Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

66 Stan Ramaikan PAKASI 2025 di Surabaya, Hadirkan Berbagai Inovasi Produk Unggulan Desa

66 stan hasil kolaborasi berbagai pihak ramaikan PAKASI 2025 di Surabaya, hadirkan inovasi produk unggulan desa-desa di Jatim.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Nurika Anisa
PAKASI 2025 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuka dan berkeliling di stan Pameran Kampung Kreasi (PAKASI 2025) yang digelar di Royal Plaza Surabaya, Kamis (29/5/2025). Pameran yang digelar hingga 1 Juni 2025 ini menampilkan 66 stan inovasi produk unggulan dari multipihak partisipan. Pameran tahun ke-6 ini disebut sebagai wadah menampilkan kekuatan ekonomi desa berbasis potensi lokasi secara inklusif dan kolaboratif. 

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap acara ini menjadi pendorong semangat bagi seluruh pelaku desa untuk terus meningkatkan kapasitas, kreativitas, dan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan.

Gubernur Khofifah menyarankan agar peserta juga menyempatkan untuk saling melihat produk kawan stan sebelahnya, bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas masing-masing produk.

Hal tersebut dinilai penting, sebab nilai tambah ada pada inovasi dan kreativitas baru.

“Misi dagang terakhir kita laksanakan tanggal 8 Mei 2025 lalu di Kalimantan Timur, dan pecah telur produk desa dari Jawa Timur tembus (nilai transaksi) Rp 1,043 triliun,” ungkapnya.

Hal ini membuktikan potensi besar yang dimiliki desa untuk menembus pasar yang lebih luas apabila didukung oleh inovasi, kreativitas dan peningkatan kualitas produk.

“Tentu kami berharap pertemuan pada hari ini, akan menjadi pertemuan produktivitas, yang bisa membawa program yang bisa bermanfaat bagi semua,” ungkap Khofifah.

Di sektor pangan, Jawa Timur mencatatkan sejumlah keunggulan signifikan, antara lain surplus 500 ribu ekor sapi potong, 526 ribu kambing, dan 1.717 ekor kerbau.

Selain itu, padi pun tetap menjadi komoditas unggulan dengan produktivitas tertinggi secara nasional. 

Sementara produktivitas tebu di Bondowoso mencapai 20 ton per hektare, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya 5 ton.

“Artinya provinsi-provinsi lain yang membutuhkan hewan kurban sapi, datanglah ke Jawa Timur, kami punya ketersediaan hampir 500 ribu ekor sapi potong. Artinya bahwa kalau Indonesia akan menuju ketahanan pangan, maka sesungguhnya Jawa Timur sudah bersiap menuju kedaulatan pangan,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved