500 Kampung di Surabaya Jadi Pilot Project Cegah Curanmor, Pasang Portal, CCTV, Hingga Siskamling
Pencegahan terhadap pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih menjadi atensi Pemkot Surabaya hingga saat ini
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pencegahan terhadap pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih menjadi atensi Pemkot Surabaya hingga saat ini.
Tak ingin kasus terus berulang, Pemkot Surabaya menyiapkan sejumlah infrastruktur untuk membantu pencegahan.
Kasus curanmor di Surabaya masih saja terjadi hingga saat ini. Data kepolisian, sebanyak 54 kasus curanmor yang meresahkan warga Surabaya berhasil diungkap selama kurun waktu Februari - April.
Dari jumlah tersebut, 41 tersangka ditangkap. Rinciannya, sebanyak 35 tersangka curanmor dan enam pelaku penadah. Jumlah tersebut belum termasuk data di awal tahun.
Dengan masih besarnya tantangan penyelesaian kasus curanmor di Surabaya, kolaborasi dengan warga menjadi penting. Di antara langkah tersebut dengan mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di tingkat Rukun Warga (RW).
Baca juga: Komplotan Curanmor di Bangkalan Dibekuk, Satu Pelaku Masih Buron
"Sudah banyak kampung yang mulai menerapkan Siskamling karena kesadaran warga meningkat akibat kejadian yang berulang. Warga mulai terlibat aktif dalam menjaga lingkungannya," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, M Fikser, di Surabaya, Minggu (25/5/2025).
Untuk memperkuat sistem keamanan warga, Fikser mengungkap jika Pemkot Surabaya juga tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pos kamling berbasis kolaborasi bersama pihak kepolisian dan TNI.
Konsep ini mengadopsi pendekatan “Kampung Tangguh” yang sempat sukses saat pandemi COVID-19.
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Jajal Rute Offroad di Tahura Pakal Surabaya, Segera Dibuka Jadi Wisata
"Jadi kita adopsi seperti dulu waktu COVID-19, ada Kampung Tangguh bisa menangani berbagai permasalahan di kampung," paparnya.
Siskamling di level kampung diintegrasikan dengan akses komunikasi darurat melalui layanan Command Center 112 agar langsung terhubung dengan kepolisian melalui nomor 110. Setiap kejadian yang ditemukan warga bisa dikomunikasikan kepada petugas lebih cepat.
Sehingga, respon lebih efektif diberikan oleh petugas terkait. "Hal ini kami lakukan agar saat ada kejadian, masyarakat bisa langsung menghubungi kami dan aparat dapat bergerak cepat ke lokasi," tutur Fikser.
Baca juga: Bak Adegan Film, Penangkapan Maling Motor Petani di Tulungagung Jadi Tontonan Warga
Fikser menegaskan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstruksikan agar penguatan Kampung Tangguh bisa digerakkan secara bertahap. Dari 1.300 RW di Surabaya, sebanyak 500 RW akan menjadi pilot project.
Wilayah yang sudah membentuk klaster keamanan mandiri akan diarahkan untuk mengembangkan program Kampung Madani. Selain keamanan, juga mencakup pengelolaan sampah dan solidaritas sosial.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemkot dan warga dalam menciptakan lingkungan yang aman. Ia pun telah meminta para camat agar memperkuat pengawasan di wilayah masing-masing sebagai bagian dari upaya preventif.
Baca juga: Geger Pria Surabaya Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel, Kondisi Wajah Kuak Penyebabnya
curanmor
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
pencurian motor
berita Surabaya Hari ini
kampung tangguh
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Ramai Isu Mafia Kabel Tembaga, Perwakilan Telkom Datangi Polres Mojokerto |
![]() |
---|
Pria Tertelungkup Tak Bernyawa di Atas Sepeda Ontel di Jembatan Kediri, Diduga karena Kelelahan |
![]() |
---|
Imbas Perbaikan Rel Kereta, Jalan Raya Jember-Bondowoso Kawasan JPL 163 Ditutup 7 Jam |
![]() |
---|
Ari Lasso Berhenti Koar-koar Polemik Royalti Musik dengan WAMI, DPR Turun Tangan |
![]() |
---|
Wabup Sidoarjo Soroti Turunnya Partisipasi Pemilih saat Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.