Hari Lahir Pancasila
Ini Pesan Kapolres Gresik Saat Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Polres Gresik menggelar upaca memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, Polres Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Polres Gresik menggelar upaca memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, Polres Gresik.
Upacara peringatan digelar pada Senin, 2 Juni 2025 di Lapangan Apel Mapolres Gresik, Jalan Wahidin Sudirohusodo No.214, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Upacara berlangsung secara khidmat, dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu. Dihadiri Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro, beserta jajaran pejabat utama (PJU) Polres Gresik, para Kapolsek, dan seluruh anggota dari berbagai satuan fungsi.
Sementara peserta upacara terdiri dari 10 pleton yang mencakup personel gabungan Polres, jajaran Polsek, ASN, hingga perwakilan Polwan.
Baca juga: Serunya Festival Nasi Krawu Gresik di Wisata Alam Gosari
Kapolres Gresik menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar warisan sejarah, melainkan jiwa dan panduan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Ia juga menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam seluruh dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Tidak ada jalan lain menuju Indonesia Raya selain menjadikan Pancasila sebagai jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” tegas AKBP Rovan.
Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan bahwa Asta Cita dengan delapan agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, menjadikan penguatan ideologi Pancasila sebagai fondasi utama dalam mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur. Ia juga mengajak seluruh jajaran Polri dan masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini.
Baca juga: Niat Ambil Kursi, Pemilik Kos di Gresik Curiga Cium Bau Aneh, Langsung Tutup Pintu dan Lapor Modin
"Menegakkan keadilan sosial dalam pelayanan publik, serta membangun budaya digital yang sehat dan beretika," sambungnya.
Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan doa, penghormatan pasukan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.