Bangunan Kuno Diduga Struktur Candi Ditemukan di Landungsari Malang, Berawal Saat Warga Terperosok
Temuan sebuah bangunan diduga struktur candi di lahan pertanian milik desa di Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
Penulis: Purwanto | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Temuan sebuah bangunan kuno diduga struktur candi di lahan pertanian milik desa di Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Sabtu (7/6/2025).
PPBI (Pelestari Purbakala dan Budaya Indonesia) Kota Malang bersama warga menceritakan awal mula menemukan susunan batu bata lama karena terperosok di area tersebut.
Anggota PPBI Kota Malang, Aulia Akbar menjelaskan jika tempat tersebut sejak dahulu sudah banyak temuan seperti gerabah dan juga batu bata lama.
"Memang disini dulu banyak sekali ditemukan batu bata lama hingga batuan andesit sebelum ditemukannya struktur bangunan mirip candi," terang Aulia, Senin (9/6/2025).
Baca juga: Jadi Tuan Rumah LFP 2025, Unggul FC Malang Mau Sapu Bersih Kemenangan: Lolos Final Four
Pihaknya menambahkan jika awalnya dirinya dan sejumlah warga terperosok diarea tersebut, saat akan naik warga kaki warga tertahan batu bata.
"Jadi awalnya kami bersih-bersih di area sini lalu terperosok disekitar sini, lalu kita mendirikan tenda disini. Saat akan menancapkan tiang tenda kok ada yang mengganjal dibawah akhirnya karena penasaran dan menemukan batu bata lama mirip bangunan candi," terang Yayak sapaan akrab Aulia Akbar kepada Tribun Jatim Network.
"Saat itu kita lanjutkan hari Minggu (8/6/2025) kemarin sama perangkat desa dan warga kita gali dan bersihkan. Ternyata ada bangunan seperti candi," tambahnya.
Dirinya menuturkan jika pihaknya tidak berani membersihkan semuanya dan menunggu dari pihak terkait.
"Kami tidak berani, kita sudah lapor ke pihak terkait, karena PPBI hanya merawat dan mengamankan serta membersihkan," terangnya.
Baca juga: Tak Pakai Plastik, Masjid Babul Hidayah Kota Malang Bungkus Daging Kurban dengan Daun Jati
Pihaknya menambahkan selain batu bata juga ditemukan batuan andesit disekitar lokasi.
"Juga ditemukan batuan andesit disekitar sini, ada di dekat aliran air pertanian milik warga, lalu dipindahkan disini," tambahnya.
Yayak menduga jika temuan batu bata itu masuk situs Wurandungan.
"Kami menduga ini masih masuk prasasti Wurandungan. Saat era Medang seperti di Nganjuk menurut literasi kami," jelasnya.
"Jadi disini tempat bangunan utama untuk menata sebuah wilayah seperti Ngawonggo, Walandit, Palawijen bermusyawarahnya disini," tambahnya.
Pantas Tak Jadi Pelawak Lagi? Narji Dikabarkan Punya Tanah 1.000 Hektare: Konglomerat Doang |
![]() |
---|
Pintu Bak Truk Terbuka Hantam Pemotor, Pelajar di Lumajang Luka Berat, Pemkab Tanggung Biaya RS |
![]() |
---|
Dulu Nelangsa Tak Dipanggil 'Pah', Kini Dede Sunandar Akui Kepincut LC dan Pisah Rumah dengan Istri |
![]() |
---|
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Sengketa Lahan Darmo Hill, Wawali Kota Armuji Turun Tangan, BPN Surabaya I: Hak Tanah Terlindungi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.