Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bawa Kue Ulang Tahun untuk Beri Kejutan, Istri Syok Suami Sudah Meninggal di Kamar, Anak Terpukul

Sebuah keluarga kaget niat beri suprise ulang tahun namun si ayah ditemukan meninggal dunia.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TikTok
MENINGGAL JELANG ULTAH - Momen keluarga Yunus Ariwei, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat memberi kejutan ulang tahun, namun Yusuf ditemukan sudah meninggal dunia. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah keluarga kaget niat beri suprise ulang tahun namun si ayah ditemukan meninggal dunia.

Kisah pilu ini dialami keluarga Yunus Ariwei, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat.

Yunus Ariwei ditemukan meninggal dunia saat istri dan anaknya memberi kejutan ulang tahun.

Kronologi kejadian terungkap.

Baca juga: Baru Ulang Tahun ke-18, TikToker Tewas Ditembak Pria Kenalan yang Ditolaknya, Tiba-tiba Masuk Rumah

Melansir dari TribunJateng, Yunus ditemukan telah meninggal dunia di kediamannya pada Kamis dini hari, 5 Juni 2025.

Sang istri datang ke kamar tidur bersama anaknya.

Mereka ingin memberikan kejutan ulang tahun untuk Yunus yang berulang tahun pada 6 Juni 2025.

Dalam rekaman video, terlihat sang istri membawa kue ulang tahun lengkap dengan lilin yang menyala.

Seorang gadis diduga anak dari Yunus merekam momen bahagia tersebut.

Keduanya masuk ke kamar dengan perlahan dan penuh harap.

Mereka hendak membangunkan Yunus yang sedang tidur.

Baca juga: Puput Galau Diputusi Pacar saat Ulang Tahun, Lari ke Damkar Minta Tolong, Komandan: Pulang Bahagia

Namun, ketika sang istri memanggil dan menggoyangkan tubuhnya, Yunus tidak kunjung bangun.

Kue ulang tahun yang sudah disiapkan lalu diletakkan di nakas samping tempat tidur.

Setelah beberapa kali mencoba membangunkan, sang istri mulai panik.

Ia menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

Yunus ternyata sudah tidak bernyawa.

Si istri dan anak pun terpuku;.

Kabar duka ini menyebar cepat di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak.

Banyak yang tak percaya bahwa sosok yang dikenal baik hati dan ramah ini telah pergi untuk selamanya.

Baca juga: Pesta Ulang Tahun 3 Kucing Habiskan Rp50 Juta, Ada Orkes Dangdut Undang 12 Biduan, Pemilik: Nazar

Yunus Ariwei dikenal sebagai pejabat yang rendah hati dan mudah bergaul.

Ia menjabat sebagai Kepala BPKAD Kabupaten Pegaf sejak 29 Juli 2019.

Dedikasinya dalam pengelolaan keuangan daerah sangat dihargai oleh banyak pihak.

Jenazah almarhum disemayamkan di Rumah Duka Brawijaya, Manokwari.

Seluruh kerabat, keluarga, hingga masyarakat Kabupaten Pegunungan Arfak datang memberikan penghormatan terakhir.

Doa dan ucapan belasungkawa terus mengalir dari berbagai kalangan.

Hingga kini belum ada keterangan resmi penyebab meninggalnya Yunus Ariwei. 

Berita Lain

Hanya tersisa ratapan tangis dari Solihin setelah rumahnya ludes dilalap api dan hanya menyisakan abu.

Kebakaran yang melanda Kampung Sawah, RT 17, RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, meninggalkan duka mendalam bagi warganya, salah satunya Solihin (50).

Rumahnya habis terbakar hanya dua hari setelah istrinya meninggal. Istrinya baru saja berpulang pada Rabu (4/6/2025) lalu.

"Ini rumah saya enggak ada yang tersisa, enggak ada yang bisa diselamatkan," ujar Solihin saat diwawancarai Kompas.com di lokasi kebakaran, Jumat (6/6/2025), seperti dikutip TribunJatim.com, Sabtu (7/6/2025).

Saat kebakaran terjadi, Solihin tengah melaksanakan shalat Jumat di masjid yang terletak di seberang rumahnya.

Setelah selesai salat, ia terkejut melihat api besar yang telah melalap habis rumahnya.

Baca juga: Ulang Tahun ke-17 Tahun, Cucu Dapat Hadiah Uang Rp1 M dari Kakek, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan

Solihin tidak bisa lagi masuk ke dalam rumahnya.

Sementara itu, anak dan menantunya sibuk menyelamatkan diri. Akibatnya, barang-barang berharga milik Solihin tidak ada yang bisa diselamatkan.

Saat ini, Solihin masih meratapi rumahnya yang kini hanya menyisakan puing-puing.

Bahkan, ia sendiri belum tahu ke mana akan mengungsi.

"Saya enggak tahu, mengungsi ke mana belum tahu," katanya sambil menahan tangis.

Solihin berharap ada bantuan segera bagi para korban kebakaran, terutama untuk kebutuhan anak-anak.

"Saya harap ada bantuan untuk warga yang kena, seperti kebutuhan anak-anak kecil, anak sekolah," tambahnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved