Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Keluarga Ki Sartono Dronco, Dalang Meninggal Karena Uang Rp 1,7 M Tak Kembali, Rekan Miris

Tak terbendung tangis keluarga Ki Sartono Dronco, dalang yang meninggal dunia karena uang Rp 1,7 miliar tak kembali, rekan sampai miris

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com
DALANG TEWAS SYOK - Ilustrasi uang yang dihitung oleh seorang petugas bank. Ki Sartono Dronco akhirnya tewas karena tak menyangka dana investasinya miliaran rupiah tidak selamat imbas percaya koperasi BLN. 

TRIBUNJATIM.COM - Ki Sartono Dronco meninggal dunia setelah mengalami tekanan psikologis karena uangnya yang tak kembali

Keluarga Ki Sartono Dronco langsung merasa sangat sedih mengetahui uang miliaran rupiah miliknya tak kembali.

Ki Sartono Dronco meninggal dunia diduga karena syok dan kesehatan terus menerus menurun.

Dugaan kasus investasi bermasalah yang menyeret nama Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) kembali memakan korban.

Tak hanya kerugian materi, sejumlah anggota koperasi dilaporkan mengalami gangguan kesehatan serius, bahkan meninggal dunia.

Tekanan psikologis akibat ketidakjelasan pengembalian dana diduga menjadi penyebab utamanya.

Menurut Aris Carmadi, juru bicara para korban, jumlah anggota yang terdampak secara fisik dan mental terus bertambah.

Ia menyebut kasus yang menimpa Ki Sartono Dronco, seorang dalang kondang asal Musuk, Boyolali, sebagai salah satu contoh paling memprihatinkan.

“Beliau mengalami stres berat karena dana investasinya di BLN sebesar Rp 1,7 miliar tak kunjung kembali. Sejak pertama menyetorkan uang, tidak pernah sekali pun menerima pembayaran,” kata Aris.

Baca juga: Jaja Miharja Akhirnya Siuman, Langsung Minta Sop Kepala Kambing Walaupun Dilarang Dokter, Duit Gue

Ki Sartono meninggal dunia pada Jumat, 6 Juni 2025, setelah kesehatannya terus menurun.

Ia disebut-sebut mengandalkan dana investasi tersebut untuk masa tuanya.

Kepergian Ki Sartono menyisakan duka di kalangan seniman tradisional.

Ki Wartoyo, dalang asal Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, yang dikenal dekat dengan almarhum, mengaku kehilangan besar.

INVESTASI BODONG - Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Salah satu korban usai blak-blakkan tergiur dengan keuntungan 200 persen dalam kurun waktu 2 tahun.
INVESTASI BODONG - Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Salah satu korban usai blak-blakkan tergiur dengan keuntungan 200 persen dalam kurun waktu 2 tahun. (Tribun Solo)

“Beliau itu bukan sekadar teman, tapi sudah seperti saudara sendiri. Kami sering berbagi cerita, perjuangan sebagai seniman,” ujar Wartoyo, Selasa (10/6/2025).

Di mata Wartoyo, almarhum adalah sosok pekerja keras dan sangat mendukung kemajuan seni pedalangan.

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved