Raden Bagus Asra, ini hari jadi. Undak-undaknya kalau dihitung ini 25," ujarnya.
Lagi Viral Kebun Bunga Hortensia di Sumberbrantas Kota Batu, Pemilik Beber Alasan Tanam: Baru Ramai |
![]() |
---|
Rekomendasi Tempat Healing di Mojokerto, Hidden Gem Aone Tawarkan View Cantik Gunung Welirang |
![]() |
---|
Sensasi Berwisata ke Gili Ketapang di Probolinggo, Jadi Alternatif Saat Libur Panjang Idul Adha 2025 |
![]() |
---|
Ingin Melepas Penat? Coba Berkunjung ke Wisata Anjasmoro Valley di Jombang, ini Lokasinya |
![]() |
---|
Melongok Punden Eyang Jeladri di Jombang, Diyakini Masyarakat Setempat Jadi Portal Spiritual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.