Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penabrak Mahasiswa UGM hingga Tewas Tak Dipenjara, Ibu Argo Gemetar: Tolong, Saya Harus Perjuangkan

Kematian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Argo Ericko Achfandi (19) memicu kemarahan publik.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
KECELAKAAN MAHASISWA UGM - (kiri) Christianto Pangarapenta Pengidahen Tarigan, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), pengemudi BMW yang menabrak Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) hingga meninggal dunia (kanan). Publik marah karena Christianto tak ditahan. 

TRIBUNJATIM.COM - Kematian mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Argo Ericko Achfandi (19) memicu kemarahan publik.

Argo, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) itu ditabrak oleh mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB)  di kampus yang sama, Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21).

Kala itu, Christianto mengendarai mobil BMW di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Yogyakarta lalu menabrak Argo, yang mengendarai sepeda motor.

Saat itu Argo berusaha untuk putar arah. 

Namun, pada saat bersamaan, mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano melaju dari arah belakang. 

"Karena jarak yang dekat, pengemudi mobil BMW tidak bisa menghindar dan membentur sepeda motor," kata Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Mulyanto, melansir dari TribunJakarta.

Akibatnya, sepeda motor langsung terpental, sedangkan mobil BMW oleng ke kanan dan menabrak sebuah mobil yang sedang parkir. 

Mulyanto menjelaskan, korban mengalami cedera berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. 

"Korban mengalami luka cedera kepala berat, bibir atas sobek, paha kiri memar, dan lecet di tangan kiri. Ia meninggal dunia di TKP dan dibawa ke RS Bhayangkara," ujarnya. 

Sementara, kondisi kendaraan korban mengalami kerusakan parah hingga mesinnya terlepas, sedangkan mobil BMW rusak pada bagian depan dan bemper lepas. 

Kendati demikian, polisi tak menahan pengemudi BMW yang menabrak Argo, tetapi hanya diwajibkan lapor selama proses penyelidikan. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Madiun, Minibus Tabrak Tiang PJU hingga Terguling, Nenek Tewas

Mulyanto menyatakan, tes narkoba dan alkohol pengemudi BMW juga menunjukkan hasil negatif. 

"Untuk pengemudi BMW, berdasarkan hasil cek urine, negatif alkohol maupun narkoba," ujarnya. 

"Belum (pengemudi belum ditahan), kami masih dalam proses lidik," sambungnya.

Menurutnya, pihak kepolisian telah memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian untu mendapat gambaran kronologis kecelakaan.

Dia menjelaskan, dugaan sementara penyebab kecelakaan ini adalah pengemudi BMW yang kurang konsentrasi. 

"Kami tidak langsung ke yang bersangkutan (menanyakan) konsentrasi tidak, tapi ini kami menduga. Ya menduga bahwasanya pengemudi kurang konsentrasi," jelas dia.

Tak ditahannya Christianto membuat publik marah.

Apalagi konon Christianto merupakan anak dari Setia Budi Tariga, melansir dari TribunBogor.

Direktur di FIF Group.

Namun begitu belum bisa dikonfirmasi kepastiannya.

Ratapan Ibu Argo

Suara bergetar Melina, ibunda Argo terdengar saat mengenang anaknya.

“Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya,” ucap Melina dengan suara bergetar.

Melina mengisahkan perjuangan panjangnya membesarkan Argo seorang diri setelah sang suami meninggal dunia.

“Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini,” katanya. 

Ia mengaku sangat terharu dengan dukungan yang ditunjukkan mahasiswa FH UGM terhadap almarhum anaknya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

 “Saya bersaksi sebagai ibunya, bahwa Argo adalah anak yang baik, anak yang hebat, dan anak yang memiliki kasih tinggi. Dia semangat, terutama dalam kuliah,” ujar Melina.

Baca juga: Keluarga Pasien Kecelakaan Tuduh Santunan Dipotong Rp 10 Juta, Merasa Ditipu RS, Jasa Raharja: Penuh

Melina menuturkan Argo merupakan sosok yang pendiam dan irit bicara. Tetapi dia mengharumkan dunianya dengan semua kebaikan kepada orang sekitarnya.

"Bahkan banyak orang,” tambah dia.

Melina lalu menitipkan pesan penting kepada para mahasiswa FH UGM agar terus memperjuangkan nilai keadilan, khususnya dalam kasus kematian Argo.

Ia menyatakan bahwa meskipun sudah merelakan kepergian anaknya, keadilan tetap harus ditegakkan. 

“Mari kita sama-sama lakukan yang terbaik untuk anak semua. Kita ikhtiarkan maksimal, hasilnya kita serahkan kepada Allah. Apapun hasilnya, tetap kita berikhtiar. Kalau keadilan harus dijalankan, maka kita jalankan,” ucapnya dikutip dari TribunJogja.

Melina berharap para mahasiswa hukum menjadi generasi penerus bangsa yang menjunjung akhlak dan nilai kebenaran. 

“Tolong bantu saya dan doakan anak saya. Doakan agar kasus ini dimudahkan dan dilancarkan yang terbaik,” kata Melina.

Menutup pernyataannya, Melina menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan keadilan atas kematian Argo. 

“Tunggu saya, saya harus perjuangkan. Keadilan harus ditegakkan,” ujarnya. 

Publik Marah

Tagar #JusticeForArgo menggema di media sosial X dalam beberapa hari terakhir.

Tagar ini menyoroti kasus kecelakaan yang melibatkan sesama mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (24/5/2025) dini hari. 

Nama Argo dalam tagar #JusticeForArgo merujuk pada korban kecelakaan itu. 

Warganet ramai-ramai mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan yang menimpa Argo. 

"Pergi jauh hanya untuk menempuh pendidikan tinggi, baru masuk kemarin 2024 tapi sudah pergi meninggalkan fh ugm, fly high #JusticeForArgo," bunyi unggahan akun @acu****, Senin (26/5/2025). 

Senada, akun @account*** juga mengungkapkan kesedihan yang sama. 

"Aku mungkin ga kenal Argo, tp liat kasusnya bikin ikut sedih sesedih2nya. Keluarga, teman, bahkan langit yang Ia tinggalkan, semuanya menggelap, meraungkan kesedihan atas kepergian orang baik dengan cara yang tidak adil. Semoga kebenaran menemukan jalannya. #JUSTICEFORARGO," tulis akun itu.

Sementara, tak sedikit warganet yang menyerukan ajakannya untuk terus mengawal kasus ini agar berjalan secara transparan. 

Pasalnya, penanganan kasus ini dianggap janggal karena pengemudi BMW justru bebas tanpa menerima pidana.

"#JUSTICEFORARGO KAWAL TERUSS KASUSNYAA SAMPE PELAKU DAPET HUKUMAN SETIMPAL!!!" tulis akun @usrn***, Senin. 

Akun @yapp*** juga menyayangkan pengemudi yang tak ditahan usai tes narkoba dan alkohol menunjukkan hasil negatif, dengan mengutip sebuah pemberitaan media nasional. 

"GOBL*KKK dia nabrak sampe korban meninggal cok apalahhh aneh, kaga ada urusannya dia mabok atau engga, intinya dia udh membunuh korban dan harus dipenjara. #JUSTICEFORARGO," tulisnya, Senin. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved