Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswi Berprestasi Minum Cairan Pembersih Depresi Gaji Rp20 Ribu, Kini Biaya Sekolah Dibayar Gubernur

Sang siswi diketahui merupakan santri berprestasi di salah satu pondok pesantren di Kota Cirebon.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
MINUM CAIRAN PEMBERSIH - Kondisi MMH di rumah sakit di Kota Cirebon pada Senin (9/6/2025) siang. MMH adalah siswi berprestasi yang coba akhiri hidup dengan minum cairan pembersih lantai, karena takut tak bisa lanjut sekolah. 

"Dia sudah berusaha menjadi pelayan dan penjaga toko buah, tetapi upahnya tidak mencukupi," tambahnya.

MMH diketahui merupakan santri berprestasi di salah satu pondok pesantren di Kota Cirebon.

Ia pandai berpidato dalam bahasa Inggris dan memiliki nilai akademis yang baik.

Setelah lulus dari pesantren pada 2024, MMH sempat bersekolah di SMA Negeri di Kecamatan Tengah Tani.

Namun, terhenti akibat kendala biaya.

KISAH SISWI VIRAL - Ahmad Faozan, kuasa hukum menjenguk kondisi MMH di rumah sakit di Kota Cirebon pada Senin (9/6/2025) siang. MMH adalah siswi berprestasi yang coba akhiri hidup karena takut tak bisa lanjut sekolah.
Kondisi MMH di rumah sakit di Kota Cirebon pada Senin (9/6/2025) siang. MMH adalah siswi berprestasi yang coba akhiri hidup karena takut tak bisa lanjut sekolah. (KOMPAS.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON)

Peristiwa ini menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Ia menyatakan akan menanggung seluruh biaya pendidikan dan kebutuhan hidup MMH, serta mengangkatnya sebagai anak asuh.

"Pertama, rumah sakitnya sudah saya selesaikan. Seluruh biayanya."

"Kedua, mulai besok anak itu jadi anak asuh saya, dan berkah bersekolah di sekolah negeri," ujar Dedi melalui akun Instagram pribadinya, Senin (9/6/2025) malam.

Dedi juga memastikan bahwa MMH telah didaftarkan ke SMAN 1 Cirebon melalui jalur mutasi.

Menurutnya, siswa tersebut didaftarkan melalui jalur mutasi karena sebelumnya sempat menempuh pendidikan di SMA wilayah Tengah Tani, Cirebon. 

"Anak yang menenggak pembersih lantai karena ingin diteruskan sekolah dan orang tuanya tidak mampu, dia hari ini sudah terdaftar di SMAN 1 Cirebon," kata Dedi dalam video tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa proses administrasi sebelumnya terkendala karena ijazah MTs MMH tertahan akibat tunggakan Rp2 juta.

Biaya tersebut kini telah dilunasi.

"Ternyata anak ini ijazah tsanawiyah-nya belum ditebus. Dua juta rupiah masih menunggak. Sekarang sudah diserahkan."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved