Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya Maling Ngaku, Berkelit Istri Sakit Hingga Kuras Kotak Amal, Padahal Ditagih Rp 200 Ribu

Azizi, pengurus masjid Al-Amin Korong Gadang menjelaskan jika kasus tersebut damai usai pelaku dan orang tuanya meminta maaf kepada pihak pengurus

Editor: Torik Aqua
Dok. Azizi
MALING - Rekaman CCTV saat seorang pria mengambil kotak amal di salah satu masjid kawasan Korong Gadang, Selasa (3/6/2025). Pelaku tampak menggunakan mobil untuk mengambil dua kotak amal. 

TRIBUNJATIM.COM - Ulah maling kotak amal berkelit ngaku istri sakit, ternyata cuma modus belaka.

Diketahui, pencurian kotak amal itu terjadi di masjid di kawasan Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Pelaku akhirnya minta maaf dan kasus berakhir damai.

Azizi, pengurus masjid Al-Amin Korong Gadang menjelaskan jika kasus tersebut damai usai pelaku dan orang tuanya meminta maaf kepada pihak pengurus masjid dan kepolisian.

Baca juga: Pasien Bayar Seikhlasnya, Dokter Refika Siapkan Kotak Amal di Ruang Tunggu, Bisa Juga Cuma Pakai Doa

KOTAK AMAL - Tangkapan layar kotak amal di Masjid Nurul Yaqin, Desa Padasan, Kecamatan Pujer, Bondowoso, Jawa Timur, yang jebol diduga karena adanya pencurian, Selasa (1/4/2025). Kotak amal itu ditemukan di belakang rumah sebelah selatan masjid.
Ilustrasi KOTAK AMAL  (Istimewa/TribunJatim.com)

Menurut Azizi, pelaku bersama orang tuanya meminta maaf setelah aksinya yang terekam CCTV masjid viral di media sosial.

"Iya benar pelaku sudah meminta maaf kepada kami dan mengakui kesalahannya di depan pihak kepolisian dan membuat surat keterangan," kata Azizi saat dikonfirmasi, Kamis (5/6/2025).

Azizi menjelaskan, saat video rekaman CCTV tersebut viral, orang tua pelaku ini menyadari bahwa mobil tersebut adalah milik mereka.

"Karena itu, orang tua pelaku ini mencoba mencari kami malamnya, tapi karena tidak bertemu maka orang tua pelaku ini mencari pengurus masjid lagi pada subuhnya," terangnya.

"Pada saat bertemu itu, orang tua pelaku hanya didampingi pihak keluarga lainnya, sementara itu pelaku berada di rumah," sambungnya.

Selanjutnya, kata Azizi, setelah berbincang panjang akhirnya pihak pengurus masjid bersama orang tua pelaku memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan di Polsek Kuranji.

"Kami pun meminta agar pelaku ini hadir ke Polsek untuk dimintai keterangannya, akhirnya pelaku pun mau," kata Azizi.

Azizi juga mengatakan berdasarkan keterangan pelaku bahwa ia terpaksa mencuri karena kebutuhan keluarga dan istrinya sedang sakit.

"Tapi setelah diperiksa lebih dalam oleh Polisi, pelaku ini diduga judol dan melaksanakan arisan online, mungkin di tagih orang tapi ternyata ia tidak bisa membayar bisa jadi, yang lebih taunya tentu pihak kepolisian," terang Azizi.

"Pelaku juga mengaku kalau di dalam kotak amal tersebut hanya ada uang dengan jumlah yang tidak banyak, hanya berkisar Rp200 ribu," sambungnya.

Untuk tindak selanjutnya, kata Azizi, permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Namun pelaku tetap dikenakan sanksi sosial.

"Kami dari pihak pengurus masjid hanya meminta agar pelaku dikenakan sanksi sosial, yaitu memberikan ganti rugi berupa membeli sejumlah Al-Qur'an untuk masjid dan mengganti kotak amal yang baru karena sudah dipecahkan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah kotak amal yang berada di dalam Masjid Al-Amin kawasan Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, hilang diambil orang tidak dikenal, Selasa (3/6/2025) dini hari.

Salah seorang pengurus masjid, Azizi membenarkan terkait aksi pencurian tersebut.

Ia menyebutkan pencurian terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Azizi mengatakan bahwa sebanyak dua buah kotak amal yang berada dalam masjid hilang dibawa orang tidak dikenal.

"Iya benar dua buah kotak amal yang ada di dalam masjid kami ini dimaling oleh orang tidak dikenal Selasa dini hari kemarin," katanya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, kotak amal tersebut diketahui hilang saat pengurus masjidnya hendak bersiap melaksanakan salat subuh.

"Ketika mau salat subuh itu pengurus masjid pergi menghidupkan lampu, kemudian berselang beberapa menit baru sadar kalau kotak amal ini hilang, barulah dilaporkan," jelasnya.

