Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

3 WNI Terobos Jalur Ilegal ke Makkah untuk Haji, Lewati Gurun Gersang, 1 Warga Madura Meninggal

Niat ingin menjalankan ibadah haji namun tanpa menggunakan visa haji, tiga WNI itu nekat terobos masuk lewat jalur ilegal.

|
Editor: Torik Aqua
tribunjabar.id / Muhamad Syarif Abdussalam
NEKAT - Penampakan Kota Makkah dan rute pendakian dari atas Jabal Annur, Arab Saudi. 3 WNI nekat masuk Makkah lewat jalur ilegal, 1 orang meninggal. 

Bersama J dan S, ia kembali mencoba memasuki wilayah Makkah dengan memanfaatkan jasa taksi gelap.

Kali ini, jalur yang mereka pilih lebih berisiko, melalui gurun pasir.

Perjalanan yang sudah berat itu berubah menjadi lebih berbahaya ketika sopir taksi secara tiba-tiba menghentikan kendaraan di tengah gurun dan memaksa mereka turun karena takut tertangkap patroli keamanan.

Pencarian dengan Teknologi Drone

Patroli udara aparat Saudi, yang menggunakan teknologi drone, menemukan ketiganya di tengah hamparan gurun yang gersang.

Saat ditemukan, SM sudah meninggal dunia, diduga kuat akibat dehidrasi parah dan suhu panas yang ekstrem. 

Sementara itu, J dan S segera dievakuasi ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.

“Setelah dirawat, J dan S kembali diusir ke Jeddah oleh otoritas Saudi,” tambah Yusron dalam keterangannya.

Jenazah SM berada di rumah sakit di Makkah untuk menjalani prosedur visum.

Konsulat Jenderal RI di Jeddah telah berkoordinasi dengan keluarga almarhum di Madura. 

Proses pemakaman akan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku di Arab Saudi.

Peringatan Keras dari KJRI Jeddah

Konsul Jenderal Yusron B. Ambary mengingatkan kembali bahwa upaya untuk berhaji melalui jalur tidak resmi sangat berbahaya dan melanggar hukum.

“KJRI Jeddah mengimbau kepada seluruh WNI agar tidak terlibat dalam aktivitas haji nonprosedural dan selalu mematuhi peraturan yang berlaku di Arab Saudi,” tegasnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi para pelaku haji ilegal.

Tidak hanya menghadapi ancaman deportasi, tetapi nyawa pun bisa menjadi taruhannya.

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus mengedukasi masyarakat untuk tidak tergoda iming-iming berhaji tanpa antre yang seringkali berujung pada tragedi.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved