Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Isnandi, Nurahman Tak Ada Kabar Usai Longsor Gunung Kuda Cirebon, 'Temukan Jasad Bapak Saya'

Nurahman korban hilang dalam longsor Gunung Kuda Cirebon. Sang putra, Isnandi pilu cari jasad sang ayah.

Editor: Hefty Suud
KOLASE Tribun Cirebon/Adim Mubaroq - Dok BNPB
KORBAN GUNUNG KUDA CIREBON - (foto kanan) Petugas mengevakuasi korban akibat longsornya galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) pagi. (foto kiri) Keluarga korban hilang, Isnandi cari jasad ayahnya yang belum ditemukan. 

TRIBUNJATIM.COM - Musibah longsor Gunung Kuda Cirebon, menyisakan duka mendalam. 

Peristiwa yang menewaskan belasan pekerja tambang itu terjadi pada Jumat (30/5/2025) siang.

Di samping itu, masih ada korban yang belum ditemukan. 

Salah satunya bernama Nurahman

Isnandi, putra Nurahman tak kuasa menahan tangis karena hingga kini ayahnya belum ditemukan. 

Langkah kaki Isnandi (23) tampak lunglai saat menyusuri lorong RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat

Berjaket biru yang mulai kusam dan tas selempang yang lusuh, ia berjalan pelan, menahan sesak di dada. 

Matanya yang sembab masih berusaha menatap tegar ke depan.

Isnandi adalah anak pertama dari tiga bersaudara. 

Sejak Jumat (30/5/2025), ia berkeliling mencari kabar tentang sang ayah, Nurahman (46), yang hilang dalam tragedi longsor tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

“Bapak saya kerja kuli angkut pasir dan batu. Sudah 25 tahun kerja begitu, dari pagi sampai sore,” kata Isnandi, Sabtu (31/5/2025). 

Di posko Ante Mortem Tim DVI Polda Jabar, Isnandi diperiksa petugas. Ia menyerahkan data dan menjalani tes DNA, berharap apa pun yang bisa membantu menemukan ayahnya.

Baca juga: 14 Korban Jiwa Longsor Gunung Kuda, Dedi Mulyadi Soroti Aktivitas Tambang Berbahaya: Tutup Permanen!

“Tadi tes DNA, laporan orang hilang. Dari Jumat masih belum ketemu sampai sekarang,” ujarnya lirih.

Informasi simpang siur membuat hati Isnandi makin remuk. Beberapa orang bilang ayahnya ada di RSUD Arjawinangun, tapi saat ia mencari, nama Nurahman tak ada.

Isnandi tahu betul betapa beratnya pekerjaan sang ayah.

Setiap hari, Nurahman memikul karung demi karung pasir dan batu, berpindah dari satu mobil ke mobil lain.

Tak ada keluhan, tak ada istirahat panjang, hanya keringat yang selalu menetes demi menghidupi keluarga.

Kini, Isnandi hanya ingin satu hal agar ayahnya ditemukan.

KEHILANGAN AYAH - Isnandi saat melapor di Pos Ante Mortem DVI Polda Jabar di RSUD Arjawinangun Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Dia kehilangan ayah setelah terjadi longsor di tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon, kemarin.
KEHILANGAN AYAH - Isnandi saat melapor di Pos Ante Mortem DVI Polda Jabar di RSUD Arjawinangun Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Dia kehilangan ayah setelah terjadi longsor di tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon, kemarin. (Tribun Cirebon/Adim Mubaroq)

Bagi Isnandi, pemakaman yang layak adalah wujud penghormatan terakhir untuk ayah yang sudah mengorbankan segalanya demi keluarga.

“Harapannya bisa diketemukan jasad bapak saya, supaya bisa kebumikan dengan layak,” ucapnya. 

Tim DVI Polda Jabar mendirikan posko di lokasi kejadian dan di RS Arjawinangun, Cirebon.

Keluarga yang merasa kehilangan bisa mengubungi nomor 088 289 089 280.

Baca juga: Detik-detik Longsor Gunung Kuda Cirebon, Status Darurat 7 Hari, Korban 14 Meninggal & 8 Masih Dicari

Daftar Korban Tewas

Korban longsoran tambang galian C, di Gunung Kuda, ⁠Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, bertambah menjadi 14 orang. 

Sembilan orang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Selain itu ada juga korban hilang yang belum ditemukan hingga saat ini.

Longsor terjadi pada Jumat 30 Mei 2025, pukul 10.00 WIB.

LONGSOR GUNUNG KUDA CIREBON -  Petugas mengevakuasi korban akibat longsornya galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) pagi. Truk dan alat bera juga tertimbun. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan darurat bencana musibah longsor Gunung Kuda Cirebon selama tujuh hari.
LONGSOR GUNUNG KUDA CIREBON - Petugas mengevakuasi korban akibat longsornya galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) pagi. Truk dan alat bera juga tertimbun. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan darurat bencana musibah longsor Gunung Kuda Cirebon selama tujuh hari. (KOLASE Dok BNPB - Polda Jabar)

Pranata Ahli Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat mengatakan Desa Cipanas terdampak, tiga unit alat berat dan enam mobil truk tertimbun tanah longsor. 

Adapun upaya yang dilakukan petugas saat ini yakni berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Cirebon untuk melakukan assessment di lokasi kejadian.

“⁠BPBD Kabupaten Cirebon berkoordinasi dengan perangkat desa dan Kecamatan Dukupuntang, Polsek Dukupuntang, Inafis dan Tim Kesehatan terkait penanganan evakuasi korban yang tertimpa material Longsoran,” katanya. 

Meninggal Dunia 14 Jiwa 

1.⁠ ⁠Andri 41 Th. Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kab. Kuningan 

2.⁠ ⁠Sukadi 48 Th Desa buntet Kecamatan Astanajapura Kab. Cirebon

3.⁠ ⁠Sanuri 47 Th Desa Semplo Kecamatan Palimanan Kab. Cirebon 

4.⁠ ⁠Sukendra 51 Th Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang Kab. Cirebon 

5.⁠ ⁠Dedi Hirmawan 45 Th Desa Cimenyan Kab. Bandung

6.⁠ ⁠Sarwah 36 Th Kelurahan Kenanga Blok Pontas Kec.Sumber Kab. Cirebon

7.⁠ ⁠Rusjaya 48 Th Ds. Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01 Kec. Palimanan Kab. Cirebon 

8. Suyono 48 Th Krangkeng, Indramayu

9. Ikad Budiarso 47 Th Karangwangi, Ciwaringin

10. Rino Ahmadi 28, Cikalahang, Dukupuntang

11. Jamaludin 49, Srengseng, Krangkeng, Indramayu

12. Toni 48, Kepuh, Palimanan

13. Wastoni Hamzah 25 Th, Srengseng, Krangkeng, Indramayu

14. Masih menunggu data asesmen

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com 

Berita Viral lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved