Tinggal Seorang Diri, Nenek di Kediri Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Sumur Balowerti

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Seorang perempuan lanjut usia bernama Soemiati (77), warga Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur rumahnya, Senin (26/5/2025).

Korban yang diketahui tinggal seorang diri itu terakhir kali terlihat pada Sabtu malam, sebelum akhirnya dievakuasi oleh tim Pemadam Kebakaran Kota Kediri usai menerima laporan dari warga. 

Menurut informasi yang dihimpun, korban terakhir kali terlihat pada Sabtu malam (24/5/2025).

Informasi mengenai kejadian ini pertama kali diterima melalui layanan darurat 112 pada Senin pukul 09.54 WIB.

Baca juga: Kronologi Bocah SD di Jember Disiram Kuah Bakso Panas Oleh Tantenya, Dipicu Masalah Sepele

Tim Regu 3 Damkar Kota Kediri segera diberangkatkan tak lama setelah laporan diterima dan tiba di lokasi pada pukul 10.10 WIB.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim menggunakan satu unit kendaraan rescue dengan menerapkan standar keselamatan tinggi mengingat kondisi jenazah berada di sumur.

"Evakuasi berlangsung selama kurang lebih 45 menit dan dinyatakan selesai pada pukul 10.55 WIB," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Kediri, Fanni Eryanto.

Baca juga: Saepudin Mau Wudu Curiga Air Bau Bangkai, Syok saat Lihat Isi Sumur Masjid: Sangat Menyengat

Ia mengatakan bahwa proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti.

"Kami mengerahkan personel terlatih dengan perlengkapan lengkap untuk memastikan evakuasi berjalan aman dan cepat," terangnya.

Ia menyebut, saat ini, penyebab pasti kematian korban masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

Belum diketahui secara pasti juga penyebab korban berada di dalam sumur karena yang bersangkutan tinggal seorang diri.

Baca juga: Diduga Epilepsi Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Kediri Tabrak Tiang Telepon, Tewas di RS

"Kami mengevakuasi satu korban jiwa, dan proses penanganan dilakukan sesuai prosedur penyelamatan," terang Fanni.

Fanni Eryanto mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan segera menghubungi layanan darurat apabila menemukan situasi mencurigakan atau kondisi darurat.

"Kami siap siaga 24 jam, tidak hanya untuk kebakaran, tapi juga penanganan penyelamatan lainnya," ujarnya