Butuh Pengurukan Sekitar 2 Meter, Lahan Sekolah Rakyat di Tulungagung belum Disetujui Pusat
Rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, masih terkendala pengadaan lahan.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Kementerian Sosial minimal meminta lahan seluas 5 hektare, sementara sekolah yang ada paling luas hanya 2 hektare.
“Konsepnya kan boarding school, ada dapur, ada asrama dan berbagai fasilitas lain. Luas lahannya masih sangat kurang,” papar Wahiyd.
Sampai saat ini belum ada persiapan pelaksanaan program Sekolah Rakyat, termasuk penerimaan para siswa.
Rencananya akan ada 8 rombongan belajar (Rombel) untuk SMP dan 8 Rombel setingkat SMA.
Wahiyd berharap segera ada perkembangan dari Kemensos RI, sehingga Pemkab Tulungagung bisa mempersiapkan langkah selanjutnya.
“Jika sudah ada petunjuk, mungkin nanti di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) bisa dianggarkan,” tandasnya.
Sebelumnya Pemkab Tulungagung menyodorkan aset tanah miliknya di Desa Rejosari, Kecamatan Gondang untuk dijadikan Sekolah Rakyat.
Pertimbangannya, lahan ini satu-satunya aset Pemkab Tulungagung yang luasannya mencukupi, yaitu 7,1 hektare dari ketentuan minimal 5 hektare.
Sekolah Rakyat akan digunakan untuk sarana pendidikan dari keluarga miskin ekstrem.
Sekolah Rakyat
Tulungagung
Wahiyd Masrur
Desa Rejosari
Kecamatan Gondang
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Hantam Petra 5, Musan Wajibkan Round 2 Harga Mati di DBL Surabaya |
![]() |
---|
Top Skor SMAN 1 Tuban Awali Perjalanan dari Voli sebelum Bersinar di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Clara Nathania, Talenta Muda yang Jago Dance dan Basket di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Periksa Saksi Tambahan, Kejari Perpanjang Penahanan Dua Tersangka Korupsi Gamelan di Magetan |
![]() |
---|
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.