"Setelah dilaporkan itu, kami pun mengecek rekaman CCTV, ternyata benar kalau kotak amal itu diambil orang," sambungnya.

Berdasarkan rekaman CCTV masjid, tampak seorang pria menggunakan sebuah mobil masuk ke dalam halaman masjid.

Pria itu tampak memarkirkan mobilnya dekat dengan pintu masjid tempat ia masuk untuk mengambil kotak amal.

"Dari video itu tampak pelaku membuka bagasi mobilnya, kemudian masuk ke masjid untuk mengambil dua kotak amal ini," katanya.

"Ia gampang masuk karena biasanya pintu masjid ini juga tidak kita kunci karena jika ada musafir atau orang yang mau numpang salat bisa," sambungnya.

Azizi memperkirakan isi di kotak amal tersebut berkisar satu hingga dua juta rupiah.

"Biasanya kotak itu kita buka sekali seminggu ketika hari Jumat, kalau diperkirakan mungkin ada isinya satu atau dua juta," ujarnya.

Azizi juga mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

Sementara itu, aksi maling kotak amal lainnya juga pernah terjadi di Surabaya, Jawa Timur. 

Viral di medsos video CCTV merekam seorang pria mencuri kotak amal di warung bakso kawasan Jalan Pulo Wonokromo, Wonokromo, Surabaya, pada Sabtu (17/5/2025) sore. 

Berdasarkan video CCTV berdurasi 1 menit 49 detik yang diunggah akun Instagram (IG) @surabaya.terkini, pelaku tampak beraksi seorang diri.

Semula ia datang tampak memakai jaket sweater warna merah dan bertopi warna cokelat.

Lalu saat duduk di salah satu bangku panjang tempat makan pelanggan, ia mencopot jaketnya dan tampak memakai kaus oblong warna putih.

Si pelaku tampak berlagak seperti pembeli bakso pada umumnya, setelah pesanan semangkuk bakso tiba, ia memakannya lahap. 

Baca juga: Maling Tutupi Wajah dengan Mukena, Bobol Kotak Amal Musala di Ponorogo, Aksinya Terekam CCTV

Tapi, tak dinyana-nyana, setelah menandaskan semangku porsi bakso, pelaku langsung mengambil kotak amal yang teronggok di meja sampingnya. 

Caranya unik. Pelaku membungkus kotak amal berbahan kaca dan besi ringan berukuran kecil itu, menggunakan jaket sweater warna merah yang sempat dipakainya. 

Lalu, si pelaku sekonyong-konyong berjalan keluar menuju motor miliknya yang diparkir depan teras warung bakso. 

Baca juga: Maling Kotak Amal Masjid di Petemon Surabaya Dilarikan ke IGD, Dihajar Warga, Kepergok saat Beraksi

Kotak amal yang telah dibuntal menggunakan jaket sweaternya itu, diletakkan di lantai pinjakan kaki pada motor matik yang dipakai sarana aksi pencurian. 

Menurut kerabat pemilik warung, Choirul Anwar (35), selain mencuri kotak amal, si pelaku juga tidak membayar seporsi bakso yang sudah dimakan.

Kotak amal tersebut merupakan milik masjid setempat yang memang diletakkan di salah satu meja warung bakso milik kerabatnya. 

Baca juga: Maling Kotak Amal di Jombang Beraksi Lagi, Kenakan Jaket dan Penutup Kepala, Terekam CCTV

"Sebenarnya itu bukan uang saya, itu titipan dari masjid, iya benar dicuri sama kotaknya dan ditutupin pakai jaket merah. Waktu itu jam 4 sore, pelaku pesan terlebih dahulu dan belum membayar," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Senin (2/6/2025). 

Mengenai ciri-ciri pelakunya, Choirul menerangkan, pelaku berusia kisaran 40-an tahun. Motor sarana aksi yang dipakai adalah Honda Scoopy berbodi warna hitam dan merah. 

Aksi pencurian di warung bakso milik kerabatnya itu, merupakan kejadian pertama kali. Namun, aksi kriminalitas pencurian motor atau kejahatan sejenisnya, kerap terjadi di sekitar permukiman tersebut. 

Baca juga: Maling Kotak Amal di Gresik Akhirnya Ditangkap, Beraksi di 2 Masjid dalam Sehari

"Tidak sering, tetapi di tempat lain dekat-dekat Jalan Pulo Wonokromo banyak. Sepertinya tidak (langganan di warung bakso). (Usia pelaku) kisaran 40-an sudah bapak-bapak. Motor Scoopy hitam ada merahnya," pungkasnya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Polrestabes Surabaya Ipda M Zahari mengatakan pihaknya belum memperoleh informasi terkait adanya laporan kepolisian soal kasus tersebut di markasnya. 

"Belum ada laporan atas kejadian tersebut," ujar Zahari, saat dihubungi TribunJatim.com.


Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved