Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Duduk Perkara 21 Suporter Persikas Subang Ditahan, Bikin Marah Gubernur Dedi Mulyadi: Gak Punya Otak

Penyebab Gubernur Dedi Mulyadi ngamuk ke suporter Persikas Subang hingga 21 orang ditahan di Polsek Ciasem.

Editor: Hefty Suud
KOLASE YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL - Dok. Polsek Ciasem
AMARAH DEDI MULYADI - Duduk perkara Gubernur Dedi Mulyadi (foto kiri) ngamuk ke Persikas Subang hingga bikin 21 anak muda ditahan di Polsek Ciasem (foto kanan).  

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi marah ke suporter Persikas Subang

Kini, 21 suporter Persikas diamankan di Polsek Ciasem. 

"Hingga menjelang sore ini (Kamis 29/5/2025), sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem," ungkap Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, Kamis.

Apa penyebab Gubernur Dedi Mulyadi marah pun jadi sorotan. 

Berikut duduk perkaranya. 

Untuk diketahui, kemarahan Gubernur Dedi Mulyadi ini bermula ketika acara "Nganjang Ka Warga" di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Subang, Rabu (28/5/2025) malam.

Saat itu, ada yang berteriak dan membentang spanduk bertuliskan 'Selamatkan Persikas'.

Permintaan suporter itu mendapat respons tak terduga dari Dedi.

Dedi sangat marah dan meminta para suporter diamankan.

Baca juga: Tukang Bakso Ditipu Orang Ngaku Tim Dedi Mulyadi, Abah Uhen Pilu Uang Rp500.000 Raib: Buat Cicilan

“Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas. Ini forum saya dengan rakyat, bukan dengan Persikas. Anak muda enggak punya otak kamu. Saya tidak terima Anda, saya cari kamu,” teriak Dedi.

Momen kemarahan Dedi tersebut bertepatan dengan sesi acara di atas panggung yang dalam suasana sedih.

Suasana sempat hening saat Dedi berhenti bicara.

Dedi pun meminta agar para pembentang spanduk itu dicari dan spanduknya diambil.

Dedi menegaskan, Persikas pindah kemanapun tidak memengaruhi orang miskin untuk makan. 

Baca juga: Survei Kepuasan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dengan Presiden Prabowo, Peluang Pilpres 2029 Terungkap

Baca juga: Aura Cinta Ingat Disebut Miskin Jangan Banyak Gaya, Sindir Video Dedi Mulyadi: Upload Tanpa Izin

“Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik. Dalam persepakbolaan untuk menjadi Liga 1, Liga 2 itu memerlukan biaya besar. Tidak bisa Pemda Subang untuk mengurus main bola, duitnya enggak cukup,” kata Dedi.

Kabarnya, Persikas akan diakuisisi oleh Pemerintah Sumatera Selatan dan akan berganti nama menjadi Sumsel United.

Manajer Persikas, Oom Abdurohman, belum mau memberikan keterangan apa-apa terkait rumor itu.

"Nanti hari Jumat besok ya kita berikan kabar soal Persikas, biar semuanya valid terkait kabar Persikas dijual atau tidak," ucapnya melalui pesan WA.

SUPORTER DIAMANKAN - Suporter Persikas Subang saat diamankan di Mapolsek Ciasem, Subang. Mereka diamankan setelah beraksi membentangkan spanduk menolak Persikas dijual dalam acara yang dihadiri Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, Rabu (28/5/2025) malam.
SUPORTER DIAMANKAN - Suporter Persikas Subang saat diamankan di Mapolsek Ciasem, Subang. Mereka diamankan setelah beraksi membentangkan spanduk menolak Persikas dijual dalam acara yang dihadiri Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, Rabu (28/5/2025) malam. (Dok. Polsek Ciasem)

Respons Bupati Subang

Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, sangat menyesalkan aksi suporter Persikas Subang.

