Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Longsor Gunung Kuda Cirebon

Tangis Eni Kenang Postingan Terakhir Suaminya, Pamer Batu Biru Cantik sebelum Jadi Korban Longsor

Sakira memosting foto sederhana beruba batu biru cantik, sebelum longsor menewaskan dirinya. Sakira saat itu sempat pamer batu tersebut ke teman.

Editor: Torik Aqua
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
POSTINGAN - Petugas gabungan membawa kantong berisi jenazah korban yang baru ditemukan menuju ambulans, di lokasi longsor Tambang Galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025). Setelah dilakukan pengerukan material batu di lokasi longsor, petugas gabungan kembali menemukan dan mengevakuasi tiga korban tewas tertimbun longsor di tempat kejadian pada Sabtu, 31 Mei 2025 sore. Dengan tiga korban ditemukan, tersisa delapan korban lainnya yang masih tertimbun di lokasi kejadian. Postingan terakhir Sakira penambang yang sempat unggah foto batu cantik sebelum ditemukan meninggal. 

Harapan yang terkubur di tanah longsor Gunung Kuda itu kini berganti menjadi doa dan tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan hidup.

“Adik saya sudah enggak ada. Semoga ada yang peduli, supaya anaknya bisa terus sekolah, istrinya ada yang ngobatin karena sakit ambeien,” tutur Eni.

Duka musibah longsor

Duka menyelimuti musibah longsor Gunung Kuda Cirebon.

14 orang meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat ini. 

Delapan orang masih tertimbun material longsor di lokasi tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, masih dicari. 

Karena itu, pemerintah menetapkan darurat bencana musibah longsor Gunung Kuda Cirebon selama tujuh hari.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman. 

Baca juga: Hujan Tangis Iringi Pemakaman 4 Korban Tanah Longsor Trenggalek, Dimakamkan Satu Liang Lahat

"Ada 14 orang yang meninggal, empat terluka, dan kemungkinan yang masih tertimbun ada delapan orang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, saat mengunjungi RSUD Arjawinangun, Jumat (30/5/2025) malam.

Dia menjelaskan, 13 orang yang meninggal ada di RSUD Arjawinangun. Satunya lagi berada di RSUD Sindanghurip.

Sedangkan empat orang yang terluka dan masih dalam perawatan. 

Sebagai upaya lanjutan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan status darurat bencana. Proses evakuasi selanjutnya akan dikoordinasikan dengan pihak terkait. 

“Besok kita lanjut evakuasi, kita melakukan asesmen agar Gunung Kuda ini aman. Ketika sudah benar-benar aman, maka kami akan melakukan pencarian lanjutan,” jelas Herman.

Ia menekankan pentingnya keselamatan petugas di lapangan. Sebab, potensi longsor susulan yang kerap terjadi di lokasi serupa.

“Kami turut berduka atas musibah ini. Semoga, semua korban yang tertimpa material longsoran bisa ditemukan semua,” ucapnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Tebing 10 meter Longsor, Tutup Akses Jalan Wonomulyo-Genilangit Magetan

Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memberiikan keterangan usai rapat koordinasi di posko pencarian korban musibah longsor Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) malam.
Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman memberiikan keterangan usai rapat koordinasi di posko pencarian korban musibah longsor Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (30/5/2025) malam. (KOMPAS.com/Muhamad Syahri Romdhon)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved