Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Dulu Sempat Dibanggakan Prabowo, Ray Dalio Kini Batal Jadi Dewan Penasihat Danantara, Ini Sosoknya

Ray Dalio dikabarkan batal menjadi Dewan Penasihat Danantara meski sebelumnya sempat dibanggakan oleh Prabowo.

Editor: Olga Mardianita
Kompas.com/Junaedi dan Wikimedia Commons/Web Summit
DEWAN PENASIHAT DANANTARA - Satu dari lima sosok yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Dewan Penasihat Danantara dikabarkan mundur. Dia adalah Ray Dalio. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah sosok Ray Dalio yang digadang-gadang batal jadi Dewan Penasihat Danantara.

Hal ini menjadi sorotan lantaran sebelumnya sosoknya sempat dibangga-banggakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dia diumumkan menjadi dewan penasihat bersama empat sosok lainnya, seperti Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.

Kabar ini mencuat setelah Bloombeg memberitakannya.

Orang terdekat menyatakan Ray Dalio enggan menjadi anggota Dewan Penasihat Danantara.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: 4 Sosok WNA Jadi Penasihat Danantara, Rekam Jejak Ekonom sampai Menteri, Ada Thaksin Shinawatra

"Pendiri Bridgewater Associates memilih untuk tidak bergabung dalam Dewan Penasihat Danantara sekalipun lembaga itu telah mengumumkan secara publik penunjukannya bersama empat tokoh bisnis dan politik terkemuka lainnya pada Maret," tulis Bloomberg.

Narasumber yang mengungkapkan informasi Ray Dalio batal gabung Danantara tersebut, menurut Bloomberg, tidak bersedia disebut identitasnya. Belum diketahui alasan di balik keputusan batalnya Ray Dalio di struktur Danantara.

Ray Dalio sendiri diangkat sebagai Dewan Penasihat Danantara bersama dengan beberapa tokok terkemuka lainnya antara lain Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.

Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto mengakui pihaknya membutuhkan nasihat kritis dari miliarder asal Amerika Serikat (AS) Ray Dalio terkait Danantara.

Baca juga: Sosok Thaksin Sinawatra, Eks PM Thailand Jadi Penasihat Danantara, Pernah Dikudeta Militer

Ray Dalio bahkan diundang untuk ikut hadir saat Prabowo bertemu dengan para konglomerat kakap di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 7 Maret 2025.

"Saya rasa kami memang memerlukan nasihat-nasihat yang kritis ini. Saya rasa kuncinya untuk bisa bagaimana kemajuan di dunia ini bisa selalu kami cari, dan di mana kami selalu memerlukan nasihat-nasihat kritis dan juga keberanian untuk belajar dari satu sama lain. Saya rasa inilah kuncinya," ujar Prabowo kala itu dilansir dari pemberitaan Kompas.com.

Prabowo mengatakan, Indonesia sangat beruntung karena Dialo bisa hadir di tengah-tengah mereka. Sebab, Dalio memiliki bekal pengalaman yang sangat luas di ekonomi global, termasuk Asia dan Timur Tengah.

Prabowo menegaskan pemerintah Indonesia ingin selalu berinteraksi dengan Dalio.

"Saya rasa Anda berada dalam posisi yang dapat berbicara kepada kami secara terbuka dan juga secara kritis," ucap Prabowo.

"Di sini kami sudah melakukan banyak hal. Namun saat ini kami ingin untuk meluncurkan, kami telah meluncurkan badan Sovereign Wealth Fund yang baru ini (Danantara), dan kami sangat beruntung Anda hadir di sini," kata dia lagi.

Prabowo mengungkapkan bahwa alasannya mengundang Ray Dalio secara khusus ke Istana Negara adalah karena pengelolaan aset di Danantara perlu dilakukan sehati-hati dan setransparan mungkin.

"Sehingga nanti pengelolaan aset-aset Indonesia itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin, dan bahwa nanti semua entitas ekonomi kita dilaksanakan dengan efisiensi yang bisa bersaing dengan semua entitas di dunia. Kita akan bergerak dengan cepat, tetapi kita akan bergerak dengan sangat teliti dan hati-hati," kata Kepala Negara.

Baca juga: Ramai Ajakan Tarik Uang dari Bank BUMN Imbas Danantara, DPD RI Pastikan Keamanan Himbara

Sementara itu Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie merespon kabar Ray Dalio mundur dari Danantara.

Anindya mengatakan, belum mengetahui lebih jauh perihal Ray Dalio tidak gabung Danantara.

“Saya enggak bisa komen karena belum mengetahui lebih dalam ya (mundurnya Ray Dalio),” ujar Anindya saat ditemui di JCC, Jakarta.

Anindya menilai, soal Ray Dalio tidak gabung Danantara bisa dibilang tidak mempengaruhi kepercayaan investor terhadap Sovereign Wealth Fund (SWF).

"Enggak lah, itu (Ray Dalio batal gabung Danantara) kan biasa-biasa aja, yang paling penting kan kalau misalnya Danantara itu bukan penasehatnya tapi pengurusnya,” paparnya.

DEWAN PENASIHAT DANANTARA - Foto bersama kepengurusan BPI Danantara di Jakarta (24/3/2025). Berikut profil dewan penasihat Danantara, ada Ray Dalio, Jeffrey Sachs hingga mantan PM Thailand Thaksin Sinawatra.
BATAL GABUNG DANANTARA - Foto bersama kepengurusan BPI Danantara di Jakarta (24/3/2025). Siapa Ray Dalio yang dikabarkan batal jadi penasihat Danantara? Alasan mundur dan reaksi Juru Bicara Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.  (Kontan.co.id/Arif Ferdianto)

Baca juga: Apa Itu Danantara? Badan Pengelola Investasi Digaungkan Prabowo, Disebut Tunjang Ekonomi Indonesia

Sosok Ray Dalio

Diketahui, Ray Dalio merupakan pendiri Bridgewater Associates, dana lindung nilai (hedge fund) terbesar di dunia dengan aset kelolaan lebih dari 124 miliar dolar AS. 

Bridgewater Associates merupakan salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di dunia.

Ray Dalio dikenal sebagai inovator strategi investasi seperti risk parity dan All Weather portfolio, dirinya telah menjadi penasihat makroekonomi bagi berbagai pembuat kebijakan global.

Ray Dalio lahir pada 8 Agustus 1949 di New York City.

Ray Dalio sudah akrab dengan investasi sejak usia belia. Ia mulai berinvestasi di usia 12 tahun dengan membeli saham Northeast Airlines. 

Setelah memperoleh gelar MBA dari Harvard Business School pada 1973, ia mendirikan Bridgewater Associates pada 1975.

Di bawah kepemimpinannya, Bridgewater berkembang menjadi hedge fund terbesar di dunia pada 2013.

Ray Dalio juga dikenal sebagai penulis buku Principles: Life & Work, yang berisi filosofi manajemen dan investasi yang dianutnya.

Selain itu, ia aktif dalam filantropi melalui Dalio Foundation dan mendanai berbagai proyek penelitian ilmiah, termasuk kapal penelitian OceanXplorer untuk eksplorasi laut.

----- 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kaltim.co

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved