Berita Viral
Wabup Nyamar Jadi Pasien saat Sidak, Amati Kinerja Puskesmas saat Layani Warga, Banyak Petugas Telat
Wabup nekat menyamar menjadi pasien saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Aksi tidak biasa dilakukan oleh Wakil Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, Sudirman Bungi, hingga viral di media sosial.
Bagaimana tidak, ia nekat menyamar menjadi pasien saat melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Tepatnya di Puskesmas Mattombong, Kecamatan Mattiro Sompe, pada Selasa (3/6/2025).
Dalam penyamarannya, Sudirman datang tanpa atribut resmi.
Ia mengenakan kemeja kotak-kotak, memakai masker yang menutup separuh wajahnya, dan peci di kepala.
Sang Wabup duduk di kursi paling belakang, bersandar di dinding dengan ekspresi lemas.
Tidak ada yang mengenalinya.
Bahkan, ia memakai sandal slop agar penyamarannya lebih meyakinkan.
Beberapa warga duduk tidak jauh dari tempat Sudirman berada.
Mereka tidak menyadari siapa sebenarnya pria yang mereka lihat.
"Iya tadi pagi tidak ada betul sadar kalau itu Pak Wabup karena tertutup mukanya masker, matanya saja kelihatan."
"Dikira pasien," ujar salah seorang warga yang ikut antre, Yunus, dikutip dari Tribun Timur.
Penyamaran tersebut akhirnya terbongkar saat Sudirman membuka maskernya sendiri.
Warga dan petugas yang melihat langsung menghampirinya, dan menyalami hingga tampak terkejut.
Baca juga: Kuli Difabel Gemetaran Pulang Jalan Kaki Lintas Kabupaten, Nangis Ditipu Mandornya, Tak Ada Uang
Sudirman mengaku, ia sengaja tidak mengenakan pakaian dinas karena ingin melihat langsung bagaimana pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
"Dengan cara seperti ini, saya bisa melihat secara langsung bagaimana cara mereka melayani masyarakat," ungkapnya.
Menurutnya, sidak yang dilakukan tanpa pemberitahuan akan memberi gambaran lebih jujur.
Selama ini, setiap kali ia sidak, informasinya sering bocor.
"Sudah sering, tapi kan biasa bocor. Kalau kita datang sudah disiapkan semuanya memang."
"Kalau seperti ini kan sesuai fakta lapangan," ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Sudirman menemukan adanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang datang terlambat.
Ia mencatat hal itu sebagai temuan serius dan meminta agar segera dievaluasi.
"Saya minta ini tidak terulang. Disiplin adalah pondasi utama dalam pelayanan publik."
"ASN harus membiasakan diri hadir tepat waktu dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab," tegas Sudirman.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan bersih.
Hal ini, menurutnya, sangat memengaruhi kualitas pelayanan.
"Kebersihan, keteraturan, dan keramahan dalam melayani masyarakat harus menjadi budaya kerja, karena Puskesmas adalah wajah dari layanan dasar pemerintah," tambahnya.
Sudirman memastikan, sidak seperti ini akan terus dilakukan secara berkala.
Ia mengingatkan seluruh ASN untuk tetap menjalankan tugas dengan serius.
"Ini bukan untuk mencari kesalahan, tapi untuk membangun budaya kerja yang lebih disiplin dan pelayanan yang semakin berkualitas," tandasnya.
Baca juga: Suami Hancur Lihat Rekaman CCTV, Istri Kepergok Selingkuh Sama Mahasiswanya Sendiri di Hotel
Lantas, siapa sosok Sudirman Bungi, Wakil Bupati Pinrang, yang viral di media sosial karena menyamar jadi pasien di sebuah Puskesmas?
Sudirman Bungi merupakan Wakil Bupati Pinrang terpilih dalam Pilkada 2024.
Ia mendampingi Andi Irwan Hamid sebagai Bupati.
Sudirman lahir pada 27 Agustus 1970 dan telah lama berkarier sebagai birokrat.
Ia menempuh pendidikan dasar di SDN 8 Pinrang.
Kemudian melanjutkan ke SMPN 1 Pinrang dan SMAN 1 Pinrang.
Ia kemudian meraih gelar D3 dari STPDN Jatinangor (1992), S1 dari Universitas Hasanuddin (1998), dan S2 dari Universitas Indonesia (2003).
Kariernya dimulai di Kabupaten Sidrap.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Sidrap dan sempat menjadi Plh Bupati Sidrap pada 2018.
Dalam perjalanannya, ia mendapat banyak penghargaan atas kinerja dan pengabdiannya, termasuk Satyalencana Karya Satya 10, 20, hingga 30 Tahun.
Sudirman dikenal sebagai pejabat yang tegas dan memiliki komitmen tinggi terhadap pelayanan publik.

Aksi serupa juga dilakukan Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, hingga menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Pasalnya, ia beraksi menyamar sebagai pengemudi ojek dan taksi online.
Yakni demi mengawasi praktik parkir liar di kota yang dipimpinnya.
Dalam penyamarannya, Ratu Dewa menyambangi sejumlah minimarket seperti Indomaret dan Alfamart di berbagai titik di Palembang.
Saat itulah, ia menemukan langsung keberadaan juru parkir (jukir) ilegal yang tetap menarik biaya parkir dari pelanggan.
Meskipun area tersebut sebenarnya ditetapkan sebagai zona bebas parkir.
Tak hanya berperan sebagai ojol, Ratu Dewa juga sempat menyamar sebagai pengemudi taksol untuk melihat secara langsung kondisi lapangan.
"Kita tinjau beberapa titik parkir di Palembang, karena banyak jukir liar dan ingin memastikan nian," kata Ratu Dewa, dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (2/6/2025).
"Karena banyak pengaduan, baik DM yang dikatakan gratis parkir, tetapi kenyataannya masih bayar, dan kita pastikan nian biar ada bukti nyatanya," imbuh dia.
Pemerintah Kota Palembang sebelumnya telah bekerja sama dengan pihak minimarket untuk membebaskan pembeli dari biaya parkir.
Bahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang telah mengimbau masyarakat agar tidak memberi uang parkir kepada jukir liar di depan toko.
Sebagai bentuk keseriusan, papan pengumuman 'parkir gratis' telah dipasang di setiap minimarket.
Meski demikian, oknum jukir liar tetap memanfaatkan situasi.
Terutama ketika kondisi toko sedang ramai.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Candra Tewas Diduga Dibunuh Teman, Sosok Korban Diungkap Sekdes: Baru Menikah |
![]() |
---|
Viral Surat Pernyataan Orang Tua Dilarang Menggugat Jika Anaknya Keracunan MBG, BGN Bereaksi |
![]() |
---|
Bocah Tawuran Saling Serang, ada yang Lempar Bom Molotov Nyaris Kena Rumah Warga |
![]() |
---|
Dibanding-bandingkan dengan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Pilih Gaya Ofensif Kelola Keuangan Negara |
![]() |
---|
Beda Rumah Pimpinan dan Anggota DPR RI di IKN, Bakal Berdiri di Tanah Seluas 390 Meter Persegi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.