Berita Viral
WNI Meninggal Diduga Usai Makan Kentang di Jepang Viral, Ternyata Ini Penyebabnya
Warga Negara Indoensia (WNI) disebut meninggal dunia diduga usai memakan kentang di Jepang viral, apakah benar?
TRIBUNJATIM.COM - Viral kabar ada warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang yang meninggal dunia.
WNI yang merupakan pasangan suami istri tersebut meninggal diduga usai mengkonsumsi kentang. Informasi ini dibagikan oleh TikTokers Dion Putra di akun media sosialnya dan menjadi viral.
Namun kabar dugaan tersebut masih terus dikonfirmasi untuk diverifikasi kebenarannya.
Dalam akun media sosialnya, Dion mengurai penjelasan terkait penyebab WNI tersebut meninggal setelah makan kentang.
"Katanya ada pasutri orang Indonesia meninggal di Jepang karena mereka mengonsumsi kentang yang sudah bertunas," ungkap Dion Putra dilansir TribunnewsBogor.com dari akun TikTok-nya, Selasa (3/6/2025) .
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Baca juga: Terciduk Curi Kentang di Pasar, Wanita ini Pasrah Ditawari Warga Hukuman Telanjang: Dua Pilihan
Lebih lanjut, Dion pun menjelaskan perihal keilmuannya mengenai penyebab kentang bertunas bisa menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Dalam penjelasannya, Dion menyebut bahwa mengonsumsi kentang bisa membuat keracunan.
Penyebabnya adalah karena di kentang tersebut tinggi kandungan senyawa glikoalkaloid.
Baca juga: Dituduh Curi Kentang, Ibu-ibu Diancam Warga untuk Telanjang atau Dipenjarakan, Polisi: Baru Megang
"Kentang itu memproduksi senyawa kimia glikoalkaloid untuk melindungi diri dari hama dan penyakit. Kenapa mereka bisa keracunan solanin? karena kadar glikoalkaloid pada kentang sudah tinggi," kata Dion Putra.
Tak cuma pada kentang bertunas, ada ciri lain kentang terindikasi bisa memicu keracunan.
Yaitu kentang yang berwarna hijau.
Diungkap Dion, jika Anda menemukan kentang berwarna hijau dan banyak tunas, jangan dimakan atau diolah menjadi masakan.
Sebab kentang tersebut bakal membuat Anda keracunan.
"Bagaimana kita mengetahui bahwa kadar glikoalkaloid sudah tinggi? pertama, hindari kentang yang sudah disimpan terlalu lama. Kedua hindari kentang yang sudah terpapar sinar matahari sampai bagian kentangnya ada yang berubah warna hijau," ucap Dion Putra.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari laman poison control, kentang mengandung dua glikoalkaloid beracun yang disebut solanin dan chaconin.
Kentang yang layak konsumsi biasanya tidak bertunas.
Sebab kentang segar tersebut hanya mengandung sedikit glikoalkaloid.
Berdasarkan hasil penelitian, paparan cahaya atau sinar matahari ternyata bisa mempercepat pembentukan klorofil dan glikoalkaloid.
Baca juga: Ini Cara Mudah Mengolah Kentang untuk Menu Diet, Bisa Direbus hingga Tambahkan dengan Sedikit Garam
Seperti diketahui, klorofil terdapat pada tumbuhan hijau yang bermanfaat.
Namun jika klorofil tersebut ada di dalam kentang, sifatnya akan berbahaya.
Kentang yang ada klorofilnya akan berwarna hijau.
Warna hijau tersebut menandakan tingginya glikoalkaloid.

Sekadar diketahui, sebenarnya semua bagian tanaman kentang mengandung glikoalkaloid.
Konsentrasi tertinggi glikoalkaloi ditemukan di daun, bunga, "mata", kulit hijau, dan tunas.
Konsentrasi terendah ada di bagian putih kentang.
Pembentukan glikoalkaloid dalam kentang meningkat akibat suhu penyimpanan yang hangat dan paparan cahaya.
Memasak kentang dengan cara dipanggang, direbus, digoreng, dan dipanaskan dalam microwave tidak menghilangkan glikoalkaloid.
Namun, membuang kulit kentang sebelum dimasak dapat mengurangi kandungan glikoalkaloid.
Tingginya kadar glikoalkaloid pada kentang menyebabkan keracunan.
Ada beberapa gejala keracunan yang biasa dialami orang usai mengonsumsi kentang tinggi glikoalkaloid.
Keracunan solanina dan chaconina memiliki gejala yakni muntah, nyeri perut, dan diare.
Tak hanya itu, penderita keracunan akibat kentang juga biasa mengalami sakit kepala, muka memerah, kebingungan hingga demam.
Jika tak segera diatasi, keracunan akibat kentang bisa berakibat fatal bahkan kematian.
Guna menghindari keracunan kentang tinggi glikoalkaloid, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan.
Yakni agar kentang yang Anda beli tetap aman dikonsumsi meskipun lama disimpan.
Baca juga: Ayah Polisi Pilih Resign dan Jual Es Demi Anak, Ibu Dagang Kentang, Penyanyi ini Balikkan Nasib Ortu
Berikut adalah panduan menyimpan kentang agar tidak beracun:
Cara menyimpan kentang adalah Anda harus menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering.
Kentang juga harus disimpan di wadah yang dapat menyerap udaha.
Perhatian, jangan menyimpan kentang di wadah tertutup.
Jangan simpan kentang bersama bawang. Gas yang terdapat pada bawang bisa mempercepat pertumbuhan kentang
Cepat buang kentang jika warnanya mulai kehijauan dan muncul tunas
-----
Artikel ini telah tayang di tribunbogor.com
Berita Jatim dan berita viral lainnya.
meninggal usai makan kentang
keracunan
kentang
WNI
Jepang
viral di media sosial
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Roy Suryo Doakan Polda Metro Jaya yang Simpan Ijazah Jokowi Tidak Kebakaran: Nanti Hilang |
![]() |
---|
Daftar 4 Merek Beras Premium Oplosan Temuan Satgas Polri, 3 Petinggi Pabrik Tersangka |
![]() |
---|
Polisi Minta Rp100 Ribu ke Pengendara Motor Langgar Lalu Lintas, Atasan: Terancam Demosi |
![]() |
---|
Pegawai Bengkel Kewalahan Kuras Tangki 25 Motor yang Salah Isi Bensin Ulah Petugas SPBU |
![]() |
---|
4 Fakta Kasus In Dragon, Pembunuh Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Divonis Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.