Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polisi Tembak Mati 2 Perampok

Fakta Baru Komplotan Perampok Minimarket Ditembak Mati Polda Jatim, Beraksi di 10 TKP di 4 Provinsi

Empat orang komplotan perampok spesialis minimarket dan gudang distributor rokok, yang dua orang diantaranya terpaksa ditembak mati saat disergap

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
TEMBAK MATI PERAMPOK - Polisi Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menangkap anggota komplotan perampok spesialis pembobolan toko atau distributor rokok antar provinsi, di Tol Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). Dua orang tewas, satu orang diamankan, dan satu lainnya kabur dan masih dalam pengejaran. 

"Ini semua (pelaku) kelompok Jateng," katanya. 

"Keempatnya, masih kami cek KTP, warga dari Jateng semua. Yang MD inisial FM dan EK. Rata-rata usianya 30-35 tahun, rata-rata. Yang kabur J, dan pelaku yang diamankan MR," tambahnya. 

Saat disinggung apakah komplotan tersebut termasuk pelaku perampokan dan penyekapan satu keluarga di sebuah rumah beralamat  Dusun Bago Kidul, RT 012 RW 003, Desa Bago, Besuk, Probolinggo, pada Minggu (1/6/2025) dini hari, kemarin. Jumhur menampiknya. 

Namun, ia mengungkap temuan hasil penyelidikan sementara khusus terhadap Pelaku R yang berhasil ditangkap, yang diketahui sudah pernah terlibat aksi pencurian dengan kekerasan di beberapa wilayah Jatim. 

"Ini berbeda (dari komplotan rampok Probolinggo). Tapi ini spesialis bobol, tapi masih kami kembangkan juga, karena yang satu ini MR yang kami amankan ini pelaku Pasal 365," pungkasnya. 

Pantauan TribunJatim.com, kedua jenazah pelaku diangkut dalam dua kendaraan berbeda. Kedua kendaraan tersebut, tiba di halaman Kompartemen Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, sekitar pukul 00.47 WIB. 

Salah satu jenazah diangkut petugas kepolisian berpakaian sipil menggunakan kendaraan sarana aksi komplotan tersebut yang statusnya sebagai barang bukti kejahatan; Daihatsu Luxio bernopol B-1538-WID, bewarna silver.

Sedangkan, satu jenazah lainnya diangkut menggunakan salah satu kendaraan mobil milik petugas kepolisian. 

Setelah kedua jenazah dipindahkan ke dalam ruangan kamar mayat. Petugas kepolisian mulai menggelar barang bukti bawaan milik komplotan tersebut yang diwadahi kresek warna merah. 

Saat barang bukti itu, dikeluarkan satu per satu untuk digelar di emperan lantai teras depan kamar mayat, didapatkan beberapa lembar tumpukan uang tunai dalam bentuk pecahan uang Rp50 ribu dan Rp100 ribu. 

Kemudian, beberapa peralatan linggis yang panjangnya sekitar satu meter. Lalu, ada juga tuas pemotong besi berukuran besar. Dan, didapati juga ada benda sejata tajam menyerupai samurai dengan panjang sekitar empat jengkal tangan pria dewasa. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved