Sambut Ribuan Kontingen Atlet, Kota Malang Siap Atur Lalu Lintas Sukseskan Porprov Jatim 2025

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Porprov IX Jawa Timur 2025 akan digelar di Malang Raya.

Kota Malang mempersiapkan diri menyambut ribuan kontingen atlet yang akan datang.

Satu di antara fokus utama adalah pengaturan arus lalu lintas demi mengantisipasi lonjakan kendaraan yang diperkirakan meningkat selama pelaksanaan ajang olahraga tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, kedinasannya terlibat dalam tim persiapan Porprov IX.

Dishub memiliki tugas memastikan lalu lintas lancar, terutama bagi kendaraan kontingen.

"Kami memang dilibatkan, terutama nanti mengatur bagaimana arus lalu lintas lancar," ujar Widjaja, Kamis (29/5/2025).

Dikatakan Widjaja, sejauh ini masih belum ada rekayasa lalu lintas yang dipersiapkan untuk kontingen.

Kondisi nanti kemungkinan akan menyesuaikan keadaan.

Kendaraan kontingen juga akan mendapatkan pendampingan dari panitia.

Dinas Perhubungan telah mengubah sejumlah jalur lalu lintas dalam upaya mengurai kemacetan.

Terbaru adalah jalur di Jalan Kahuripan.

Widjaja juga mengatakan, salah satu upaya mengurangi kemacetan adalah penataan parkir di tempat-tempat yang menjadi titik keramaian.

"Kami sudah mulai tata parkir secara bertahap agar tidak menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Baca juga: Lolos ke Porprov Jatim 2025, Tim Sepak Bola Trenggalek Diminta Segera Benahi Peforma

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengatakan, pihaknya telah menerima arahan langsung dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) terkait pentingnya rekayasa lalu lintas dan penataan rute perjalanan para atlet.

"Sebagai kota tujuan wisata, kami menyadari bahwa akan terjadi peningkatan volume kendaraan, yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Karena itu, pengaturan lalu lintas menjadi bagian penting dari persiapan kami," ujar Baihaqi, Rabu (28/5/2025).

Untuk mendukung kelancaran mobilitas para atlet, Kota Malang terus berkoordinasi dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu guna menyusun rute perjalanan yang efisien, baik dari penginapan ke venue pertandingan maupun ke lokasi latihan.

"Koordinasi lintas daerah sangat penting agar distribusi kendaraan kontingen tidak menumpuk di satu titik. Apalagi, perhatian khusus juga diarahkan ke kawasan rawan macet, terutama yang dekat dengan destinasi wisata," jelasnya.

Dengan perkiraan lebih dari 19.000 atlet akan berlaga di Malang Raya, Kota Malang mengantisipasi peningkatan aktivitas kendaraan, termasuk mobil tim official, pengantar logistik, hingga bus kontingen.

Karenanya, pengaturan titik-titik strategis terus dimatangkan.

"Para atlet kemungkinan besar tidak hanya bertanding, tapi juga akan menikmati suasana Kota Malang. Ini menambah potensi mobilitas di luar jadwal resmi, sehingga perlu antisipasi jauh-jauh hari," imbuh Baihaqi.

Sebanyak 40 venue yang tersebar di 17 titik dalam wilayah Kota Malang turut disiapkan akses jalannya.

Beberapa venue bahkan memanfaatkan fasilitas milik swasta dan perguruan tinggi, sehingga pengaturan rute masuk dan keluar menjadi krusial.