Berita Viral
Mandor Kebersihan Turun Pangkat usai Tagih Uang Sampah yang Dipinjam Camat: Katanya untuk Bayar Gaji
Beberapa mandor kebersihan kelurahan turun pangkat usai tagih uang sampah yang dipinjam camat.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa mandor kebersihan kelurahan turun pangkat usai tagih uang sampah yang dipinjam camat.
Satu di antara mandor yang mengalami hal itu adalah Abdu Hasbi.
Abdu Hasbi mengaku keberatan saat dipindahtugaskan oleh Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU).
Pria yang sebelumnya bekerja sebagai mandor kebersihan di Kelurahan Kesawan ini menyampaikan bahwa surat pindah tugas itu didapatinya beberapa waktu lalu.
Abdu pun menjelaskan awal mula masalah dengan Hendra.
Suatu waktu, Hendra meminjam uang retribusi sampah dari sejumlah mandor kebersihan, termasuk dirinya.
"Waktu itu, momen mau Lebaran, beliau meminjam uang retribusi sampah itu dengan alasan mau membayarkan gaji outsourcing," ujar Abdu pada Sabtu (31/5/2025), melansir dari Kompas.com.
"Jadi dia, katanya, mau mengumpulkan Rp 26 juta. Nah, uang retribusi yang dipinjam dari saya Rp 5 juta," ucapnya.
Abdu menjelaskan, seharusnya uang retribusi itu diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) pada akhir Februari.
"Pada 19 Mei, kami tagih lagi uang itu biar disetor ke DLH," katanya. Anehnya, lanjut Abdu, Hendra justru marah sehingga pertemuan tersebut tak menemukan titik terang. Uang retribusi itu pun belum dikembalikan Hendra.
Pada 23 April, Abdu terkejut karena mendapat surat pemindahan tugas.
Ia tak terima sehingga bersama beberapa mandor lainnya mengadu ke anggota DPRD Medan, Antonius Tumanggor.
"Ya kami keberatan. Itu kan kami jadi turun, yang sebelumnya kami mengawasi, sekarang menjadi kami diawasi. Masalahnya juga tak ada alasan jelas," ujar Abdu.
Baca juga: Penjelasan Camat Ahmad Nyumbang Rp5 Ribu saat Warganya Perbaiki Jalan Rusak Sendiri, Ngaku Buru-buru
Perlu diketahui, para mandor yang dipindahtugaskan itu berasal dari kelurahan yang berbeda-beda.
Di antaranya Abdu Hasbi, Rio Sutanja Nasution, Kusdian Pasaribu, Ridwan Marpaung, dan Sri Rahayu Siregar.
Pemerintah Kota (Pemkot) Medan pun merespons masalah Hendra yang memindahtugaskan beberapa mandor kebersihan tanpa alasan yang jelas.
Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Pemkot Medan, Andrew Fransiska Ayu, membenarkan bahwa sebelumnya Hendra sempat meminjam uang retribusi sampah yang hendak disetorkan para mandor ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan.
Namun, ketika uang retribusi itu ditagih, Hendra justru marah kepada para mandor.
Beberapa hari kemudian, para mandor pun dipindahkan menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU).
"Sejauh ini (informasi itu) benar. Jadi, semalam saya panggil untuk klarifikasi atas perintah atasan," kata Ayu kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Jumat (30/5/2025).
Baca juga: Polisi Pungli Rp100 Ribu ke Pengendara saat Menilang Viral, Kapolres Bertindak: Mencoreng Citra
Ayu menegaskan, pemanggilan itu bertujuan agar Hendra mengembalikan uang tersebut secepatnya kepada para mandor.
Lalu, para mandor memberikan uang itu ke DLH Medan.
"Agar uang itu tidak ke mana-mana oleh si camat," ucap Ayu.
Namun, pemanggilan yang direncanakan saat hari libur, Kamis (29/5/2025), batal.
Sebab, para mandor tidak hadir. Alhasil, Hendra sampai saat ini belum mengembalikan uang tersebut.
"Karena tidak jadi mandor-mandor itu datang, saya sudah laporkan ke Inspektorat. Ya untuk selanjutnya, nanti Inspektorat yang memproses," ucap Ayu.
Inspektorat Medan sendiri akan memanggil Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, terkait belum dikembalikannya uang retribusi sampah yang dipinjam dari mandor kebersihan.
Plt Kepala Inspektorat Medan, Habibi Adhawiyah, mengonfirmasi hal tersebut melalui saluran telepon pada Sabtu (31/5/2025).
"Hari Senin akan kami panggil semua pihak," ujar Habibi.
Ia menambahkan bahwa pemanggilan akan melibatkan Hendra serta seluruh mandor yang merasa dirugikan akibat pemindahan tugas tanpa alasan yang jelas.
"Informasinya sudah disampaikan juga dari Kabag Tapem. Senin lah diclearkan. Kalau dugaan awal pungli, seiring pemeriksaan nanti, baru lah disimpulkan apakah benar atau tidaknya," jelas Habibi.
Sesak Napas
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan Camat Medan Barat, Hendra Syahputra, mengalami sesak napas saat menjalani pemeriksaan di Inspektorat Medan beredar luas di media sosial.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Hendra yang mengenakan kacamata terlihat terduduk lemas. Seorang pria berbaju dinas terlihat merangkul Hendra dan memberikan sebotol air minum.
Pria tersebut juga membuka satu kancing baju Hendra, yang kemudian perlahan-lahan meminum air putih dari botol tersebut menggunakan pipet hitam.
Dalam video itu, tampak tangan kiri Hendra menggenggam tisu. "Heboh Camat Medan Barat sesak napas diduga diperiksa inspektorat, sempat pecat 5 mandor kebersihan," demikian narasi yang menyertai unggahan video tersebut.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Medan, Arrahman Pane, mengonfirmasi bahwa Hendra sedang diperiksa oleh Inspektorat Medan saat kejadian tersebut.
"Videonya saat diperiksa di Inspektorat Pemko Medan. Kemungkinan kondisi camat tersebut sedang tidak sehat," kata Arrahman kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Jumat (30/5/2025).
Arrahman menjelaskan bahwa kejadian tersebut sudah berlangsung beberapa waktu lalu.
Namun, ia tidak dapat merinci lebih lanjut mengenai alasan pemeriksaan Hendra, apakah terkait dengan pemecatan mandor kebersihan atau hal lainnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Camat Medan Barat
Hendra Syahputra
turun pangkat usai tagih uang sampah yang dipinjam
mandor kebersihan
Inspektorat Medan
viral di media sosial
pungli
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Ternyata Terbukti Mutasi Kepsek Roni Tanpa Prosedur, Wali Kota Prabumulih Telanjur Bantah |
![]() |
---|
Suami Syok Istri Masuk Sumur 12 Meter usai Diajak 2 Pria Tak Dikenal, Ada Bisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.