Pendakian Puncak Waru Pamekasan Madura Ditutup Oleh Tokoh Agama Setempat, Alasan Moral
Baru viral, pendakian Puncak Waru di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, Madura resmi ditutup.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Sholehoddin mengaku akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum memutuskan apakah pendakian Puncak Waru akan dibuka kembali untuk umum atau tidak.
Sebelumnya, para tokoh masyarakat Waru Timur menggelar deklarasi penutupan sementara pendakian Puncak Waru.
Dalam deklarasi tersebut, mereka menyampaikan tiga alasan utama penutupan, yakni kegiatan pendakian yang dianggap mendekati kemaksiatan, lalu lintas pendaki yang meresahkan warga, dan kekhawatiran akan kerusakan moral generasi muda.
Berikut kutipan isi deklarasi masyarakat:
“Kami lapisan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Gunung Waru Pamekasan menyatakan sikap bahwa untuk sementara Gunung Waru tertutup untuk umum. Maka dari itu, mulai saat ini, Kamis malam Jumat, tanggal 29 Mei 2025, yang memiliki agenda untuk mendaki Gunung Waru Pamekasan agar dibatalkan. Dengan alasan pertama, 80 persen mendekati kemaksiatan. Kedua, hilir mudik pendaki meresahkan masyarakat. Ketiga, khawatir merusak moral pemuda dan pemudi warga sekitar.”
Hingga berita ini terbit, belum ada kepastian kapan pendakian Puncak Waru akan kembali dibuka.
Pemerintah desa dan tokoh masyarakat masih menunggu evaluasi lanjutan sembari memantau situasi di lapangan.
Puncak Waru
Berita Madura hari ini
tokoh agama
ViralLokal
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Pamekasan
Efek Dana Transfer Pusat di Jember Berkurang, APBD Susut Rp270 M, Dana Desa Terpangkas Rp53 M |
![]() |
---|
Kisruh Yai Mim dan Sahara Makin Panas, Eks Dosen Tambah Laporan Dugaan Persekusi dan Penistaan Agama |
![]() |
---|
Habis Latihan Silat Mahasiswa di Kota Batu Dikeroyok 5 Orang, Berawal dari Senggolan Motor |
![]() |
---|
Antisipasi Tumpukan Sampah MBG, DLH Jombang Siapkan Retribusi dan SOP Kelola Limbah Dapur Sekolah |
![]() |
---|
Ikrar Waqaf Tanah di Prigen, Bukti Eratnya Hubungan Pemerintah dan Ulama di Pasuruan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.