"Saya sangat menyayangkan sekali aksi para oknum suporter Persikas yang berulah di acara Gubernur Jabar," ucap Reynaldy, Kamis (29/5/2025) sore.

Menurutnya, kabar Persikas akan dijual memang sudah mencuat, namun hal itu belum final.

"Saya sudah dengar akan isu tersebut, namun sebelum isu tersebut atau Persikas benar-benar dijual, segala upaya, saya selalu Bupati Subang, sudah berusaha untuk menyelamatkan Persikas," katanya.

Kata Reynaldy, isu Persikas mau dijual masih dalam proses penjajakan, belum final.

Dia menegaskan terus berusaha untuk menyelamatkan Persikas.

"Saya sangat sayang terhadap Persikas, segala upaya sudah saya lakukan untuk mencari sponsor termasuk kepada para relasi saya. Namun sejauh ini belum ada yang minat untuk menjadi sponsor guna mengarungi Liga 2 musim 2025-2026," ucap Reynaldy.

Saat kampanye, Reynaldy mengungkap memiliki janji politik akan membangun tribune timur Stadion Persikas dan sarana prasarana stadion lainnya.

"Persikas itu statusnya perusahaan bukan milik Pemkab Subang lagi, jadi tak bisa Pemkab Subang membiayai Persikas menggunakan APBD," ucapnya.

Pemkab Subang hanya bisa berharap, manajemen Persikas bisa menyelamatkan tim kebanggan masyarakat Kabupaten Subang tersebut.

"Semoga saya Persikas masih tetap ada di Subang dan ada solusi dari manajemen untuk mempertahankan Persikas di Liga 2 tetap bermarkas di Subang," ucapnya.

KEBIJAKAN DEDI MULYADI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi memberlakukan aturan melarang siswa untuk berada di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, kecuali untuk keperluan penting dan darurat seperti kegiatan sekolah atau keagamaan.
KEBIJAKAN DEDI MULYADI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara resmi memberlakukan aturan melarang siswa untuk berada di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, kecuali untuk keperluan penting dan darurat seperti kegiatan sekolah atau keagamaan. (Biro Adpim Jabar)

Wagub Sumsel Buka Suara Disebut Akusisi Persikas Subang

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, digadang-gadang telah mengakuisisi Persikas Subang.

Namun, Cik Ujang membantah tegas kabar tersebut, menyatakan bahwa prosesnya masih dalam tahap penjajakan.

Saat diwawancarai usai acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang Sport and Convention Center (PSCC), Cik Ujang menjelaskan bahwa pihaknya belum melakukan akuisisi.

"Belum ada mengakuisisi Persikas Subang. Masih dilakukan survei-survei. Masih penjajakan, kalau penjajakan ia," ujar Cik Ujang, Selasa (27/5/2025). 

Menurutnya, saat ini ada tim yang sedang melakukan survei dan penjajakan terhadap beberapa klub sepak bola, termasuk di Jawa Barat.

"Kalau di Jawa Barat saja ada sampai lima klub. Bahkan ada di kabupaten yang dua klub. Kita Provinsi kenapa tidak dua klub, bukan berarti kompetisinya tidak sehat," tambahnya.

Cik Ujang menambahkan bahwa penjajakan tidak hanya terpaku pada Persikas Subang, melainkan juga klub-klub lain yang dirahasiakan identitasnya.

Ia berharap nantinya Sumsel bisa memiliki dua klub di kompetisi profesional untuk meningkatkan kualitas sepak bola daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Cik Ujang juga mengungkapkan visinya untuk memajukan sepak bola di Sumatera Selatan. Ia berencana mendirikan sekolah khusus sepak bola untuk mencetak bibit-bibit unggul.

"Nantinya supaya pemain di Sumsel ini bagus-bagus akan ada sekolah khusus bola. Nanti 20-30 orang akan dididik khusus untuk sekolah bola," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Berita tentang Dedi Mulyadi lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved