Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dapat Dana DBHCHT, RSUD Lawang Malang Gunakan Rp 10 M untuk Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Medis

Optimalkan anggaran DBHCHT Sebesar Rp 10 miliar, RSUD Lawang Malang meningkatkan sarana prasarana fasilitas kesehatan.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan
OPTIMALISASI DBHCHT - Alat medis TENS di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Lawang Kabupaten Malang, Kamis (5/6/2025). Diketahui di tahun 2025 ini, RSUD Lawang menerima alokasi DBHCHT sebesar Rp 10 miliar dan dimanfaatkan untuk pengadaan maupun perawatan alat medis. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang Kabupaten Malang terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.

Satu di antaranya, lewat pengoptimalan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk peningkatan sarana prasarana fasilitas kesehatan.

Di tahun 2025 ini, RSUD Lawang telah menerima alokasi DBHCHT sebesar Rp 10 miliar.

Dana tersebut dipakai untuk pengadaan maupun perawatan alat medis

"Alokasi DBHCHT yang kami terima pada tahun ini sebesar Rp 10 miliar, ada penambahan signifikan dibandingkan tahun kemarin yang hanya sekitar Rp 6 miliar. Dan ini kami gunakan untuk pengadaan serta pemeliharaan berkala alat medis, sehingga kualitas pelayanan kesehatan bisa semakin ditingkatkan," ujar Direktur RSUD Lawang, dr Nur Rochmah, kepada TribunJatim.com, Kamis (5/6/2025).

Lewat alokasi DBHCHT tersebut, RSUD Lawang membeli 25 unit alat medis yang pengadaannya melalui e-catalogue.

Antara lain alat rekam jantung (EKG) dan monitor pasien untuk Instalasi Gawat Darurat, lalu pembelian dental unit untuk Instalasi Rawat Jalan Poli Gigi, lalu alat TENS untuk Instalasi Rehabilitasi Medik, kemudian alat audiometri untuk Poli THT dan ventilator bayi untuk Ruang NICU.

Sebagai informasi, alat TENS pada Instalasi Rehabilitasi Medik berfungsi untuk mengurangi nyeri pada pasien.

Cara kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan arus listrik yang telah diatur sedemikian rupa untuk merangsang sistem saraf.

Kemudian, RSUD Lawang juga memanfaatkan DBHCHT itu untuk pemeliharaan rutin dan berkala 46 unit alat medis.

Terdiri dari berbagai macam mulai alat laboratorium, alat hemodialisis, alat radiologi, hingga CT Scan.

Baca juga: Cerita Pilu Pasutri Surabaya, Bayinya Meninggal yang Dianggap Tak Wajar usai Berobat di Rumah Sakit

"Semakin canggih peralatan, maka pemeliharaannya rumit dan mahal. Ini termasuk bagian dalam menjaga mutu pelayanan kesehatan, dan bisa kami pastikan seluruh alat medis di RSUD Lawang berjalan dengan baik dan terkalibrasi dengan baik," jelasnya.

Dengan optimalisasi DBHCHT terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Lawang, maka berimbas pada kepercayaan masyarakat yang meningkat.

"Tentunya, ini sangat membantu masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Malang bagian utara. Dan kami juga memiliki 3 ruang operasi serta dokter spesialis, sehingga beberapa kasus seperti bedah syaraf sudah bisa kami tangani," terangnya.

Nur Rochmah berharap, alokasi DBHCHT ke depannya terus ada dan ditingkatkan. Untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik lewat pemenuhan kebutuhan alat medis.

"Sehingga, RSUD Lawang dapat menopang akses pelayanan kesehatan yang lebih luas dan lebih cepat bagi masyarakat yang berada di wilayah Lawang dan sekitarnya," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved