Berita Viral
Warga Kaget Hati Sapi Disembelih Tertulis Nama Orang Berkurban, Panitia Sebut Mukjizat: Luar Nalar
Media sosial dihebohkan dengan penampakan hati sapi tertulis nama orang yang kurban saat disembelih.
TRIBUNJATIM.COM - Media sosial dihebohkan dengan penampakan hati sapi tertulis nama orang yang kurban saat disembelih.
Peristiwa ini terjadi saat momen Idul Adha 2025.
Kasus ini viral satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram Info Bintaro, Minggu (8/6/2025).
Insiden viral ini terjadi di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Warga dihebohkan dengan penemuan paru sapi bertuliskan nama orang yang berkurban.
Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al Ikhlas, KH Suhada mengatakan telah menerima sebanyak 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari berbagai macam orang yang berkurban.
Baca juga: Pak Haji Meninggal saat Sembelih Hewan Kurban, Anak Baru Sadar Wejangan Malam Takbiran Kata Terakhir
Setelah dilaksanakan pemotongan 3 ekor sapi dan 15 ekor kambing berjalan lancar.
"Namun pada saat penyesetan daging hewan kurban, ada salah satu dari panitia kami yang bernama Yusman menyampaikan bahwa ada kejadian aneh terkait dengan salah satu daging hewan kurban sapi, ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/6/2025) di Halaman Masjid Jami Al Ikhlas, dikutip dari Wartakotalive.
Ditemukan ada tulisan yang bernama salah satu pemberi hewan kurban.
"Saya pun kemudian mengecek, ternyata benar ada tulisan nama orang yang berkurban adalah Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi," ujar Ustaz Suhada.
"Nama itu tertulis di paru-paru sapi, Anehnya nama yang tertulis di paru sapi ini, beliau memberikan hewan kurban kambing bukan sapi, " sambungnya.
Kemudian saya menyampaikan ini adalah Sirrun Min Asrorillah dalam peristiwa hewan kurban.
Menurut Ustadz Suhada, tidak mungkin ini buatan rekayasa manusia.
Nama yang tertulis di daftar panitia penerima hewan kurban ditulis secara manual oleh panitia kemudian nama pemberi hewan kurban itu digantungkan ke leher masing-masing hewan kurban.
"Ketika kami cocokan antara tulisan dari panitia yang digantungkan di leher hewan kurban tidak sama persis nama yang ditulis panitia dengan nama yang tertulis pada penemuan paru sapi ini sangat berbeda," ujarnya
"Selama kami berkurban, baru tahun ini diberikan kemukjizatan (keajaiban) di luar nalar akal sehat manusia. Ini merupakan ketulusan dan keikhlasan hati orang yang berkurban," tutupnya.

Kasus lainnya, warga harus bayar Rp15 ribu untuk tebus kupon daging kurban viral di media sosial.
Kasus ini viral salah satunya diunggah oleh akun Instagram @feedgramindo, Minggu (8/6/2025).
Dalam unggahan tersebut, disebutkan peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cikiwul, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Terkini, seorang pria yang mengaku bernama Tarmin mengklarifikasi persoalan tersebut.
Dalam akun Instagram @lambe_turah, video memperlihatkan pria bernama Tarmin sedang duduk bersama sejumlah pria.
Ia tampak mengenakan pakaian putih, bersarung dan memakai kopiah hitam.
"Sebelumnya saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada instansi yang terkait dari tingkat kota sampai kecamatan dan kelurahan Cikiwul bahwa saya sempat membuat gaduh di kalangan media ataupun di kalangan khususnya di wilayah Kota Bekasi di wilayah Cikiwul," kata Tarmin, dikutip dari Tribun Jakarta.
Tarmin lalu menyampaikan kronologi awal terjadinya insiden tersebut.
Baca juga: Buat Laporan Palsu, Pegawai Kontrak RS Gondol Uang Kurban Rp160 Juta, Dipakai Buat Foya-foya
Ia mengaku telah melakukan kelalaian sehingga peristiwa tebus kupon sebesar Rp 15 ribu itu viral di media sosial.
Sebelum ada hewan kurban sapi, Tarmin mengatakan warga sudah memiliki kesepakatan.
Ia juga mengaku awalnya tidak ada pemberian hewan kurban di wilayah itu.
Para warga akhirnya mengadu kepada dirinya bahwa tidak ada hewan kurban.
Kemudian, dirinya membantu teman-teman yang bekerja sebagai pemulung untuk mendapatkan hewan kurban.
Akhirnya, ia pun mendapatkan hewan kurban berupa sapi yang disembelih di wilayah itu.
Total ada tiga hewan kurban yang disembelih.
"Orang tersebut tidak mau disebut namanya, pemberi Hamba Allah betul ya," kata Tarmin.
"Betul," ujar para pria di belakang Tarmin.
Tarmin lalu menjelaskan kesepakatan warga untuk biaya pemotongan sapi serta konsumsi dikenakan sebesar Rp 15 ribu.
Baca juga: Dewi Perssik Namai 2 Sapi Kurbannya Upin dan Ipin, Berharap Dapat Jodoh: Pelan Tapi Pasti
"Tetapi tidak semuanya diambil bantuan yang Rp 15 ribu, karena secukupnya, itu saja," kata Tarmin.
Alasannya, kata Tarmin, panitia hanya mendapatkan sapi tetapi tidak mendapatkan bantuan berupa uang.
Sedangkan pemberi sapi hanya memberikan hewan kurban agar warga di sana dapat menyantap daging kurban.
"Jadi perlu kami jelaskan, kami sebagai manusia biasa mungkin salah tidak ada niat kami jadi viral," ujarnya.
Tarmin lalu memohon maaf atas kejadian itu kepada aparat setempat mulai dari RT hingga Wali Kota Bekasi.
"Ini klarifikasi khususnya saya Pak Tarmin dan teman-teman uang kutipan 15 ribu bukan untuk apa-apa, sekadar untuk operasional. Jumlahnya sesuai kupon, kami siap bertanggungjawab," kata Tarmin.
sapi
kurban
Idul Adha
Tangerang
viral di media sosial
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Halangi Mobil Ambulans, Pengemudi Innova Ditarik Sopir Suruh Lihat Kondisi Pasien, Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Sebut 4000 Siswa Sudah Keracunan MBG, Guntur Romli Minta Program Dievaluasi: Pemerintah Harus Serius |
![]() |
---|
Warga Kadung Percaya Kades untuk Balik Nama Sertifikat Tanah, Uang Rp96 Juta Lenyap Ditipu Eks PNS |
![]() |
---|
Viral Orang Malas Mandi Disebut Tanda Gangguan Jiwa, Benarkah? ini Penjelasan Psikolog |
![]() |
---|
Ditipu Hozizeh, Isqomariyah Malah Dipalak Polwan Rp17,5 Juta Agar Pencabutan Laporan Segera Diproses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.