Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lahan Disposal JLS Tulungagung yang Jadi Warung Rawan Longsor, Pemerintah akan Gelar Sosialisasi

Lahan disposal JLS Tulungagung yang menjadi deretan warung rawan longsor, pemerintah berencana menggelar sosialisasi pada warga.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
MATERIAL LONGSOR - Bebatuan material longsor memenuhi rumah Suyitno (41) alias Bowo di Dukuh Klatak, Dusun Soireng, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (5/6/2025). Longsor terjadi pada tebing Jalur Lintas Selatan (JLS) dari bekas material disposal proyek. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jatim-Bali akan melakukan sosialisasi ke warga Tulungagung, terkait potensi bencana di Jalur Lintas Selatan (JLS).

Secara spesifik, sosialisasi ini mengenal pelemahan daerah yang menjadi pembuangan disposal proyek.

Kegiatan ini akan dilakukan bersama Pemerintah Kabupaten Tulungagung

Daerah ini ada di tepi JLS yang saat ini sudah berubah menjadi deretan warung-warung milik warga.

Selain itu ada pula hunian yang berdiri di dekat area disposal, seperti di Pantai Klatak, Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung.

Rencana sosialisasi ini disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6 Provinsi Jatim Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali Kementerian Pekerjaan Umum, I Made Budiana.

Baca juga: Bowo Tahan Tangis Lihat Istri dan 2 Anaknya Ketakutan Terkepung Air Bah dan Longsor di Tulungagung

"Kami akan sampaikan risiko longsor titik-titik bekas tanah disposal," jelas Budiana, Jumat (6/6/2025).

Lanjutnya, selama curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem, area disposal ini mengalami pelemahan. 

Budiana menegaskan, tidak ada yang tahu titik mana yang mengalami pelemahan, sehingga semua dianggap punya potensi bahaya. 

Harapannya masyarakat bisa meninggalkan lahan disposal karena risiko bencana itu. 

"Kita tidak tahu mana yang mengalami pelemahan. Semua titik bisa melemah karena bawan banjir, seperti kejadian sebelumnya," ujarnya. 

Budiana mencontohkan longsor yang terjadi di tebing yang ada di dekat Pantai Klatak, pada Kamis (5/6/2025) dini hari. 

Salah satu risiko adalah, tertutupnya saluran pembuangan sehingga air melimpah masuk ke box culvert, dan meluap ke jalan.

Menurutnya, secara prinsip daerah disposal tidak bisa dimanfaatkan karena akan menjadi lokasi yang berbahaya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved