Bakal Terdampak Aturan Baru, Ojek Pangkalan di Sekitar Terminal Arjosari Malang Ungkap Harapan
Bakal terdampak aturan baru, ojek pangkalan di sekitar Terminal Arjosari Malang ungkap harapannya. Begini tanggapan kepala terminal.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dalam waktu dekat, Terminal Arjosari Malang bakal memberlakukan aturan baru.
Kini, pihak terminal tengah mensosialisasikan aturan itu dengan penempelan stiker imbauan di bus dan memberikan imbauan langsung ke penumpang, sopir maupun kondektur bus.
Sosialisasi dilakukan selama dua minggu, berlangsung mulai Minggu (8/6/2025) hingga Sabtu (21/6/2025) mendatang.
Kemudian, dilanjutkan penertiban dan penindakan pelanggar yang dilakukan secara gabungan mulai 22 Juni hingga 22 Juli 2025 dan berlanjut di tahap kedua yaitu 22 Juli sampai 22 Agustus 2025.
Di dalam aturan baru tersebut, bus yang keluar dari Exit Tol Singosari Malang dilarang menurunkan penumpang di beberapa titik, seperti Indomaret Karanglo, Taman Ken Dedes, Kantor Taspen Jalan Raden Intan, Pos Tengah antara Indomaret dan Alfamart Jalan Raden Intan serta area penitipan sepeda motor depan terminal.
Sehingga, penumpang diharuskan turun di dalam terminal dan aturan ini juga diberlakukan selama 24 jam.
Dengan adanya aturan baru itu, bakal berdampak kepada tukang ojek pangkalan yang mangkal di dekat Kantor Taspen Jalan Raden Intan.
Pasalnya, pendapatan mereka hanya mengandalkan penumpang bus yang turun di titik tersebut.
"Seandainya bus tidak boleh lagi berhenti di titik Taspen ini, kami selaku ojek pangkalan akan terdampak. Apabila memang aturan itu benar diterapkan, maka kami mohon nasib kami dipikirkan dan diperhatikan," ujar Koordinator Ojek Pangkalan Taspen, Adi Wiyoko kepada TribunJatim.com, Senin (9/6/2025).
Dirinya pun baru mengetahui adanya aturan itu dari postingan di media sosial dan berita online, bukan langsung dari pihak Terminal Arjosari.
Baca juga: Reaksi Sopir Soal Aturan Baru Bus Wajib Naikkan dan Turunkan Penumpang di Terminal Arjosari Malang
"Saya tahunya dari media sosial dan pemberitaan online. Paling tidak apabila aturan itu akan diberlakukan, harapan kami ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pihak terminal," jelasnya.
Menurut pria yang telah berusia 55 tahun ini, Ojek Pangkalan Taspen beranggotakan 30 orang dan bergantian dalam dua shift, yaitu pagi dan malam hari.
"Kalau untuk penghasilan ojek di sini, rata-rata satu orang dalam sehari antara Rp 75 ribu sampai Rp 100 ribu. Dan memang, kebanyakan hanya mengandalkan penumpang bus yang turun di titik Taspen ini," jujurnya.
Dirinya pun berharap kepada pihak terminal maupun pihak terkait lainnya, untuk lebih memperhatikan keberadaan ojek pangkalan.
Terminal Arjosari
Malang
Jalan Raden Intan
Mega Perwira Donowati
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Api Berkobar Ganas, Bengkel Motor di Sampang Terbakar, Warga Panik Takut Merembet ke Bangunan Lain |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Hari Ini Selasa 22 Juli 2025 Panas, Suhu Kota Surabaya 22-33 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Tertangkap Basah Mancing Ikan di Kolam Orang, Dua Pemuda di Tulungagung Diamankan Polisi |
![]() |
---|
JATIM TERPOPULER: Truk Boks Hantam Pohon di Surabaya - Parade Sound Horeg di Kediri Ricuh |
![]() |
---|
Polemik KSPPS Madani Trenggalek Merembet ke Jalur Hukum, Keluarga Pengurus Koperasi Lapor Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.