Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Musim Kemarau Basah yang Melanda Indonesia Berakhir sampai Kapan? ini Penjelasan BMKG

Idealnya, Indonesia kini memasuki musim kemarau namun masih diguyur hujan di pertengahan 2025 ini.

Pexels/Leo Arslan
KEMARAU BASAH - Ilustrasi jalan basah usai diguyur hujan. Idealnya, Indonesia kini memasuki musim kemarau namun masih diguyur hujan di pertengahan 2025 ini. BMKG beri penjelasan, Rabu (28/5/2025). 

TRIBUNJATIM.COMĀ - Indonesia saat ini diperkirakan akan mengalami musim kemarau basah.

Idealnya, Indonesia kini memasuki musim kemarau namun masih diguyur hujan di pertengahan 2025 ini.

Kondisi tersebut dikenal dengan istilah kemarau basah yang diperkirakan akan berlangsung hingga akhir musim kemarau, yakni pada Agustus 2025.

Setelah itu, Indonesia akan memasuki masa peralihan musim atau pancaroba antara September dan November 2025 sebelum musim hujan pada Desember 2025 hingga Februari 2026.

Lantas, apa yang dimaksud dengan kemarau basah?

Kemarau basah adalah kondisi cuaca tidak biasa di mana hujan tetap terjadi dengan intensitas cukup tinggi meskipun berada dalam periode musim kemarau.

Baca juga: Awal Musim Kemarau Tapi Masih Hujan, Apa Penyebabnya? Jatim Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Dikutip dari laman Kompas.com (19/5/2025), BMKG menyebut fenomena ini disebabkan berbagai faktor atmosfer dan perubahan iklim yang memengaruhi pola cuaca di Indonesia.

Umumnya musim kemarau identik dengan cuaca panas dan langit cerah.

Namun saat musim kemarau basah, kelembaban udara tetap tinggi sehingga memungkinkan terjadi hujan lebih sering.

Kelembaban udara dan curah hujan masih cukup tinggi selama periode pancaroba hingga awal periode kemarau.

Penyebab kemarau basah cukup kompleks dan dipengaruhi beberapa fenomena atmosfer di wilayah Indonesia.

BMKG mencatat sejumlah dinamika atmosfer yang berperan dalam memperkuat potensi kemarau basah, seperti sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Indonesia.

Ada juga fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator.

Ilustrasi kemarau.
Ilustrasi kemarau. (serambinews.com)

Kondisi atmosfer tersebut menyebabkan terbentuknya awan-awan hujan meskipun Indonesia secara umum sedang berada dalam masa kemarau.

Secara musiman, kemarau basah dipicu oleh aktifnya gelombang atmosfer tropis seperti MJO, gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuator.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved