Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Persiapan Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto, 55 Anak Ikuti Seleksi sebagai Calon Siswa

Persiapan Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto, terdapat 55 anak mengikuti seleksi sebagai calon siswa. Pemda menyiapkan tenaga pendukung.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Mohammad Romadoni
PERSIAPAN - Kemensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bersama Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra atau Gus Barra saat meninjau kesiapan gedung, untuk percepatan penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang ditargetkan terealisasi pada Juli 2025. Minggu (13/4/2025). Gus Ipul mengatakan, Kabupaten Mojokerto telah siap mendukung mewujudkan percepatan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Persiapan Sekolah Rakyat (SR) tingkat SMP di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, telah memasuki tahap seleksi penerimaan calon siswa.

Total ada sebanyak 55 orang yang mengikuti seleksi sebagai calon siswa di Sekolah Rakyat tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko mengatakan, dari 55 calon siswa SR di antaranya 31 siswi dan 24 siswa yang masih berproses dalam tahap seleksi.

"Calon siswa Sekolah Rakyat di Kabupaten Mojokerto masih proses seleksi," kata Teguh Gunarko, Selasa (27/5/2025).

Kuota sementara yang dapat diserap SR adalah dua rombel (rombongan belajar) sekira 50 calon siswa di Kabupaten Mojokerto.

Usai proses seleksi calon siswa SR selesai, maka akan dilanjutkan dengan penetapan dari kepala daerah.

"Masih terus berproses hingga nanti penetapan melalui SK (Surat Keputusan) Bupati Mojokerto," ungkap Teguh.

Ia menyebut proses seleksi calon siswa SR ini bersamaan dengan persiapan tenaga pendidik di sekolah tersebut.

Baca juga: Ada 3 Sekolah Rakyat Jatim Siap Dibuka Tahun Ajaran 2025/2026, Kuota Pendaftar Telah Penuh

Pemda juga menyiapkan tenaga pendukung yang diperbantukan untuk mensukseskan operasional SR nanti.

"Sudah kita usulkan ke pemerintah pusat yaitu guru dan tenaga pendukungnya seperti TU, operator sekolah, penjaga sekolah dan lainnya," bebernya.

Menurut Teguh, pihaknya masih kesulitan mencari tenaga pendukung seperti juru masak untuk memenuhi kebutuhan makan di Sekolah Rakyat.

"Karena tenaga pendidik dan pendukung Sekolah Rakyat, dari ASN maupun PPPK atau PPPK paruh waktu. Ini yang kita masih kesulitan mencari juru masak untuk Sekolah Rakyat," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved