Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kinerja Ekspor Jatim Sepanjang 2025 Tembus USD 8,31 Miliar

Kinerja ekspor Jawa Timur sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren positif. Selama periode Januari hingga April, kinerja ekspor Jawa Timur tembus mencapa

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/fatimatuz zahroh
KINERJA BAIK - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat melepas ekspor komoditas lokal Jatim. Kinerja ekspor Jawa Timur sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren positif mencapai USD 8,31 miliar 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kinerja ekspor Jawa Timur sepanjang tahun 2025 menunjukkan tren positif. Selama periode Januari hingga April, kinerja ekspor Jawa Timur tembus mencapai USD 8,31 miliar. 

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 2,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yaitu dari USD 8,13. 

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya kinerja ekspor nonmigas sebesar 3,65 persen dari USD 7,81 miliar menjadi USD 8,10 miliar. 

Sementara, nilai ekspor Jatim pada bulan April 2025 mencapai USD 2,18 miliar atau naik sebesar 19,68 persen dibandingkan April 2024 sebesar USD 1,82. 

Sejalan dengan itu, ekspor nonmigas juga mengalami peningkatan sebesar 21,53 persen, dari USD 1,74 pada April 2024 menjadi USD 2,11 miliar pada April 2025.

Baca juga: Kisah Perajin Tusuk Sate di Mojokerto Tolak Pesanan ke London, Padahal Ditawari Uang Muka Rp50 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan peningkatan nilai ekspor Jatim ini merupakan bukti bertumbuhnya industri daerah yang menguatkan produk lokal Jawa Timur.

“Alhamdulillah nilai ekspor kita per April 2025 naik signifikan jika dibandingkan year-on-year (y-o-y). Secara akumulasi dari Januari sampai April, nilai ekspor kita juga lebih tinggi dibandingkan periode tahun lalu. Ini artinya industri kita bertumbuh, pasar lokal kita juga menguat,” ungkap Khofifah, Senin (9/6/2025). 

Khofifah melanjutkan, optimisme akan bertumbuhnya pasar daerah juga terlihat dari faktor utama penunjang kinerja ekspor yaitu sektor nonmigas.

Ia meyakini, komoditas nonmigas seperti perkebunan, perikanan dan industri kimia dapat menjadi potensi tersendiri bagi Jawa Timur untuk terus ditingkatkan. 

“Peningkatan ekspor kita utamanya dari sektor nonmigas seperti perkebunan. Ini artinya, jika sektor tersebut bisa terus didorong bukan tidak mungkin Jatim bisa jadi eksportir utama asal Indonesia,” ucapnya optimis. 

Berdasarkan data yang dirilis oleh BPS Jatim, dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Januari-April 2025, komoditas kakao dan olahannya meningkat sebesar USD 119,15 juta atau 70,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Komoditas ini paling banyak diekspor ke Amerika Serikat dengan nilai ekspor mencapai USD 71,54 juta dan India dengan nilai ekspor mencapai USD 37,47 juta.

Sedangkan di tempat kedua adalah komoditas lemak dan minyak hewani/nabati yang meningkat sebesar USD 207,3 atau 42,70 persen. Sementara yang mengalami penurunan terbesar adalah perhiasan/permata mengalami penurunan sebesar USD 788,68 juta atau 40,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Dari sisi sektor komoditi, sektor industri pengolahan memiliki peran 92,02 persen terhadap total ekspor nonmigas. Selama Januari-April 2025, ekspor sektor industri pengolahan Jatim mencapai USD 7,65 miliar naik 2,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved