Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2025

Jelang Puncak Haji 2025, Hampir Semua Jemaah Asal Lamongan Sudah Kantongi Kartu Nusuk

Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025,  95 persen jemaah haji asal Lamongan dipastikan telah menerima kartu nusuk

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
CALON JEMAAH HAJI - Sebanyak 95 persen Calon Jemaah Haji asal Lamongan dipastikan telah mengantongi kartu nusuk menjelang puncak pelaksanaan haji 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN – Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji yang dijadwalkan pada 5 Juni 2025,  95 persen jemaah haji asal Lamongan dipastikan telah menerima kartu nusuk.

Sementara itu, bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu tersebut, mereka sementara waktu menggunakan nusuk digital yang dapat diunduh.

Pihak kerajaan Arab Saudi juga memberikan kemungkinan untuk menerima ganti nusuk dengan visa haji jamaah.

Kartu nusuk adalah identitas digital yang harus digunakan oleh seluruh jemaah haji selama di Arab Saudi. Kartu ini menjai semcam paspor perhajian yang digunakan untuk mengakses lokasi dan layanan perhajian, termasuk di Masjidil Haram serta Arafah, Muzdalifah, dan Mina 

Baca juga: Sapi Belgian Blue Peliharaan Peternak Lamongan Dibeli Presiden Prabowo untuk Kurban, Segini Harganya

Dalam persiapan keberangkatan, petugas kloter dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Arab Saudi telah melakukan survei lokasi di Armuzna untuk memastikan kelancaran ibadah haji.

Kasi Penyelanggaraan Haji dan Umrah Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur, mengimbau kepada seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan fisik. 

Khusus bagi jemaah lansia, dianjurkan agar tidak melaksanakan sholat berjamaah di masjid, melainkan cukup di hotel untuk menghindari kelelahan. Karena untuk wukuf dan jumrah dibutuhkan fisik atau tenaga yang prima.

Ghofur juga mengingatkan bahwa saat ini cuaca Arab Saudi cukup panas, sehingga jemaah diminta untuk memperbanyak minum air zam-zam dan mengonsumsi oralit sesuai dengan anjuran tim kesehatan haji. 

"Saya meminta jemaah untuk ikuti apa yang dianjurkan tim kesehatan," ujarnya, Rabu (28/5/2025). 

Abdul Ghofur menjelaskan bahwa petugas haji dan PPIH telah melakukan mitigasi data untuk jemaah lansia, penyandang disabilitas, dan jemaah yang sakit, guna melaksanakan program skenario murur dan tanazul. 

Baca juga: Pemotor Pasutri Diseruduk Bus Pariwisata di Lamongan, si Suami Tewas di TKP, Istrinya Luka Parah

Meskipun demikian. "Alhamdulillah kondisi seluruh jemaah haji asal Lamongan dalam keadaan sehat, meskipun terdapat beberapa jamaah yang mengalami sakit ringan, seperti batuk dan pilek," ungkapnya.

Dengan persiapan yang matang dan perhatian terhadap kesehatan, Abdul Ghofur berharap seluruh jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar selama puncak haji nanti. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved